Libero.id - Terhitung pada pada Senin (1/11/2021), Tottenham Hotspur resmi memecat Nuno Espirito Santo dari posisi sebagai pelatih. Pasca itu, banyak reaksi yang berdatangan
selain tentu kegembiraan bagi para suporter Spurs, pihak lain dari klub rival juga punya respon yang macam-macam.
Diantaranya datang dari Ole Gunnar Solskjaer, dimana sebetulnya pemecatan Nuno terjadi selang dua hari sejak Tottenham Hotspur dilibas 0-3 oleh Manchester United.
Artinya, secara tak langsung, Ole bisa dibilang turut berperan atas pemecatan Nuno, dalam skala yang lebih luas Nuno memang gagal memberi hasil bagus untuk Spurs di beberapa laga sebelumnya.
Di bawah kepelatihan Nuno, Spurs mengalami masing-masing 5 kekalahan dan kemenangan di Liga Premier musim ini. The Lilywhites tertahan di urutan 8 klasemen. Ironisnya adalah, Nuno sempat enyabet predikat Premier League of The Month usai membawa Spurs memenangi 3 laga awal di musim ini.
Namun tetap saja, para petinggi Spurs tak puas dengan performa klub sehingga memutuskan untuk memecatnya.
Dan pada titik itu, Ole mengungkapkan simpatinya.
“Tidak pernah menyenangkan melihat orang baik kehilangan pekerjaan mereka,” kata Solskjaer, seperti yang dikutip dari The Athletic.
“Nuno telah bekerja keras dan saya tidak tahu apa situasinya atau apa yang terjadi di Tottenham Hotspur, jadi saya tidak bisa berkomentar terlalu banyak. Namun sebagai seorang rekan, Anda tidak pernah senang ketika itu terjadi." tambahnya.
Di sisi lain, posisi Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United juga tak aman-aman sekali, tetapi paling tidak Ole masih aman usai mendapat kemenangan 3-0 atas Spurs.
Andai yang terjadi adalah sebaliknya, Manchester United kalah dari Spurs, mungkin yang terjadi adalah Ole Gunnar Solskjaer yang akan dipecat.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini