Berkaca dari Kasus Marc Klok, Menpora Tak Mau Buru-Buru Naturalisasi Pemain

"Shin Tae-yong sempat minta naturalisasi pemain..."

Berita | 18 November 2021, 20:54
Berkaca dari Kasus Marc Klok, Menpora Tak Mau Buru-Buru Naturalisasi Pemain

Libero.id - Secara tegas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menolak rekomendasi atau bahkan seperti terdengar permintaan yang diutarakan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Young untuk melakukan proses naturalisasi beberapa pemain keturunan Indonesia yang berlaga di klub-klub Eropa.

Mereka adalah 4 pemain yang berposisi sebagai bek: Jordi Amat, Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Mees Hilgers. Zainuddin Amali menilai harusnya Shin Tae-Young melalui PSSI bisa berkaca pada kasus naturalisasi Marc Klok agar jangan sampai terulang.

"Kalau yang mengajukan federasi (PSSI), persyaratannya ada darah keturunan, dan ditelusuri pembuktiannya. Jangan sampai kejadian Marc Klok terulang," ujar Zainudin dalam konferensi pers virtual, pada Kamis (18/11/2021). 

Zainuddin menyatakan bakal memperketat persyaratan terkait pemberian rekomendasi bagi naturalisasi pesepakbola.

"Karena kami [persyaratan naturalisasi Marc Klok] terima sudah lengkap. Tapi, sekarang saya perketat. Kalau dia keturunan, dari mana, saya akan minta buktinya secara administrasi, sehingga tidak akan menyulitkan kami nantinya." tambahnya. 

Pada mulanya, Klok mengaku memiliki darah keturunan Indonesia dari pihak kakeknya yang berasal dari Makassar.  Tetapi, paradoks nya setelah disahkan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Klok tak mampu membuktikan secara administrasi terkait status kewarganegaraan kakeknya tersebut. 

Secara hukum negara, Klok telah resmi  (WNI) dan telah disumpah pada 2020 lalu. Akan tetapi, ia belum bisa membela Panji Merah Putih karena terganjal persyaratan administrasi, perolehan kewarganegaraan baru yang diatur FIFA bab darah keturunan. 

Dengan demikian, penggawa Persib Bandung itu harus menunggu setidaknya 5 tahun tinggal di Indonesia sebagai salah satu syarat sah mendapatkan kewarganegaraan baru. Karena itu, Klok baru bisa memperkuat Timnas Indonesia pada tahun depan ketika masa tinggalnya di Indonesia sudah mencapai  lima tahun.

"Sekarang Kemenpora sangat selektif [terkait pengajuan naturalisasi], terutama dari segi usia, kemarin-kemarin kan ada naturalisasi tapi usia produktifnya sudah lewat sehingga hanya main [membela Timnas Indonesia] sebentar, saya tidak mau itu, saya tidak mau berpikir jangka pendek," pungkas Zainudin.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network