Libero.id - Inter Milan telah merilis jersey baru untuk digunakan musim 2021/2022. Tapi, untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, seragam biru-hitam tersebut tidak akan bertuliskan "Pirelli".
I Nerazzurri baru saja mengakhiri penantian 11 tahun untuk gelar juara Serie A, sekaligus menghentikan dominasi sembilan musim Juventus. Dibawah asuhan Antonio Conte dan dimotori Romelu Lukaku, Inter mampu mempertahankan konsistensi sepanjang musim sebelum menggelar pesta juara.
Sayang, perubahan besar terkadi untuk musim 2021/2022. Pertama, Conte dipastikan meninggalkan klub karena masalah keuangan. Penggantinya, Simone Inzaghi, yang sebelumnya menukangi Lazio.
Perubahan kedua yang yang lebih bersejarah adalah Pirelli tidak akan lagi menjadi sponsor utama di jersey klub. Padahal, setelah 26 tahun yang luar biasa, jersey Inter dengan tulisan produk ban mobil itu benar-benar ikonik dan legendaris karena menjadi salah satu sponsor terlama dalam sejarah sepakbola Eropa.
Tanpa Pirelli, Inter merilis jersey baru untuk musim depan. Tradisi garis biru-hitam juga mereka kikis. Sebagai gantinya jersey dengan warna biru dan biru gelap tersebut menggunakan motif kulit ular. Ular rumput melingkar, atau I Biscione, adalah simbol bersejarah bagi kota Milan dan sudah sekitar 10 tahun sejak klub mereferensikannya di salah satu baju mereka.
Lambang baru Inter, yang terungkap pada bulan April, juga ditampilkan di jersey tersebut, memberikan kesan modern yang sesungguhnya. Tidak ada sponsor di bagian depan kaus. Tapi, seperti kaus tandang, perusahaan teknologi Cina, Lenovo, muncul di bagian belakang kaus.
Tentu saja, ada pro dan kontra ketika Inter meluncurkan jersey barunya. Yang pro berpendapat jersey tersebut sangat modern, anak, dan cocok dengan semangat baru I Nerazzurri. Sementara yang kontra merasa Inter telah kehilangan identitas "biru-hitam".
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini