5 Superstar yang Diorbitkan Ronald Koeman Sejak Usia Muda

"Pedri akan mengikuti jejak mereka. Begitu juga Sergino Dest dan Ansu Fati."

Feature | 02 November 2020, 13:42
5 Superstar yang Diorbitkan Ronald Koeman Sejak Usia Muda

Libero.id - Kemenangan Barcelona atas Juventus dalam laga penyisihan grup D Liga Champions edisi 2020 menyisakan beberapa ingatan positif. Para penggemar tentu tak ragu menunjuk siapa bintang dalam laga yang dihelat di Allianz Stadium tersebut, dialah anak muda yang baru berusia 17 tahun, Pedro Gonzalez Lopez atau kerap disebut Pedri.

Kecemerlangan Pedri tak bisa dilepaskan dari kepercayaan pelatih kepala Barcelona, Ronald Koeman, ia memainkan pesepakbola kelahiran 25 November 2005 itu semenjak menit awal.

Sebelum Pedri digantikan oleh Martin Braithwaite pada injury time, statistik mencatat Pedri melakukan 5 dribel sukses, melepas 1 tembakan akurat dan tingkat akurasi operannya berada di angka 95 persen.

Kebiasaan pelatih asal Belanda ini sangat bagus untuk pemain muda, Ronald Koeman tidak melihat usia sebagai apa pun selain angka dari perspektif sepakbola, jadi siapa saja yang memiliki bakat maka Koeman tak akan segan untuk memainkannya dan itulah cara terbaik bagi para pemain muda untuk terus berkembang.

Ada banyak sekali individu yang mendapat manfaat dari pendekatan semacam itu dan sejumlah pesepakbola yang lebih terkenal dari Pedri sebenarnya harus berterima kasih kepada Koeman.

Dan memang begitu, sebab jika dilacak lebih jauh, Koeman telah mengorbitkan beberapa pesepakbola brilian, yang pada masanya masih seorang yang sangat hijau di atas lapangan.

1. Zlatan Ibrahimovic di Ajax Amsterdam

Libero.id

Kredit: twitter.com/afcajax

Nama besar Zlatan Ibrahimovic tak lahir serta merta. Ada masa dimana selama 4 tahun Ronald Koeman melatih di Ajax Amsterdam, tepatnya pada awal musim 2001, Koeman tak ragu merekrut penyerang muda jangkung  yang menjanjikan asal klub lokal liga Swedia. Juru gedor yang dimaksud itu masih hijau dan tak lain adalah seorang Zlatan Ibrahimovic.

Sejak hari pertama tiba,  pelatih Belanda itu telah memberi Ibra seragam senior, kepercayaan Koeman dibayar oleh Ibra muda dengan 48 gol dan 15 asist selama berseragam Ajax. Barulah pada musim 2004-200 Ibra dijual ke Juventus dengan harga 16 juta euro, yang pada saat itu merupakan biaya transfer yang besarannya cukup menggiurkan.

Selain nama Ibra, di sela-sela masa kepelatihannya, Koeman juga menaruh minat dan memberi ruang lebih pada produk akademi muda Ajax, mereka diantaranya adalah Wesley Sneijder dan Rafael van der Vaart .

2. Juan Mata dan Ever Banega di Valencia

Libero.id

Kredit: fifa.com

Koeman datang sebagai pelatih baru di Valencia dalam keadaan yang cukup rumit. Meski sempat memenangi Copa del Rey, ada banyak masalah yang harus di tangani selama berbulan-bulan di Mestalla.

Namun, selama periode itu, Koeman punya andil besar atas beberapa anak muda potensial, ia memberikan kepercayaan lebih , dari mulai Juan Mata, yang saat itu berusia 19 tahun.

Lalu pada Januari 2008, Koeman juga memboyong pesepakbola yang seusia Juan Mata, dia adalah Ever Banega, gelandang yang pernah jadi bagian penting timnas Argentina.

3. Sadio Mane, Virgil van Dijk di Southampton

Libero.id

Kredit: southamptonfc.com

Jauh sebelum nama Sadio Mane dan Van Dijk tenar di Liverpool. Duo pesepakbola yang sukses merengkuh gelar Liga Premier dan Liga Champions itu ternyata pernah berseragam klub Liga Premier lainnya. Kesebelasan yang dimaksud adalah Southampton.

Pada mulanya, Southampton adalah nama asing di kompetisi Inggris, kedatangan Koeman pada musim 2014 membawa perubahan besar, pelatih 57 tahun itu membongkar skuad, mendatangkan sejumlah pesepakbola muda potensial.

Tanpa tangan dingin Koeman, mungkin tak bakal melihat Sadio Mane dan Virgil van Dijk memulai segala keajaiban mereka di Inggris atau lebih luas lagi di daratan Eropa.

Sadio Mane dibeli seharga 24 juta euro dari RB Salzburg sementara Virgil van Dijk datang dari Celtic dengan harga 16 juta euro. Di bawah Koeman, keduanya mendapat porsi bermain yang luar biasa, dari situ kepercayaan diri dan kemampuan mereka jauh meningkat.

Generasi Baru di Timnas Belanda

Kepergian Louis van Gaal setelah Piala Dunia 2014 meninggalkan kekosongan besar di tim nasional Belanda, pasca itu, Belanda menjalani sejumlah tahun yang sulit, mereka gagal lolos dari dua ajang bergengsi langganan seperti Piala Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.

Di tengah-tengah situasi itu, Koeman mengambil alih kemudi. Alih-alih memperbanyak pemain yang sudah teruji, Koeman justru berjudi dengan menaruh kepercayaan penuh pada deretan pesepakbola muda yang waktu itu masih bermain di kompetisi lokal Belanda, mereka di antaranya adalah Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt.

Hasilnya, kita tahu, The Oranje berhasil dihantarkan Koeman menjadi finalis di ajang UEFA Nations League 2019. Namun, ia harus mengakhiri itu lebih awal, sebab pinangan dari Barcelona datang.

Koeman dan Masa Depan Pemain Muda Barcelona

Tantangan Ronald Koeman saat ini adalah di Camp Nou, sebuah stadion yang pernah membuat namanya jadi besar. Di Barcelona, Koeman tampak melanjutkan tradisi lamanya, dimana ia mulai menaruh porsi besar untuk para talenta muda, terbukti ketika bursa transfer, Koeman mendatangkan Sergino Dest dan dalam beberapa kesempatan

Dan tentu saja ada Ansu Fati, bintang muda Spanyol yang makin mendapat menit bermain yang banyak musim ini. Selain itu ada Francisco Trincao yang memiliki bakat tak kalah menariknya. Koeman juga diharapkan dapat mengubah jalan karier Ousmane Dembele yang entah mengapa mulai memudar tak seperti ketika ia berseragam Borussia Dortmund.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network