Ini Makna Sebenarnya Motto Bayern Muenchen ’Mia San Mia’

"Motto itu terurai dalam 16 prinsip emas klub yang harus dihayati setiap anggota klub."

Feature | 24 August 2020, 04:40
Ini Makna Sebenarnya Motto Bayern Muenchen ’Mia San Mia’

Libero.id - Bayern Muenchen baru saja dinobatkan sebagai juara Liga Champions 2020. Mereka dikenal memiliki motto yang sangat populer yaitu Mia san Mia. Apa sesungguhnya arti Mia san Mia.

Secara historis, "Mia san Mia" adalah frasa yang berakar pada Kekaisaran Austria-Hongaria abad ke-19, dan kemudian digunakan oleh politisi Jerman, Franz Josef Strauss- ketua  Christian Social Union in Bavaria (CSU) dari tahun 1961 hingga 1988 - sebelum diadopsi oleh Bayern selama 1980-an.

Menurut manajemen Die Bavaria, munculnya motto itu selaras dengan perjalanan Bayern Muenchen menuju final Piala Winners   tahun 1987. Ketika itu, dengan pemain-pemain seperti Hans Pflugler, Hansi Dorfner dan Ludwig Kogl memakai kata-kata itu ke dalam lagu perayaan pasca pertandingan. Perayaan biasanya dilakukan sambil menari di atas meja atau bar.

Walaupun Bayern kalah 1-2 dari Porto di Wina, siapa sangka motto “Mia san Mia” menjadi sangat berhubungan dengan keadaan klub hingga sekarang. Dimana Die Bayern begitu kaya akan trofi, meraih kesuksesan yang tidak dimiliki oleh tim lain dan yang jelas mereka menjadi tim dengan mental juara.

"Begitulah cara kami mengubah permainan begitu sering. Tidak ada jalan tengah, hanya kemenangan” ujar Thomas Mueller ketika ditanya soal makna motto “Mia san Mia”.

“Mia san Mia dimaknai sebagai mentalitas pemenang dengan kepercayaan diri yang tinggi, tetapi tanpa kesombongan. Siapa pun yang ingin menang harus bekerja keras untuk itu. Dan hal itu adalah apa yang dilakukan FC Bayern selama ini,” tegasnya.

"Pesepakbola terbaik selalu bermain untuk Bayern. Semua orang memberikan segalanya dalam latihan. Siapa pun yang tidak bisa melanjutkan ide berada di tempat yang salah. Itu adalah sesuatu yang kami coba ajarkan kepada para pemain yang lebih muda. Tidak ada yang lebih penting,” jelas Mueller.

“Mia san Mia” tidak hanya berhenti sebagai sebuah motto dan filosofi klub, tetapi juga telah merasuki berbagai ruang elemen yang ada Allianz Arena, mulai dai pemain, manajer, supporter hingga masyarakat Munich.

Pada ulang tahun Bayern ke-110, “Mia san Mia” telah melahirkan 16 'golden rules'. 16 prinsip emas itu terpampang nyata di sepanjang koridor menuju pusat latihan Bayern Muenchen di Sabener Strasse, adapun 16 prinsip emas tersebut adalah;

1) Mia san ein Verein - Kami adalah satu klub: Kami semua dibentuk oleh sejarah klub, kami semua terlibat dalam perkembangannya dan kami berbagi nilai yang sama.

2) Mia san Botschafter - Kami adalah duta: Semua orang, baik pemain, staf, atau penggemar, membangun citra klub. Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab setiap orang di klub untuk selalu hidup dengan nilai-nilai klub dan berkontribusi terhadap citra positif klub.

3) Mia san Vorbilder - Kami adalah panutan: Para pemain dan staf bertindak sebagai panutan bagi penggemar mereka. Para pemain muda mengagumi mereka, ingin mengikuti jejak mereka. Oleh karena itu, fans juga harus menjadi panutan bagi fans tim lain. Kita tidak boleh menjadi pecundang, atau penjahat, dan kita harus selalu mendukung tim kita, di saat baik dan buruk.

4) Mia san Tradition - Kami adalah tradisi: Kita harus bangga dengan tradisi dan sejarah kita, baik di dalam maupun di luar lapangan.

5) Mia san Innovation - Kita adalah inovasi: Kita harus selalu mencari cara baru untuk meningkatkan citra olahraga, keuangan, tradisi, dan filantropis kita.

6) Mia san Selbstvertrauen - Kami percaya diri: Kami memiliki harapan yang tinggi terhadap diri kami sendiri dan selalu bertujuan tinggi. Kami percaya pada kualitas kami dan kami tidak takut pada siapa pun. Kami bertujuan untuk memenangkan setiap pertandingan dan kami akan menyerang dan bertahan dengan berani sebagai sebuah tim.

