Libero.id - Usai mencetak 2 gol dalam kemenangan RB Leipzig atas FC Augsburg, Timo Werner secara resmi akan meninggalkan Red Bull Arena musim depan dan bergabung bersama Jorginho dan kawan-kawan di London.

Pemain yang mengemas 127 penampilan dan mencetak 78 gol untuk Die Roten Bullen ini akhirnya angkat bicara soal transfernya ke Chelsea yang mengejutkan banyak pihak.

“Tentu saja itu membuat saya senang bahwa kami bisa menang hari ini. Itu adalah akhir yang bagus untuk musim ini,” ujar Werner kepada Sky sport Jerman.

"Saya berterima kasih kepada semua rekan tim saya selama seminggu ini. Itu adalah waktu yang indah bagi saya di sini di Leipzig. Rekan satu tim saya, dengan siapa saya telah bermain bersama sejak lama, selalu tetap berada di hati saya karena mereka juga telah menjadi teman sejati. Aku akan merindukan Leipzig.”

Dengan biaya transfer 53 juta Euro, ekspektasi dan harapan The Blues kepada dirinya tentu besar dan berharap segera bisa memberikan kontribusi nyata untuk pasukan Lampard. Namun sebelum itu, pertanyaan paling mendasar yang perlu ditanyakan adalah kenapa memilih Chelsea di tengah godaan Liverpool?

“Diskusi dengan mereka yang memiliki posisi penting di Chelsea sangat bagus sehingga saya akhirnya memilih Chelsea. Pelatih khususnya (Lampard) berdiri di belakang saya dan benar-benar ingin saya tahu bahwa saya akan ke Chelsea, jadi saya bisa merasa nyaman di sini,” jelas pemain berusia 24 tahun tersebut.

“Dalam diskusi, Lampard "sering menekankan betapa dia sangat menginginkan saya, betapa dia sangat menghargai saya sebagai pribadi.”

Kendati akan menjadi salah satu pemain yang bergaji tinggi di Stamford Bridge, Werner sebenarnya kesulitan untuk melupakan bahkan meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya itu.

"Berada di sini seperti oasis, aku merasa nyaman. Tapi seseorang perlu keberanian mengambil langkah berikutnya. Kalau tidak, saya selalu tinggal di Leipzig.”

Salah satu konsekuensi yang harus Werner terima adalah dirinya tidak bisa membersamai Die Roten Bullen ke babak 8 besar Liga Champions yang akan dimainkan pada bulan Agustus mendatang.

“Pada akhirnya itu adalah keputusan bersama oleh semua orang yang terlibat. Bukan menentang sesuatu, tetapi untuk langkah yang jelas,” ujar Werner dalam sebuah wawancara dengan Sportbuzzer.

“Tentu saja itu menyakitkan saya bahwa saya tidak dapat membantu sekarang untuk melakukan hal yang sangat besar. Tapi saya juga akan menjadi pemain Chelsea FC mulai 1 Juli dan akan dibayar oleh Chelsea. Jelas bagi saya bahwa semua pihak - Chelsea, RB, dan pihak saya - harus dan harus mengatur ini.”

Selamat Tinggal Ziyech Kepada Ajax

Di sisi lain, Hakim Ziyech mengucapkan selamat tinggal pada Ajax dan para pendukungnya pada Minggu malam (28/06/20) dengan pernyataan di akun Instagram pribadinya, @hziyech. Per tanggal 1 Juli 2020, playmaker berusia 27 tahun itu akan menjadi pemain resmi Chelsea.

"Empat tahun terakhir telah luar biasa. Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana untuk mengungkapkan bagaimana saya mengalami perjalanan ini,” tulis Ziyech.

“Saya pikir mencapai final Liga Eropa, semifinal di Liga Champions, memenangkan gelar Johan Cruijff, KNVB Beker dan Eredivisie dan dinobatkan sebagai pemain terbaik tahun ini mengatakan cukup tentang betapa indahnya tahun-tahun ini.”

Adapun pemain berusia 27 tahun itu sangat berterima kasih dengan Ajax yang telah membawa pemain dengan nomor punggung 22 ini menjadi salah satu playmaker terbaik di dunia,

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Ajax karena memungkinkan langkah selanjutnya ini. Anda semua telah memainkan bagian dalam perkembangan saya dalam beberapa tahun terakhir. Saya harap klub bisa bangga akan hal itu, setidaknya saya bangga bahwa saya telah mengenakan kostum tim terbaik di Belanda. Sampai jumpa di lain waktu.”

Secara hitam di atas putih, Ajax telah menerima 40 juta Euro untuk Ziyech dari Chelsea. Jumlah itu bisa naik hingga 44 juta melalui bonus. Ziyech telah menandatangani kontrak selama lima musim dengan The Blues. Pada hari Sabtu kemarin, Ziyech melakukan latihan terakhirnya bersama Blind dan kawan-kawan di De Toekomst.