Libero.id - Pierre-Emerick Aubameyang melewatkan pertandingan Arsenal dengan Southampton karena alasan disiplin dan kini alasan yang sebenarnya terungkap.
The Gunners berada dalam performa yang baik baru-baru ini tetapi telah kehilangan dua pertandingan sebelumnya menjelang pertemuan Sabtu (11/12/2021) dengan Southampton, setelah sebelumnya kalah dari Manchester United dan Everton.
Aubameyang masuk dari bangku cadangan melawan Everton dan gagal memanfaatkan peluang emas di injury time untuk memberi tim asuhan Mikel Arteta satu poin di Old Trafford.
Pada laga melawan The Saints, kapten The Gunners itu bahkan tidak masuk dalam list skuad, dengan Arteta mengungkapkan telah terjadi 'pelanggaran disiplin' yang melibatkan mantan striker Borussia Dortmund itu.
Menurut Athletic, penyerang itu diberi izin untuk bepergian ke luar negeri, untuk masalah pribadi, tetapi ia kembali ke Inggris lebih lambat dari yang telah disepakati.
Berbicara menjelang pertandingan, Arteta berkata, "Sayangnya, (Aubameyang dikeluarkan) karena pelanggaran disiplin."
“Saya pikir kami sudah sangat konsisten tanpa negosiasi sebagai tim yang kami tetapkan sebagai klub, jadi dia tidak terlibat hari ini. Tentu saja, ini bukan situasi yang mudah, situasi yang kami inginkan kapten klub kami berada."
Kedatangan yang terlambat dikatakan telah menyebabkan masalah dengan protokol Covid pra pertandingan klub, sesuatu yang tidak akan mereka anggap enteng terutama dengan rival mereka, Tottenham yang belum lama ini mendapati beberapa pemainnya terinfeksi virus Covid-19.
Ini bukan pertama kalinya striker Gabon itu dikeluarkan dari skuad Arsenal, sebelumnya mantan pemain AC Milan itu sempat absen dalam derby London Utara musim lalu.
Pada kesempatan itu, pria berusia 32 tahun itu terlambat tiba di Inggris, setelah terjebak macet, dengan seorang penggemar melihat mobil dari jendelanya. The Gunners menang pada pertandingan itu, dan sekali lagi pasukan Arteta tidak membutuhkan Aubaymeyang karena mereka menang 3-0.
Arsenal membuka keunggulan melalui sontekan gol dari Alexandre Lacazette, disusul oleh Martin Odegaard dan Gabriel Magalhaes.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini