Dari Striker Harga Rp 1,28 Triliun, Kini Jackson Martinez Jadi Penyanyi Rohani

"Hanya dalam tempo lima tahun, perjalanan mantan striker Porto dan Atletico Madrid itu berubah drastis."

Biografi | 23 October 2020, 09:00
Dari Striker Harga Rp 1,28 Triliun, Kini Jackson Martinez Jadi Penyanyi Rohani

Libero.id - Kita tidak pernah tahu kemana nasib membawa seseorang. enjadi atlit sepakbola bukan berarti hari-hari akan dipenuhi kepastian, justru sebaliknya, menggantungkan hidup di sepakbola, itu berarti kamu harus bersaing dengan banyak sekali orang.

Jika tak siap dan mulai kehilangan daya tawar, entah karena cedera atau lain sebagainya, kamu akan digilas oleh kemajuan pemain lain. Oleh karena itu kerja keras adalah salah satu jalan untuk memastikan karir sepakbola akan tetap baik-baik saja.

Bersama FC Porto, ia pernah jadi striker yang sangat produktif, selama 3 tahun, ia mencetak 94 gol dan kini Jackson Martinez melewati lembar catatan hidup yang sama sekali berbeda. Mantan pemain timnas Kolombia itu kini berusia 34 tahun dan berstatus tanpa klub.

Sebetulnya Martinez, pada Januari yang lewat, telah menandatangani kontrak selama dua tahun dengan Portimonense, tetapi cedera pergelangan kaki membuatnya harus tersingkir dan tak lagi dipakai. Ia kemudian resmi pergi pada Agustus yang lewat.

Jackson Martinez, pernah mengukir rekor yang jarang bisa dicapai pemain lain, ia pernah merampungkan dua transfer yang bernilai tinggi dalam waktu hanya enam bulan.

Riwayat transfer pertama Martinez terjadi pada 15 Juli 2015, saat itu dia berkat ketajamannya di Porto, Martinez diboyong oleh Atletico Madrid dengan harga 32 juta euro. Baru setengah musim di La Liga Spanyol, Martinez lalu kembali dijual dan klub Cina, Guangzhou Evergrande datang dengan harga yang tak bisa ditolak, pada 3 Februari 2016 akhirnya Martínez pindah dengan nilai transfer 42 juta euro. Jika diakumulasikan nilai transfernya mencapai 74 juta euro (Rp 1,28 triliun).

Namun sayang, kiprahnya di Atletico dan Guangzhou terhambat akibat serangkaian cedera kambuhan yang silih berganti.

Alih-alih berjuang untuk tetap hidup di atas sepakbola, Martínez kini dikabarkan telah kembali ke negara asalnya, Kolombia. Dia  menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bernyanyi, menjadi pelayan Tuhan.

Hal tersebut mungkin terdengar seperti perubahan karier yang dramatis bagi pemain yang mencetak 94 gol dalam tiga musim untuk Porto dan kemudian mengamankan 32 juta euro untuk Atletico.

Tetapi, sungguh, itu adalah hasrat lama yang menemui momen yang pas. Pada September 2018, Martínez sempat merilis album yang berisikan tujuh lagu, dan pada minggu lalu, ia merilis video klip resmi lagu terbarunya yang diberi judul ‘Escucha’.

Cedera mendorong Martinez untuk mulai membuat musik. Itu cara yang bagus untuk melupakan masalah di lapangan.

Dan untuk saat ini, pria berusia 34 tahun itu, tampak fokus sepenuhnya ke dunia musik sebagai penyanyi rap rohani Kristen. Dalam sebuah wawancara, Martinez berujar, “Pada momen kritis dalam karier saya, saat saya harus menjalani dua operasi yang membuat saya absen di lapangan selama dua tahun, saya lebih banyak menggunakan waktu saya untuk menulis lagu dan akhirnya memutuskan untuk merilis album.”

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network