Kisah Pesepakbola Paling Sial di Dunia, Moestafa El Kabir

"Rentetan peristiwa yang terjadi membuktikan El Kabir betul-betul sial!"

Feature | 20 September 2020, 01:40
Kisah Pesepakbola Paling Sial di Dunia, Moestafa El Kabir

Libero.id - Moestafa El Kabir bukan sosok populer di sepakbola, meski menyandang status lulusan Jong Ajax. Seperti Hakim Ziyech, El Kabir juga berasal dari keluarga imigran Maroko yang bermukim di Belanda. Tapi, Ziyech tidak memiliki status seperti yang didapatkan El Kabir, yaitu "pesepak bola paling sial di dunia".

El Kabir lahir di Targuist, 5 Oktober 1988. Itu adalah kota di Maroko. El Kabir bisa dilahirkan di sana karena saat itu kedua orang tuanya sedang menjalani liburan di tanah leluhur mereka.

Kira-kira 20 hari setelah muncul ke bumi, orang tua El Kabir kembali ke Amsterdam. Di kota terbesar di Belanda tersebut dia tumbuh dan menjadi anak kecil yang menggilai sepak bola. Layaknya para imigran Afrika Utara pada umumnya, El Kabir menghabiskan masa kecil dengan bermain sepakbola di jalanan.

Tidak puas hanya di jalan, orang tuanya memasukkan El Kabir ke klub kecil di Amsterdam, Blauw-Wit. Berkat performa yang bagus, dia diminta bergabung dengan Jong Ajax pada 2005. Dia seangkatan dengan Jan Vertonghen, Vurnon Anita, hingga Gregory van der Wiel.

Sayang, karier El Kabir tidak berlanjut ke Ajax Amsterdam. Dia dikeluarkan setelah bermain dua musim karena alasan tingkah laku yang buruk. Setelah itu. El Kabir justru menyeberang ke Rotterdam untuk memperkuat Jong Feyenoord sebelum pindah ke FC Utrecht dan NEC Nijmegen.

Lantaran kurang berkembang di Eredivisie, El Kabir memutuskan bekelana ke luar negeri. Dia mendapatkan tawaran dari agennya untuk membela sejumlah klub di Eropa dan Asia.

El Kabir awalnya bermain di Liga Swedia untuk Mjallby. Sempat ke Italia membela Cagliari, dia kembali lagi ke Swedia memperkuat Hacke. Kemudian, tawaran datang dari Al Ahli di Arab Saudi dan dilanjutkan ke Genclerbirligi (Turki). Berikutnya, Sagan Tosu (Jepang), Antalyaspor (Turki), Ankaragucu (Turki), Kalmar (Swedia), hingga Caykur Rizespor (Turki).

Saat membela Caykur itulah El Kabir mengalami nasib kurang beruntung. Kesialan dialami El Kabir berulang kali. Contohnya pada 25 Agustus 2019. Ketika itu, timnya bersiap berangkat ke stadion untuk menjalani pertandingan Liga Super Turki versus Sivasspor.

El Kabir menjadi satu-satunya pemain Caykur yang ketinggalan bus. Dia tidak terlambat datang ke markas klub. Tapi, entah bagaimana ceritanya dia ternyata tidak ikut masuk bus yang menuju stadion. Saat bus berangkat, El Kabir ternyata masih di markas klub seorang diri.  

Untuk mengejar rekan-rekan yang sudah tiba di stadion, dia akhirnya menggunakan taksi online. Tiba di stadion, kesialan kedua tercipta. El Kabir dilarang masuk stadion karena aparat yang berjaga di pintu tidak mengenali dirinya.

Bahkan, ketika mengaku sebagai pemain yang akan bertanding, petugas tersebut tidak percaya dan tetap enggan mengizinkan El Kabir bergabung dengan rekan-rekan lainnya. Salah satu anggota staf klub yang mengetahui kejadian itu akhirnya memberikan penjelasan kepada petugas sehingga El Kabir bisa masuk.

Kesialan El Kabur berakhir? Belum! Setelah menginjak ruang ganti, bertemu rekan-rekannya, dan menjalani pemanasan, pelatih memutuskan memasukkan El Kabir di starting line-up.

Awalnya, semua berjalan sempurna. Beberapa peluang didapatkan. Pergerakan El Kabir juga sangat bagus di awal-awal laga. Kesialan selanjutnya datang saat pertarungan memasuki menit 13. Dalam sebuah momen, El Kabir cedera. Itu bukan cedera biasa, melainkan patah kaki. El Kabir langsung dilarikan ke rumah sakit dan dokter menyatakan butuh 6 bulan untuk sembuh.

Saat menjalani pemulihan, keberuntungan menjauhi El Kabir. Nasib malang baru datang ketika sembuh. Kontraknya diputus manajemen. Padahal, bersama klub yang bermarkas di Yeni Rize Sehir Stadium, El Kabir baru merumput 3 kali di semua ajang.

Dengan status free agent pada musim dingin 2020, El Kabir ternyata kesulitan mencari klub baru. Sebab, pendemi Covid-19 membuat banyak klub tidak berani memberikan kesempatan trial kepada pemain kurang terkenal. Hingga awal musim 2020/2021, El Kabir masih belum memiliki klub baru.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network