Bagaimana Akhirnya? 10 Pemuncak Klasemen Liga Premier saat Natal

"Mengapa Liverpool paling banyak?"

Analisis | 24 December 2021, 16:28
Bagaimana Akhirnya? 10 Pemuncak Klasemen Liga Premier saat Natal

Libero.id - Manchester City masih memuncaki klasemen Liga Premier menjelang Natal 2021. Catatan menunjukkan bahwa beberapa tim berhasil mempertahankan posisi mereka dan mengangkat trofi pada Mei mendatang.

Kami telah merangkum bagaimana nasib 10 pemimpin Liga Premier saat Natal selama 10 musim terakhir.

#1 2020/2021: Liverpool

Liverpool berhasil menghancurkan Crystal Palace 7-0 pada Desember lalu untuk memastikan tempat mereka di puncak klasemen. Mereka unggul dua poin dari Manchester United serta lima poin atas Manchester City.

Juergen Klopp tampak bergerak maju sampai akhirnya dilanda badai cedera dari para pemain bertahan mereka.

Pertandingan pertama mereka setelah Natal, ketika Big Sam Allardyce datang ke Anfield dan menahan imbang 1-1, West Brom menjadi awal dari akhir. Liverpool menderita enam kekalahan kandang berturut-turut dan tidak pernah menang lagi di Anfield sampai Paskah tiba.

Menemukan diri mereka di urutan kedelapan pada Maret, reli akhir musim diperlukan untuk mengamankan tiket Liga Champions.

Roy Keane mungkin menyebut mereka sebagai juara yang buruk, tetapi penampilan Liverpool pada musim 2021/2022 telah membuktikan kelas mereka.

#2 2019/2020: Liverpool

Unggul 13 poin dari penantang terdekat mereka setelah memenangkan 17 dari 18 pertandingan liga, tidak ada yang bisa menyalahkan penggemar Liverpool karena berpikir Natal datang lebih awal pada 2019.

Dipicu oleh kegagalan mereka di tahun sebelumnya dan Manchester City yang tergelincir dari tempat mereka, The Reds paling percaya takhayul akan mengakhiri kekeringan gelar 30 tahun segera berakhir.

Kemenangan telak 4-0 atas Leicester yang berada di posisi kedua pada Boxing Day menggarisbawahi keunggulan mereka. Bahkan, pandemi tidak dapat menyangkal gelar Liverpool yang telah lama ditunggu-tunggu. Mereka berhasil merebut gelar mahkota dengan sisa tujuh pertandingan tersisa di musim yang panjang.

#3 2018/2019: Liverpool

Setelah membuang Loris Karius dan menggantikannya dengan Alisson, ditambah Virgil van Dijk yang menjadi bek terbaik, Liverpool tampil angkuh pada akhir 2018. Mereka tetap tak terkalahkan sebelum Natal datang.

Kemenangan susah payah dari Wolves, ditambah Andros Townsend yang berhasil menjadi mimpi buruk Manchester City, Liverpool memimpin tabel dengan empat poin dan unggul tujuh poin jelang Tahun Baru.

Tapi, kekalahan 2-1 di Etihad pada Januari sangat merubah keadaan itu. The Reds mengakhiri pertandingan dengan serangkaian hasil imbang dan membuat Man City memenangkan perburuan gelar.

Liverpool memperoleh 97 poin, tetapi masih finis satu strip di belakang tim asuhan Pep Guardiola. Namun, mereka berhasil menghibur diri dengan memenangkan gelar Liga Champions.

#4 2017/2018: Manchester City

Man City berhasil menang di Old Trafford beberapa minggu sebelum Natal 2017, mengalahkan Man United 2-1 dan membuat Jose Mourinho kebobolan gelar.

Pasukan Pep Guardiola tampil luar biasa sepanjang 2017/2018 dan memimpin klasemen dengan unggul 13 poin. Kesenjangan itu meluas menjadi 18 poin pada akhir musim saat Man City menjadi tim papan atas pertama yang mencatat 100 poin dalam sejarah sepakbola Inggris.

#5 2016/2017: Chelsea

Chelsea berada di puncak klasemen Liga Premier pada 2016 setelah melakukan pergantian formasi, Antonio Conte membuktikan sebuah masterstroke.

Bermain dengan tiga pemain belakang, Chelsea memenangkan 13 pertandingan berturut-turut di depan rival mereka dan duduk enam poin di depan Liverpool pada Hari Natal.

Anak asuhan Conte berhasil menahan tantangan dari Tottenham dan menyelesaikan musim sebagai juara.

#6 2015/2016: Leicester City

Melihat Leicester di puncak klasemen pada Natal 2015 seperti ada yang salah dengan para tim-tim besar lainnya. Leicester meraih kesempatan mereka dengan memperbesar keunggulan mereka setelah Natal.

Dengan Arsenal dan Tottenham bergantian menempel The Foxes, pasukan Claudio Ranieri tetap tenang dan akhirnya memenangkan liga dengan selisih 10 poin.

Sejauh ini, mereka menjadi pemenang gelar paling populer di era Liga Premier.

#7 2014/2015: Chelsea

Mourinho menjalani musim keduanya yang produktif, Cesc Fabregas memimpin permainan dan Diego Costa mencetak gol. Chelsea tidak pernah terlihat ingin melepaskan keunggulan tiga poin mereka atas Manchester City selama Natal 2014.

Ya, resolusi Tahun Baru mereka sangat kuat, tetapi tidak ada yang mendekati Chelsea selama musim 2014/2015. Apalagi, margin kemenangan dengan keunggulan delapan poin.

#8 2013/2014: Liverpool

Liverpool menduduki puncak klasemen pada 2013, di mana Luis Suarez sukses mendapatkan momen terbaiknya di Inggris. Tapi, tidak ada yang mengharapkan mereka untuk bertahan.

Sepuluh kemenangan beruntun kemudian, tim asuhan Rodgers berdiri di ambang mahkota liga pertama mereka sejak 1990. Dan, kita semua tahu apa yang terjadi selanjutnya.

#9 2012/2013: Manchester United

Tidak ada yang tahu itu akan menjadi musim terakhir Sir Alex Ferguson sebagai manajer Manchester United, tapi dia sedang dalam perjalanan untuk memenangkan gelar ke-13 saat Natal 2012 sudah di depan mata.

Kemenangan atas Manchester City, Chelsea, dan Arsenal membuat Man United unggul empat poin di puncak. Mereka menghabiskan paruh kedua musim untuk memperpanjang keunggulan itu berkat gol-gol yang dicetak Robin van Persie.

#10 2011/2012: Manchester City

Musim 2011/2012 mungkin menjadi yang terbaik dalam sejarah Liga Premier, dengan dua klub Manchester bersaing dalam perlombaan gelar hingga pertandingan terakhir.

Man City asuhan Roberto Mancini memimpin pada Hari Natal 10 tahun lalu, memimpin Man United dengan dua poin.

Mereka kehilangan inisiatif dua kali sebelum Man United runtuh dan membuat mereka kembali ke balapan sebelum hari terakhir.

Sergio Aguero menjadi pahlawan Man City saat berhasil mencetak gol kemenangan melawan QPR dan menjuarai liga di menit akhir pertandingan.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network