5 Alasan Erling Haaland Lebih Cocok Untuk Real Madrid Daripada Luka Jovic

"Madrid sekarang kelimpungan dengan rentetan hasil buruk. Jika kalah lagi, Zidane diancam dipecat."

Analisis | 23 October 2020, 12:46
5 Alasan Erling Haaland Lebih Cocok Untuk Real Madrid Daripada Luka Jovic

Libero.id - Sejauh ini, Luka Jovic bisa dikatakan sebagai pembelian terburuk Real Madrid. Dari 20 penampilan di La Liga, ia hanya mencetak 2 gol, jika melihat kembali dana yang dikeluarkan oleh manajemen El Real (60 juta Euro) untuk mendatangkan Jovic, mereka sangat rugi memboyongnya.

Sekarang, masa depan penyerang Serbia itu semkin tidak jelas. Para penggemar El Real meminta manajemen klub untuk mendatangkan Erling Haaland dari Borussia Dortmund. Pertanyaannya, apakah Haaland lebih cocok untuk Madrid? Berikut lima alasan yang jelas mengapa Haaland akan lebih cocok dengan Los Merengues daripada Jovic:

1. Haaland memberikan semangat kepada tim yang dibelanya

Libero.id

Kredit: bvb.de

Jovic menunjukkan kemampuannya sebagai predator papan atas selama masa membela Eintracht Frankfurt, tetapi ia adalah pemain yang sangat dingin. Pemain berusia 22 tahun itu terlalu dingin bermain di Estadio Santiago Bernabeu dan Real Madrid. Haaland adalah kebalikannya, anak dari Alf-Inge Haland itu selalu memancarkan semangat pada setiap rekan setimnya dan sangat mudah bergaul dengan para pendukung tim, baik ketika berada di lapangan ataupun di luar. Dalam hal ini, Haaland akan dengan cepat menciptakan ikatan dengan para penggemar klub, sesuatu yang bahkan tidak selalu dilakukan oleh Karim Benzema.

2.Kecepatan Haaland

Libero.id

Kredit: bvb.de

Haaland mungkin adalah penyerang tercepat di sepakbola saat ini, ya kalau berbicara soal usia yang sepantaran dengannya. Pergerakannya di kotak penalti serta perpindahannya dalam setiap lini membuatnya sangat berbeda dengan Jovic dan Los Blancos kehilangan pemain seperti itu di lini serang mereka. Sementara Jovic tidak memiliki kecepatan seperti itu.

3. Haaland adalah seorang pemimpin

Libero.id

Kredit: bvb.de

Meskipun baru bergabung dengan klub pada Januari 2020 dan baru berusia 20 tahun, Haaland sudah menjadi pemimpin di Borussia Dortmund. Di lapangan, Haaland membuat rekan satu timnya lebih baik dan ia selalu merangkul mereka untuk terus maju ketika segalanya tidak berjalan baik. Jovic berbeda, di lapangan ia adalah sosok sekunder dan belum menunjukkan kecenderungan untuk memimpin dalam penampilannya untuk klub Spanyol itu. Mungkin Jovic memang tidak memiliki jiwa seorang pemimpin.

4. Fleksibilitas Haaland tidak diragukan lagi

Libero.id

Kredit: bvb.de

Pemain internasional Norwegia itu selalu menjadi lebih baik setiap musimnya. Ia tidak menyadari perubahannya dari Salzburg ke Dortmund, gol terus berdatangan, meskipun faktanya tim Jerman itu adalah salah satu klub terbesar di dunia. Haaland mencetak gol secara konsisten dengan sangat baik dan bila melihat Jovic saat ini,  Real Madrid mungkin sedang 'menyimpan' salah satu penyerang terburuk yang pernah ada sejak tahun 2000. Jovic hanya memiliki satu musim yang menonjol dan itu terjadi di Jerman, dan ini menimbulkan keraguan apakah Jovic bisa cocok untuk El Real.

5. Jovic memiliki terlalu banyak masalah di luar lapangan

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Pemain Serbia itu mengalami tahun yang sulit, tidak hanya di lapangan tetapi juga di luar lapangan. Mantan pemain Benfica itu memiliki terlalu banyak masalah jauh dari sepak bola seperti yang kita lihat dengan ia melanggar lockdown yang sudah diterapkan pemerintah Spanyol dan pergi ke Serbia, ia kemudian menggelar barbekyu di tengah pandemi, yang jelas dilarang. Akhirnya, Ia mengalami cedera aneh saat sedang berlibur. Jovic terlalu banyak masalah untuk klub seperti Real Madrid. Untuk Haaland sendiri, yang kita dengar hanyalah tentang bagaimana ia terus mencetak gol demi gol, tidak pernah terdengar permasalahan di luar lapangan.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network