Konspirasi Politis, La Liga Ungkap Peran Real Madrid dalam Kepergian Lionel Messi

"Ini membuktikan kecurigaan orang terhadap peran "tangan tak terlihat" dalam masalah di Barcelona."

Analisis | 13 September 2021, 15:36
Konspirasi Politis, La Liga Ungkap Peran Real Madrid dalam Kepergian Lionel Messi

Libero.id - Presiden La Liga, Javier Tebas, mengecam Presiden Real Madrid, Florentino Perez, atas perannya dalam rangkaian peristiwa yang menyebabkan kepergian Lionel Messi dari Barcelona pada musim panas ini. Rivalitas El Clasico ternyata tidak hanya di lapangan 

Menurut Tebas, Barcelona sebenarnya bisa mempertahankan La Pulga jika Joan Laporta tidak salah langkah. "Barca setuju dengan CVC selama sebulan, sampai Madrid menolak. Di klub ada inferiority complex dengan Florentino. Florentino telah menculik Barca," kata Tebas, dilansir Marca.

"Itu bisa terjadi seperti pada 2003, ketika Laporta mendakwa kerugian kepada Joan Gaspart (mantan presiden Madrid) dan sekelompok mitra membawanya ke pengadilan. Covid-19 itu menghasilkan kerugian 200 juta pounds," tambah Tebas.

Komentar Tebas menunjukkan bahwa ada krisis keuangan yang sangat besar di La Liga saat ini, yang juga terlihat dari aktivitas transfer Barcelona dan Madrid. Covid-19 ternyata membuat sejumlah klub dihadapi dengan krisis keuangan. Termasuk dua klub raksasa spanyol tersebut. 

Selain itu, hal tersebut membuktikan rivalitas klasik Barcelona dan Madrid tidak hanya terjadi di lapangan, melainkan juga administrasi. Pasalnya, jika Barcelona menerima kesepakatan investasi CVC, maka akan ada cukup uang untuk mengamankan status Messi.

Tapi, pada akhirnya Laporta menolak CVC karena syarat yang diajukan, yaitu pembagian keuntungan hak siar televisi selama 30 tahun. Maksdunya, Barcelona akan menerima uang dari CVC di depan. Tapi, mereka harus membayarnya dengan keuntungan hak siar. Ini seperti pinjaman kredit dari bank yang diangsur selama beberapa tahun.

Dengan kegagalan CVC, maka sejumlah cara dilakukan dua klub raksasa spanyol tersebut untuk mengamankan keuangan klub. Salah satunya dengan cara harus rela menjual pemain terbaik mereka. 

Seperti halnya, kepergian Messi menjadi topik pembicaraan utama di Camp Nou. Beberapa pemain lain seperti Antoine Griezmann juga dikirim ke klub lain untuk menyeimbangkan keuangan klub. 

Dalam hal pemasukan, saat ini Barcelona fokus pada transfer gratis, karena pemain seperti Eric Garcia, Memphis Depay, dan Sergio Aguero bergabung dengan klub pada awal jendela transfer musim panas. Luuk de Jong ternyata menjadi kejutan pada hari tenggat waktu akuisisi mereka, dengan striker Belanda itu menandatangani kontrak pinjaman selama satu musim dari Sevilla untuk menggantikan Antoine Griezmann.

Real Madrid juga harus ikhlas berpisah dengan Sergio Ramos dan Raphael Varane, dengan yang pertama menyegel transfer gratis ke PSG setelah gagal menyetujui kontrak baru di klub. 

Los Blancos kemudian merekrut David Alaba dengan status free agen dari Bayern Muenchen. Sementara Eduardo Camavinga bergabung dengan biaya yang diyakini sekitar 30 juta pounds dari Rennes.

Di sisi lain, pengincaran Madrid atas Kylian Mbappe kandas di tengah jalan tanpa membuahkan hasil, karena PSG tetap berdiri teguh dan menolak untuk memberikan sanksi atas penjualannya. Rekor juara Eropa tersebut dilaporkan menawarkan 180 juta pounds untuk memboyong Mbappe dalam beberapa hari terakhir jendela transfer. Tapi, tawaran itu dengan cepat ditolak oleh raksasa Ligue 1 tersebut. 

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network