Libero.id - Lionel Messi berhasil membawa Barcelona melaju ke final Copa del Rey musim ini. Walau begitu, La Pulga masih belum terima usai insiden yang melibatkan dirinya dengan para pemain Sevilla, termasuk dengan Monchi di terowongan menuju ruang ganti Camp Nou.

Barcelona berhak tampil di final menantang Athletic Bilbao setelah menang agregat 3-2 atas Sevilla. El Barca melakukan comeback brilian saat menang 3-0 pada leg kedua semifinal Copa del Rey di Camp Nou, Kamis (4/3/2021) dinihari WIB. 

Keberhasilan Barcelona membuat Messi sempat beradu argumen dengan pemain Sevilla, termasuk Monchi yang berstatus direktur olahraga Sevilla di terowongan Camp Nou.

Belum diketahui alasan pertikaian mereka. Tapi, berbagai media, terutama Givemesport, menuding kericuhan itu berawal dari komentar Monchi pada leg pertama di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.

Pria bernama lengkap Ramon Rodriguez Verdejo saat itu dikabarkan menyebut Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, cengeng karena selalu meminta tim asuhannya berhak mendapatkan penalti saat Barcelona kalah 0-2 di leg pertama.

Selain itu, pria yang merupakan mantan kiper Sevilla ini menilai Messi layak mendapat dua kartu kuning di leg pertama. Komentar ini yang dianggap sebagai pemicu ketegangan di terowongan Camp Nou.

Fakta ini pula yang membuat Messi sempat berujar kepada Monchi. "Monchi! Peluk ibumu!" Pernyataan ini diungkapkan La Pulga berulang kali kepada pria berusia 52 tahun tersebut. "Monchi! Sekarang kamu tidak mengatakan apa-apa, ya?".

Sindiran Messi ini membuat pemain Sevilla berang. Mereka turut menyerang La Pulga dengan menuding pemain Argentina bersama Barcelona selalu menang karena diuntungkan dengan cara yang sama.

Messi tak terpancing dengan provokasi itu. Pemain berusia 33 tahun ini hanya membalasnya dengan ucapan halus nan menusuk. "Kamu pulang saja dengan membawa kemarahan malam ini," ujar Messi, dikutip Givemesport.com

Ucapan La Pulga sempat membuat pemain Sevilla naik pitam, bahkan dikabarkan ada momen saling dorong di terowongan tersebut. Namun, peristiwa itu berakhir damai setelah Monchi melakukan klarifikasi.

Ketegangan mereka akhirnya mereda setelah Monchi memberikan pernyataan maaf kepada Koeman. Pria kelahiran San Fernando, 20 September 1968, tersebut mengakui kesalahannya karena menyebut cengeng pelatih asal Belanda itu.

Monchi boleh saja telah meminta maaf, tapi Messi sepertinya belum terima dengan perlakuan salah satu petinggi Sevilla tersebut. Messi mengaku kepalanya masih terdapat pernyataan kurang menyenangkan yang dilontarkan Monchi sebelumnya.