Libero.id - Jika diperhatikan secara jeli, kita akan melihat bahwa dalam beberapa tahun belakangan Lionel Messi ternyata sangat jarang terlibat memegang bola di menit-menit pembukaan pertandingan. Ada sebuah alasan jenius di balik itu semua menurut mantan manajernya, Ernesto Valverde.

Mantan entrenador Athletic Bilbao itu diketahui menggantikan Luis Enrique sebagai manajer pada tahun 2017. Dalam gambaran luar biasa tentang bagaimana Barcelona mempersiapkan masa depan sepak bola, dia menjelaskan beberapa pemainnya yang butuh waktu untuk ”menafsirkan permainan".

Valverde mengatakan kepada The Financial Times bahwa "Anda tidak bisa berpikir, Anda harus bermain" ketika berada di lapangan, tetapi ia mengakui bahwa Messi adalah pengecualian untuk metodologi itu.

Messi sering menyimpan "menit-menit pertama" setiap pertandingan untuk interpretasi laga. Alih-alih terlibat dalam tahap pembukaan, ia mengabaikan bola dan memperhatikan bek lawan dengan berjalan di sekitar mereka. Messi memperhatikan setiap langkah dengan detail yang cermat, memperbaiki setiap pergerakan posisi lawan di kepalanya sambil melihat kelemahan dalam permainan mereka.

"Saat permainan berlangsung, ia (Messi) masuk sedikit demi sedikit. Tapi ia tahu dengan sempurna di mana kelemahan rival itu,” ujar Valverde.

Terkait dengan Messi, mantan presiden klub Josep Bartomeu berbicara tentang bagaimana para pemain menolak bergabung dengan Barca di masa lalu karena persaingan yang luar biasa di dalam skuad. Dengan pemain seperti Messi, Xavi, dan Andres Iniesta yang menjadi tulang punggung utama tim, sulit untuk masuk ke starting XI:

"Tidak semua pemain yang ingin saya rekrut mau datang ke Barcelona,” ujar Bartomeu.

"Saya punya contoh yang tidak bisa saya katakan - pemain yang sangat penting sekarang bermain di klub lain. Kami menyuruh mereka untuk datang, mereka bersemangat tetapi di saat-saat terakhir mereka berkata: 'Saya tidak bisa menandatangani karena saya akan berada di bangku cadangan,” ujar Bartomeu mengutip pemain itu.

"Kami tidak menginginkan mereka. Terkadang, mereka tidak cukup kuat untuk mengatakan: 'di mana Anda ingin saya bermain? Xavi bermain, mengapa Anda menginginkan saya? Anda tidak ingin saya bermain di posisi Lionel Messi? Saya tidak bisa,'" jelas pria lulusan ESADE tersebut.

Satu hal yang pasti, sangat jelas bahwa Barcelona tidak akan pernah bisa menggantikan Messi sebagai salah satu pesepakbola dengan bakat yang langka, suka atau tidak itulah kenyataannya.