Kisah Denis Law, Legenda Man United Sedang Berjuang Melawan Penyakit

"Ini adalah penyakit yang banyak diderita pemain di hari tua akibat efek menyundul bola."

Biografi | 20 August 2021, 11:38
Kisah Denis Law, Legenda Man United Sedang Berjuang Melawan Penyakit

Libero.id - Denis Law kini berusia 81 tahun. Mantan pemain Manchester United itu baru saja mengumumkan dirinya memiliki kombinasi alzheimer dan demensia vaskular. Dia mengatakan jalannya di depan akan sulit, menyakitkan, dan tak bisa ditebak.

Pria yang hanya dikenal sebagai The King at Man United ini adalah salah satu "Tiga Serangkai" klub bersama Sir Bobby Charlton dan George Best yang diabadikan klub melalui sebuah patung di luar Old Trafford. Law jadi anggota keenam dari skuad MU yang memenangkan Liga Champions 1967/1968 yang didiagnosis dengan kondisi degeneratif.

Pada November 2020, keluarga Charlton mengkonfirmasi bahwa dia menderita demensia beberapa hari setelah sesama penderita, Nobby Stiles, meninggal. Tony Dunne, Bill Foulkes, dan David Herd juga didiagnosis dengan penyakit yang sama sebelum kematian mereka. Law dan Herd bermain dalam Liga Champions, tapi melewatkan final karena cedera.

Law mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan The Times pada Desember 2020 bahwa dirinya menyerukan untuk menghindari menyundul bola dalam latihan saat berada di Huddersfield Town karena kekhawatiran yang dimiliki tentang kesehatannya.

Sang mantan striker mengungkapkan bahwa dia khawatir tentang dampak menyundul bola, dan hanya akan menyundulnya selama pertandingan. "Kami sepertinya melakukannya sepanjang waktu dalam latihan, dan lebih suka bola berada di kaki saya," ujar Law saat itu, dilansir Dailymail

Law menghabiskan total 11 tahun di MU. Dia mencetak 237 gol dalam 404 penampilan. Law memenangkan gelar Liga Premier dua kali dan Piala FA serta Liga Champions.

"Saya berada pada titik ketika saya merasa ingin terbuka tentang kondisi saya. Saya telah didiagnosis demensia campuran, yang merupakan lebih dari satu jenis demensia. Dalam kasus saya ini adalah demensia alzheimer dan demensia vaskular. Ini merupakan tahun yang sangat sulit bagi semua orang dan masa isolasi yang lama tentu saja tidak membantu," kata Law.

"Ini adalah penyakit yang sangat menantang dan bermasalah, dan saya telah menyaksikan banyak teman melalui fase ini. Anda berharap itu tidak akan terjadi pada anda. Bahkan, membuat lelucon tentang hal itu sementara mengabaikan tanda-tanda awal karena anda tidak ingin itu menjadi kenyataan. Anda menjadi marah, frustrasi, bingung, dan kemudian khawatir pada keluarga anda karena merekalah yang akan menghadapinya," ungkap Law.

"Saya tidak ingin orang sedih jika saya lupa tempat, orang, atau tanggal karena anda perlu ingat saya menikmati semua kenangan itu dan saya beruntung telah mengalami apa yang saya miliki dalam hidup saya. Saya memiliki keluarga yang penuh kasih dan mendukung saya, keluarga yang hebat," lanjut Law.

"Saya mencoba untuk bersikap positif dan bertekad untuk terus menonton klub saya, Manchester United di Old Trafford. Semoga ini akan menjadi musim yang sukses dan saya senang dengan pemain baru yang telah dibuat oleh Ole (Gunnar Solskjaer) dan klub," beber Law.

"Juga jika memungkinkan saya ingin melanjutkan keterlibatan saya dengan 'Denis Law Legacy Trust', pekerjaan yang dilakukan staf dan sukarelawan di masyarakat sangat mengagumkan dan membuat perbedaan nyata. Putri saya sedang menyelesaikan The Thames Bridges Trek pada 11 September untuk mengumpulkan uang bagi para pejuang alzheimer," ungkap Law.

"Sebagai sebuah keluarga, kami telah ditawari dukungan oleh Alzheimer's Society dan telah memilih untuk menggalang dana untuk amal guna membantu mendukung pekerjaan pentingnya," tambah Law.

"Badan amal ini juga melakukan pekerjaan luar biasa dengan industri olahraga, dengan kampanye Sport United Against Dementia, yang saya dukung sepenuhnya. Ini benar-benar dapat membuat perbedaan terbesar bagi mantan pemain, pemain, dan penggemar. Terima kasih," ujar Law.

Alzheimer's Society menanggapi pengumuman Law dengan mengungkapkan harapan bahwa itu akan membantu penderita lain untuk mencari bantuan.

"Kami telah menawarkan dukungan kepada Denis Law dan seluruh keluarga. Kami sangat berterima kasih kepada keluarga karena memilih untuk mengumpulkan dana bagi kami dan berharap keberanian Denis untuk maju akan mendorong banyak orang lain untuk mencari bantuan yang mereka butuhkan, yang kami sangat berterima kasih," kata CEO Alzheimer's Society, Kate Lee. 

"Kami melihat terlalu banyak pahlawan olahraga yang terkena dampak kondisi tersebut, itulah sebabnya kampanye Sport United Against Dementia lebih dibutuhkan sekarang daripada sebelumnya," tambah Lee.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network