Libero.id - Akhirnya, Tammy Abraham resmi menjadi milik AS Roma. Penyerang muda Inggris itu diboyong dari Chelsea dengan mahar 40 juta euro (Rp675 miliar). Dengan harga tinggi, tantangan utamanya adalah membuktikan kualitas pemain asal Inggris di Serie A.
Jose Mourinho memuji keberanian Abraham pindah ke Roma setelah kesepakatan dicapai. Nakhoda asal Portugal itu bukan asal bicara karena fakta menunjukkan sangat jarang pesepakbola dari Negeri Ratu Elizabeth II yang berani main di Italia.
"Saya ingin melihat dulu seperti apa kualitas Tammy Abraham. Tapi, saya yakin dengan ucapan itu. Saya tahu dia sejak masih kanak-kanak. Saya tidak pernah melatihnya karena dia masih 14, 15, 16 tahun ketika saya di Chelsea. Tapi, saya tahu kualitasnya," kata Mourinho, dilansir Football-Italia.
"Saya kagum dengan mentalitasnya. Pemain Inggris biasanya tidak mau keluar dari Liga Premier. Jadi, menurut saya, jika anda berani meninggalkan Liga Premier, itu karena anda punya ambisi besar. Karena anda ingin kembali main di timnas. Karena anda ingin bermain di Piala Dunia dan meraih trofi di luar Inggris. Tidak banyak pemain Inggris yang kariernya brilian," tambah pelatih baru Roma itu.
Faktanya, hanya sedikit pemain Inggris yang pergi ke Italia. Dari sedikit itu, banyak yang ternyata gagal. Hanya beberapa nama yang cukup lumayan, meski tidak sehebat pemain-pemain Italia di Liga Premier.
Dalam barisan itu terdapat Paul Gascoigne dengan Lazio di masa lalu. Kemudian, Paul Ince dengan Inter Milan. Ada lagi Jay Bothroyd dengan Perugia, Ashley Cole di Roma, hingga Ashley Young bersama Roma. Yang masih ada di Serie A adalah Chris Smalling (Roma).
"Dia datang ke sini dengan ambisi tersebut dan kami berharap bisa melihat kualitas terbaiknya. Saya puas dengan lini serang kami karena ada Tammy, Eldor Shomurodov, dan Borja Mayoral," ujar pelatih kontroversial asal Portugal tersebut.
Abraham jadi pembelian terbaru Roma setelah digaet dari Chelsea dengan banderol 40 juta euro plus bonus lima juta euro. Nantinya uang transfer tersebut akan dicicil dalam beberapa musim. Dia dikontrak hingga 2026 dan langsung diberikan nomor punggung sembilan.
Abraham didatangkan setelah Roma kehilangan Edin Dzeko, yang pindah ke Inter. Penyerang Bosnia-Herzegovina itu bermain untuk I Nerazzurri setelah Romelu Lukaku kembali ke Chelsea.
Meski terbuang dari skuad Chelsea, Abraham sejatinya adalah pencetak gol terbanyak klubnya musim lalu dengan 12 gol. Dalam dua musim terakhir, dia juga jadi pemain Chelsea yang paling banyak terlibat gol di Liga Premier, yakni 25 gol.
Performa bagus ditunjukkan karena Abraham merupakan salah satu jebolan Akademi Chelsea yang cukup berhasil. Dia mendapat promosi ke tim senior di bawah arahan Guus Hiddink dan membuat debut pada 11 Mei 2016 saat melawan Liverpool.
Bersama Chelsea, Abraham memainkan 82 laga dan mengemas 30 gol. "Anda dapat merasakan ketika sebuah klub benar-benar menginginkan anda. Dan, Roma segera menyatakan minat mereka," kata Abraham di situs resmi Serigala Ibu Kota Italia.
"Roma adalah klub yang pantas diperjuangkan untuk gelar dan trofi. Saya memiliki pengalaman memenangkan trofi utama dan saya ingin berada di persaingan itu lagi. Jadi, saya ingin membantu tim ini mencapai itu dan mencapai level di mana Roma seharusnya berada," tambah Abraham.
Sebaliknya, Chelsea mengaku berterima kasih atas semua yang sudah diberikan Abraham selama ini. "Tammy akan selalu disambut kembali di Stamford Bridge sebagai salah satu dari bagian kami," ucap Direktur Utama Chelsea, Marina Granovskaia.
"Kami semua senang menyaksikan kemajuannya melalui akademi kami dan masuk ke dalam skuad tim utama. Karena itu, kami berterima kasih atas kontribusinya terhadap kesuksesan kami di level senior maupun junior," pungkas tangan kanan Roman Abramovich itu.
(andri ananto/anda)
AS Roma 
ACF Fiorentina 
Opini