Libero.id - Debut Cristiano Ronaldo yang mengesankan di Liga Premier memang cukup terkenal tetapi perkenalannya di ruang ganti Manchester United bisa dibilang lebih baik dari itu.
Pada tanggal 16 Agustus 2003, United memegang keunggulan tipis satu gol melawan Bolton Wanderers dengan hanya 29 menit tersisa dan Sir Alex Ferguson yang terbiasa mengunyah permen karet tampak ingin mengganti pemain.
Manajer asal Skotlandia itu kemudian melihat ke arah bangku cadangan dan pemain seharga 12,2 juta Poudsterling dari Sporting Lisbon balas menatapnya dan sejak hari itu, seorang pesepakbola terbaik sepanjang masa terlahir.
Ronaldo yang kala itu berusia 18 tahun juga memberikan kesan yang sangat baik kepada rekan satu timnya saat pertama kali tiba di Old Trafford.
Mantan rekan setim Ronaldo, Quinton Fortune, membeberkan pesan pertama CR7 saat masuk ke ruang ganti United untuk pertama kalinya.
"Ronaldo datang dengan sangat percaya diri, itu luar biasa," ujarnya kepada The Guardian.
"Dia berjalan di ruang ganti dan pada dasarnya mengatakan kepada semua orang bahwa dia yang terbaik. Tidak dalam bahasa Inggris yang sempurna tetapi Anda bisa mengatasinya."
“Itu membuatnya berada di atas semua pemain muda dan dia bisa mendukungnya dengan etos kerja dan kemampuannya. Bahkan pada usia itu, dia ingin menjadi lebih baik dalam segala hal. Jika Anda melakukan sesuatu dalam latihan, dia akan berlatih dan kembali dan melakukannya."
Dari seorang remaja kurus dengan rambut seperti Spaghetti, dan kini menjadi seorang penyerang tengah yang selalu produktif mencetak gol, penampilannya di Juventus tetap terbilang sangat impresif dan faktanya dengan usia 36 tahun, CR7 masih rajin untuk membuat rekor baru.
Jelas karier yang dimiliki Ronaldo merupakan perjalanan yang luar biasa dan tentu saja pria kelahiran Madeira itu akan selalu mengingat hari-hari pertamanya di United.
"Pertandingan pertama yang saya mainkan melawan Manchester United adalah pertandingan yang luar biasa, malam yang sempurna" kenang mantan pemain Real Madrid itu.
"Setelah pertandingan, beberapa rekan setim saya di Sporting berkata 'dengar, Anda akan pergi ke Manchester, percayalah. Sir Alex Ferguson ada di sana dan ingin berbicara dengan Anda."
“Jadi saya pergi ke ruang ganti dan dia memperkenalkan saya kepada para pemain, yang bagi saya sedikit menyenangkan karena saya sedikit pemalu. Alex Ferguson kemudian berkata kepada saya 'Saya menginginkan Anda sekarang'. Semuanya datang begitu cepat dan dua hari kemudian saya berbicara dengan pelatih dan mereka membawa saya ke Inggris."
“Lalu saya berada di Manchester dan saya menandatangani kontrak.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini