Libero.id - Wacana penambahan asisten wasit di Liga 1 benar-benar jadi kenyataan. Laga
antara Persela Lamongan vs Persikabo di pekan ke-30 Liga, Rabu (9/3), menjadi laga perdana digunakannya asisten wasit tambahan. Dua sosok yang bertugas adalah Wawan Rapiko dan Armyn Dwi.
Digunakannya tambahan asisten wasit tak lain untuk menunjang kinerja wasit utama terutama dalam meminimalisir keputusan-keputusan yang memicu kontroversial. Kedua asisten wasit tambahan diposisikan di garis belakang atau di dekat gawang untuk memantau jalannya pertandingan.
"Hanya melihat di daerah kotak 16. Nah tugas asisten wasit tambahan ini memonitor apakah terjadi gol atau tidak gol. Setelah itu baru dikoordinasikan dengan wasit utama," kata Iriawan dalam konferensi pers virtual, pada Rabu (9/3).
Iriawan lebih terang menjelaskan asisten wasit tambahan juga memiliki tugas untuk memastikan pelanggaran yang terjadi di kotak penalti, terutama handball, karena mungkin saja pelanggaran terjadi luput dari penglihatan wasit utama.
Dengan sejumlah tugas tersebut, besaran gaji yang diberikan tidak bisa dibilang rendah. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membeberkan besaran gaji yang nominalnya tidaklah kecil.
"Yang jelas, saya samakan antara asisten wasit dengan wasit tambahan. Jadi, prinsipnya sama. Wasit utama 10 juta, asisten wasit dan wasit cadangan 7,5 juta," ucap Iriawan.
Dalam kesempatan yang sama, Iriawan juga menegaskan pentingnya komunikasi antara wasit utama dengan asisten wasit dan juga asisten wasit tambahan. Hal itu keputusan yang dibuat bisa adil dan tidak menimbulkan kontroversi.
"Saya sampaikan ke wasit utama, kamu jangan cepat ambil keputusan, tanyakan ke asisten wasit dan asisten wasit tambahan. Enggak apa-apa ada jeda waktu semenit dua menit, yang penting nanti keputusan bersih," kata Iriawan.
Bagaimana, apakah asisten wasit tambahan ini efektif dan apakah gaji yang dibayarkan sudah sesuai dengan kinerja? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini