Libero.id - Tak bisa dihindari lagi, media sosial sekarang telah menjadi bagian fundamental dari olahraga. Media sosial memang tempat yang pas untuk mengekspresikan diri. Dalam konteks ini, para pemain sepak bola biasa memberi tanggapan tentang rumor dan cerita yang beredar yang menyangkut diri mereka.

Mengingat para pesepakbola selalu dapat menekan tombol like secara tidak sengaja. Dan itu berdampak pada persepsi publik yang beragam.

Berkaitan dengan hal itu, situs olahraga Marca telah melihat sejumlah blunder di sosial media yang pernah dilakukan oleh sejumlah pesepakbola. Besar atau kecil blunder itu berdampak pada karier mereka berikutnya.

Yang terbaru ialah Sergio Ramos. Bek sekaligus kapten Real Madrid menunjukkan pendapatnya, dengan memberikan like pada sebuah postingan di Instagram, dengan teks yang terpacak 'beginilah cara kami memperlakukan Legenda kami.'

Sisanya dapat Anda lihat di bawah ini :

1. Isco dan 'Cayetanos'

Isco adalah salah satu pemain Real Madrid yang tergoda untuk menekan tombol like dan itu jadi bumerang. Selama periode lockdown COVID-19, mantan gelandang Malaga itu terlibat dalam masalah politik dengan menyukai gambar kemeja yang memiliki pesan 'Semua Cayetanos adalah bajingan' tercetak di atasnya.

Cayetanos adalah kelompok sayap kanan yang anti terhadap pemerintahan. Begitu besar dampaknya, sampai-sampai Isco harus mengeluarkan pernyataan publik yang mengklarifikasi posisi politiknya.

2. Dembele dan Jersey Liverpool

Ousmane Dembele mendapat masalah satu tahun lalu ketika absen karena cedera, alih-alih beristirahat total, Dembele yang mungkin gabut justru berselancar di sosial media dan menyukai foto dirinya yang di-photoshop dengan jersey Liverpool.

Tentu itu bukan pilihan yang tepat dan menjadi lebih bermasalah ketika diketahui bahwa gambar tersebut diambil dari salah satu pemain Liverpool lainnya dalam kemenangan dramatis Liverpool atas Barcelona di Anfield.

3. Polemik Kai Havertz

Setelah transfer musim panas yang panjang, Kai Havertz sekarang telah resmi menjadi pemain Chelsea. Tetapi sebelum pindah secara resmi, dia menyukai posting media sosial yang meminta dirinya untuk bergabung dengan klub London itu. Apakah itu semacam kode dari mantan bintang Bayern Leverkusen itu.

4. Paulo Dybala dan Tweet Nyinyir

Paulo Dybala telah melalui masa-masa sulit bersama Juventus, paling tidak sejak Andrea Pirlo memimpin tim itu. Dia diganti dalam satu pertandingan dan dia menunjukkan ketidakpuasannya kepada Fabio Paratici yang tak lain merupakan direktur olahraga klub.

Wajar kemudian Dybala memberikan like pada postingan media sosial seorang jurnalis yang mengkritik perlakuan manajemen Juventus terhadapnya.

5. Rabiot dan Video Postingan Bermasalah

Hubungan Adrien Rabiot dengan PSG memanas setelah dia memencet like untuk video yang diposting oleh Patrice Evra, video itu berisi perayaan kemenangan Manchester United di Liga Champions atas PSG.

Ketika tim Anda kalah, apakah itu tindakan yang tepat? Tentunya tidak. Atas kejadian itu PSG menangguhkan gelandang itu selama enam hari, dan dia akhirnya pergi.

6. Kecerobohan Valencia

Antonio Valencia adalah pemain yang dihormati di Manchester United, karena dia menikmati kariernya yang panjang dengan klub Old Trafford itu, namun dia memiliki momen kontroversial dengan Jose Mourinho.

Pemain sayap asal Ekuador itu dipaksa untuk bermain sebagai bek kanan di bawah pelatih Portugis dan ia kurang menyukai itu.

Di lain hari, Valencia kedapatan memencet like di posting media sosial yang menyarankan mantan pelatih Chelsea itu telah membuat menonton pertandingan United sebagai hukuman dan bahwa dia harus dipecat.

Valencia kemudian harus menulis permintaan maafnya sendiri karena menyukai postingan tersebut.

7. Joao Felix dan rating FIFA-nya

Jelas ini sangat aneh, bagaimana mungkin pemain dengan nilai transfer 120 juta poundsterling memiliki peringkat yang miring di FIFA bahkan lebih rendah daripada Lucas Vazquez. Dan entah kenapa, Felix justru menyukai pos yang mengkritik dirinya itu. Cukup aneh.