5 Alasan PSG Sulit Menangkan Liga Champions

"Meski ada Messi, Neymar, dan Mbappe tidak serta merta semua jadi mudah."

Analisis | 11 August 2021, 13:43
5 Alasan PSG Sulit Menangkan Liga Champions

Libero.id - Paris Saint-Germain (PSG) menikmati jendela transfer musim panas terbesar dalam sejarah mereka.  Bagaimana tidak, PSG telah menandatangani Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum dan Gianluigi Donnarumma, dan terbaru tentu saja ialah megabintang Lionel Messi. Hanya Achraf Hakimi yang tiba dengan sejumlah uang besar.

Jadi mudah saja untuk bilang kalau Paris Saint-Germain sekarang memiliki skuat terbaik di Eropa, dan akan berusaha untuk memenangkan semua kompetisi musim depan, termasuk Liga Champions, yang telah menjadi impian raksasa Ligue 1 itu selama beberapa waktu.

Skuat PSG yang mewah itu telah membuat mereka jadi favorit juara. Namun, kami melihat 5 alasan mengapa PSG tidak bisa serta merta mulus dalam memenangkan Liga Champions UEFA musim ini.

Ini dia daftar alasannya :

5. Mauricio Pochettino yang Kurang Pengalaman

Pelatih baru PSG, Mauricio Pochettino adalah juru taktik yang sangat bertalenta, seperti yang ditunjukkan dengan jelas saat ia bersama Tottenham Hotspur.

Pochettino memimpin tim Tottenham Hotspur yang tidak biasa ke final Liga Champions UEFA 2019. Namun, terlepas dari itu semua, faktanya, Pochettino belum memenangkan trofi utama di klub mana pun yang ia kelola.

Pelatih berusia 49 tahun itu mengambil alih PSG di pertengahan musim lalu, tetapi masih merupakan kejutan besar melihat PSG gagal memenangkan Ligue 1. 

Pasukan Pochettino memang memenangkan Coupe de France. Tapi Liga Champions adalah level yang sama sekali berbeda.

4. PSG Kekurangan Playmaker 

Skuad PSG membuat iri klub-klub top Eropa, tetapi masih saja memiliki celah untuk dikritik. PSG dianggap kekurangan gelandang berkualitas, dalam artian pemain seperti Ander Herrera, Marco Verratti, Georginio Wijnaldum dan Idrissa Gueye adalah tipe pemain pekerja keras. 


Namun, tidak satupun dari mereka adalah pemain kreatif yang berposisi sebagai playmaker.
Pada akhirnya tugas itu akan berada di pundak Kylian Mbappe, Lionel Messi dan Neymar, dengan Angel Di Maria ikut serta saat dibutuhkan juga.

3. PSG Memiliki Masalah di Bek Kiri

PSG memiliki masalah dengan bek sayap mereka dalam beberapa tahun terakhir, masalah yang mereka coba atasi dengan mengontrak bek kanan Achraf Hakimi dari Inter Milan.

Di bek kiri, mereka harus mengandalkan Juan Bernat yang rawan cedera dan Layvin Kurzawa yang tidak konsisten. Baik Bernat maupun Kurzawa bukanlah bek kiri berkualitas tinggi, dan Bernat sedang memulihkan diri dari cedera serius dan hanya tampil tiga kali di semua kompetisi musim lalu.

PSG memanfaatkan pemain muda Belanda Mitchel Bakker di posisi bek kiri musim lalu, tetapi pemain berusia 21 tahun itu telah dijual ke Bayer Leverkusen dengan kesepakatan permanen musim panas ini.


2. Lebih Sedikit Kompetisi di Ligue 1

PSG memang memiliki skuat megah, tetapi sayangnya liga yang menaungi mereka memiliki kualitas kompetisinya tidak terlalu tinggi. Intensitas Ligue 1 yang rendah bisa membuat PSG kehilangan trofi Liga Champions. Melawan lawan yang lebih sulit di kompetisi utama Eropa, PSG bisa kesulitan setelah bermain dengan tim yang relatif 'lebih mudah' di liga domestik.

1. Lini Serangan Tidak Seimbang

PSG telah membentuk tim yang menakutkan. Trisula penyerang Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi dengan mudah menjadi yang terbaik dalam permainan. Selain itu pemain seperti Angel Di Maria, Mauro Icardi , Pablo Sarabia dan Julian Draxler, cukup untuk PSG memiliki kemampuan untuk mengungguli sebagian besar lawan.

Namun, terlepas dari kecakapan menyerang Messi, Neymar dan Mbappe, ketiganya tidak berkontribusi secara defensif.

Jadi masih harus dilihat bagaimana hal itu akan mempengaruhi kinerja tim.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network