Libero.id - Kepler Laveran de Lima Ferreira alias Pepe bukan pemain muda lagi. Usianya sudah 39 tahun. Tapi, bek tengah FC Porto itu tetap dipercaya membela Portugal di UEFA Nations League 2022/2023.
Bulan ini, skuad asuhan Fernando Santos itu menghadapi tiga pertandingan Liga A Grup B menghadapi Spanyol, Swiss, dan Republik Ceko. Saat melawan Ceko, Jumat (10/6/2022) dini hari WIB, Portugal unggul 2-0 melalui Joao Cancelo dan Goncalo Guedes di babak pertama.
Tapi, poin pembicaraan utama dalam laga itu adalah aksi gila yang diperlihatkan Pepe. Bayangkan, bek veteran berusia 39 tahun itu masih kuat berlari melintasi lapangan hanya dalam waktu 10 detik. Itu terjadi tepat sebelum pertandingan berlangsung satu jam.
Momen itu tercipta saat Ceko memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balik menyusul Raphael Guerreiro yang kehilangan penguasaan bola. Padahal, Pepe sudah meninggalkan posnya jauh menuju ke depan di area Ceko.
Dengan cepat, Pepe menyadari kesalahan dirinya dan rekannya. Itu berarti dia harus kembali ke posisi pertahanan. Dan, meski sudah tua, Pepe membuktikan dirinya masih orang paling gila dalam sepakbola. Dia berlari melintasi lapangan di Estadio Jose Alvalade dalam waktu 10 detik.
Pepe berlari meninggalkan rekannya, Guerreiro dan William Carvalho, pemain yang 11 dan 9 tahun lebih muda darinya. Mereka terengah-engah di belakang mantan pemain Real Madrid itu.
Tekad untuk kembali ke posisi pertahanan dengan mengejar serangan balik itulah yang membuat Pepe menjadi salah satu bek terbaik di generasinya selama di Spanyol.
Rekaman Pepe berlari membelah lapangan ternyata viral di berbagai platform media sosial. Beberapa warga dunia maya bereaksi terhadap klip video aksi gila Pepe tersebut. Dan, mereka benar-benar terpukau dengan kecepatan yang ditunjukkan pemain berusia 39 tahun tersebut.
Seseorang fan berkata: "Dia melampaui hampir semua rekan satu timnya. Ini luar biasa!" Yang lain berkomentar: "Inilah yang tidak dimiliki banyak pemain, mengetahui cara berlari mundur". Ada juga yang menyebut: "Pepe masih salah satu bek tengah terbaik di dunia".
Pepe memang hebat sepanjang kariernya di Madrid. Di sana, dia membuat namanya tercatat baik dalam sejarah klub. Dia memenangkan tiga La Liga dan tiga Liga Champions. Dia menjadi bek yang agresif, tapi cepat. Dia melengkapi Sergio Ramos dengan baik. Dan, keduanya adalah duet bek terbaik di Eropa.
Dia pergi pada 2017 dan pindah ke Besiktas, dengan banyak yang percaya kariernya akan mereda. Tapi, tawaran dari mantan klubnya, Porto, datang dan dia kembali dengan emosional setelah 12 tahun pergi.
Sejak kembali bergabung dengan Porto, Pepe telah memenangkan dua gelar Liga Primeira dan dua Taca de Portugal. Dia juga memulai pertarungan dengan seluruh anggota skuad Atletico Madrid dan dikeluarkan dari lapangan karena terlibat dalam perkelahian liar melawan Sporting Lisbon.
Pepe juga amsih menjadi pemain reguler di tim nasional. Dia merupakan pemain keempat yang memiliki penampilan terbanyak sepanjang masa dengan 125 caps. Hanya Cristiano Ronaldo, Joao Moutinho, dan Luis Figo yang berada di atasnya.
(atmaja wijaya/anda)
Opini