7) Mia san grenzenlos - Kami adalah keragaman: Kami menerima semua orang, tanpa memandang ras, agama dan kepercayaan. Kami percaya kami dapat belajar dari keragaman budaya dan nilai-nilai kami dibentuk olehnya. Di sini, semboyan Bayern dikaitkan dengan moto Uni Eropa, 'Bersatu dalam keberagaman'.

8) Mia san Fussball - Kami adalah sepak bola: Klub kami menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat berkat permainan yang indah.

9) Mia san Respekt - Kami menghormati: Saling menghormati antara pemain, pelatih, anggota dewan dan penggemar adalah hal mendasar bagi klub untuk tetap sukses.

10) Mia san Freude - Kami senang: Para pemain melakukan apa yang mereka sukai. Mereka harus senang bermain untuk Bayern dan bukan hanya tentara bayaran yang ada di sana demi uang. Bayern juga menjadi sumber hiburan bagi para penggemarnya. Bagaimanapun, kita harus menerima kekalahan ketika itu terjadi dan tidak menjadikannya sebagai alasan untuk bersedih hati.

11) Mia san Treue - Kami setia: Kami bangga dengan kesetiaan sebagian besar pemain kami. Kami setia kepada pemain yang keluar dari akademi kami sendiri dan memberi mereka semua peluang yang pantas mereka dapatkan.

12) Mia san Partner - Kami adalah mitra: Dalam kemenangan dan kekalahan, kami berada dalam hal ini bersama dan akan saling mendukung apa pun yang terjadi.

13) Mia san Heimat - Kami mencintai rumah: Kami bangga dengan kota Munich dan akan melakukan yang terbaik sebagai tim untuk terus memperkaya sejarahnya.

14) Mia san Motor - Kami dinamis: Kami tidak konservatif dan terjebak di masa lalu. Kami dinamis dan inovatif. Kami akan mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan kualitas, tetapi nilai-nilai klub tetap tidak boleh dilupakan.

15) Mia san Verantwortung - Kami bertanggung jawab: Kami memiliki tanggung jawab untuk memberi contoh bagi orang lain. Kita bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri, bahkan mungkin dalam kegagalan kita.

16) Mia san Familie - Kita adalah keluarga: Yang terpenting, kita adalah satu keluarga, berbagi dalam segala hal selama sisa hidup kita. Pernah menjadi orang Bavaria dan akan selalu menjadi bagian dari Bavaria.

Kapten tim saat ini, Manuel Neuer dan manajemen Die Bayern sangat memelihara hubungan baik klub dengan para pendukung Die Roten, termasuk 291.000 anggota resmi klub- jumlah terbanyak dari klub sepak bola mana pun di dunia. Salah satu yang menarik bagi pemain dan penggemar adalah kunjungan Natal tahunan.

Ini adalah salah satu tradisi paling populer dan paling membanggakan Bayern karena setiap anggota skuad tim utama, para pelatih, dan bahkan tokoh senior seperti presiden Herbert Hainer dan CEO Karl-Heinz Rummenigge menghabiskan satu hari di klub penggemar lokal, berkeliling Jerman dan bahkan di luar negeri.

Hal ini memungkinkan para pendukung untuk lebih dekat secara pribadi dengan idola sepak bola mereka, mengajukan pertanyaan kepada mereka, berfoto bersama dan yang paling penting menikmati beberapa kesenangan pra-Natal dengan hadiah dan kegiatan lokal tradisional seperti "Baumstamm nageln" - menancapkan paku ke pohon.

Dengan 29 gelar liga Jerman - 28 di era Bundesliga - dan 19 gelar DFB Pokal, The Bavaria adalah klub paling berprestasi di Jerman, dan jangan lupa enam gelar Liga Champions mereka. Namun di balik banyak raihan prestasi mereka, Bayern Muenchen juga mempunyai sejarah panjang dengan klub Jerman lainnya, terutama ketika klub Jerman lainnya mengalami kesulitan keuangan, mereka membantu 1860 Munich, St Pauli, Hansa Rostock, Kaiserslautern dan bahkan Borussia Dortmund selama bertahun-tahun.

Di musim 2019/20, dengan 8 gelar Bundesliga berturut-turut, serta selangkah lagi bisa mendapatkan gelar Liga Champions ke-6 mereka, Bayern Muenchen dan para fans-nya sadar akan identitas mereka lebih dari sebatas kata “sepak bola”, motto “Mia san Mia” itu lebih dari sekedar slogan, yakni soal cara hidup Bayern Muenchen.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network