Libero.id - Kebanyakan seluruh fans Chelsea semringah menyikapi kemenangan 2-0 tim kesayangan atas Atletico Madrid, tapi tidak bagi Alan Davis yang justru terluka ketika The Blues mengemas kemenangan pada leg kedua 16 besar Liga Champions.
Davis memang bukan fans The Blues. Dia hanya petaruh yang memprediksi enam pertandingan sepak bola. Hebatnya, berdasarkan Sky Sports, dia berhasil memprediksi lima laga dengan skor akurat sebelum malapetaka datang di pengujung laga antara Chelsea kontra Atletico.
Sebelum musibah itu datang, perasaan Davis campur aduk. Dia sempat senang karena prediksinya nyaris tepat, 1-0, berkat gol Hakim Ziyech. Jika skor itu bertahan hingga akhir laga, Davis bakal menerima bayaran hasil taruhan mencapai 250.000 pounds atau Rp 5 miliar.
Sayang, mimpi Davis menjadi miliarder dadakan pupus setelah Chelsea kembali mencetak gol tambahan melalui Emerson pada menit ke-94. Gol itu tercipta ketika Atletico bermain dengan 10 pemain. N'Golo Kante melakukan serangan balik yang tidak terduga yang berakhir dengan gol Emerson.
Chelsea menang 2-0 pada malam itu dengan menyisakan detik terakhir pertandingan, dan Tim Sherwood, yang menyaksikan pertandingan di Soccer Special, tampak sangat putus asa menanggapi nasib Davis.
"Chelsea melepaskan diri di sini, semoga mereka tidak mencetak gol," kata Sherwood saat dia menyaksikan detik-detik terakhir pertandingan. "Emerson! Mereka mencetak gol - oh tidak," timpal Sherwood, dikutip Sportbible.com.
Alih-alih mendapatkan 250.000 pounds untuk enam prediksi skor tanpa cela, Sky mengumumkan bahwa Davis asal Birmingham malah memenangkan 6.000 pounds atau sekitar Rp120 juta setelah memprediksi lima skor yang benar dan satu hasil mengecewakan.
Hadiah yang diterima Davis merupakan penurunan yang cukup besar dari seperempat juta. Dan, semuanya untuk gol yang - pada akhirnya - tidak terlalu berarti karena Chelsea sudah melaju ke perempat final Liga Champions di Stamford Bridge.
Hasil itu memang sangat berarti bagi seorang penggemar sepak bola, khususnya fans Chelsea. Kemenangan itu membuat The Blues sangat siap menjalani persaingan di level tertinggi Liga Champions musim ini. Namun, Davis sepertinya tak menyukai kesuksesan tim asuhan Thomas Tuchel tersebut. Terkadang permainan yang indah adalah olahraga yang paling kejam.
Sementara Tuchel tak mengetahui perihal taruhan Davis. Pelatih asal Jerman ini hanya fokus menjaga determinasi tim asuhannya. “Permainan kami semakin baik. Itu yang kami dan fans inginkan. Mereka menginginkan kami mencapai level tinggi (di Liga Champions),” ujar Tuchel.
Sheffield United 
Opini