Resmi Diselidiki UEFA, Ibrahimovic Terancam Sanksi Larangan Main 3 Tahun

"Kariernya bakal habis."

Berita | 27 April 2021, 10:30
Resmi Diselidiki UEFA, Ibrahimovic Terancam Sanksi Larangan Main 3 Tahun

Libero.id - UEFA mengumumkan bahwa mereka secara resmi menyelidiki dugaan keterlibatan Zlatan Ibrahimovic dalam sebuah perusahaan taruhan.

Penyerang Swedia berusia 39 tahun, yang menandatangani kontrak satu tahun dengan AC Milan pekan lalu, telah berinvestasi di situs Bethard yang berbasis di Malta menurut surat kabar Aftonbladet.

"Sesuai dengan Pasal 31 (4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin UEFA hari ini telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan disipliner mengenai potensi pelanggaran Peraturan Disiplin UEFA oleh Zlatan Ibrahimovic karena diduga memiliki kepentingan finansial di perusahaan taruhan," kata badan itu.

"Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan tersedia pada waktunya," tambahnya.


Terancam Tiga Tahun Sanksi Larangan Main

Dilansir dari sebuah laporan di Swedia, mantan pemain Barcelona, Zlatan Ibrahimovic terancam larangan bermain sepak bola selama tiga tahun karena hubugannya dengan perusahaan taruhan yang berbasis di Malta. Jelas bila hukuman itu dijatuhkan, karier sepak bola 'King Zlatan' akan berakhir, padahal pria berusia 39 tahun tersebut baru saja kembali ke tim nasional Swedia dan masih bermain secara reguler untuk AC Milan.

Surat kabar Swedia, Aftonbladet menyatakan bahwa perusahaan Ibrahimovic (Unknown AB) memiliki 10% saham dari sebuah situs perjudian Bethard. Peraturan FIFA dan UEFA tidak mengizinkan pemain yang bermain di kompetisi profesional memiliki kepentingan finansial di perusahaan perjudian.

Laporan Aftonbladet - dengan judul "Zlatan melanggar aturan FIFA" - mengklaim bahwa FA Swedia telah mengetahui masalah tersebut selama tiga tahun dan ini adalah bagian dari alasan mengapa penyerang itu tidak dipanggil dalam turnamen Piala Dunia 2018.

Ibra sendiri sudah pensiun dari panggung internasional pada 2016, namun pada tahun 2018, ia mengisyaratkan kemungkinan untuk kembali membela timnas Blagult, terutama di ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, namun manajemen tidak memanggilnya.

Seperti dilansir Daily Mail, perusahaan Ibrahimovic adalah pemilik terbesar keempat di Bethard. Partisipasinya diawasi secara ketat oleh FIFA dan UEFA - dan hasil akhirnya bisa berupa denda yang besar dan atau larangan bermain sepak bola hingga tiga tahun.

Zlatan - pencetak gol terbanyak Swedia dengan 62 gol - diumumkan sebagai duta besar dan pemilik bersama Bethard pada 2018.

"Saya jelas telah didekati secara intensif oleh perusahaan taruhan sepanjang karier saya, tetapi hingga saat ini saya belum dihadapkan pada apa pun yang memicu saya," ujar Ibra.

"Dengan Bethard, ada sesuatu yang berbeda. Ini adalah perusahaan dengan akar Swedia, pendirinya berasal dari kota asal saya dan mereka adalah penantang sejati yang benar-benar ingin melakukan sesuatu secara berbeda."

Menurut Sportsmail, kabar tersebut pertama kali muncul pada Maret 2018, ketika sekretaris jenderal Asosiasi Sepak Bola Swedia, Hakan Sjjstrand, mengatakan: "Menurut peraturan dan kode etik FIFA, tidak ada pemain yang boleh secara langsung atau tidak langsung memiliki saham di perusahaan taruhan."

"Saya berpegang pada fakta dan hanya bisa menjelaskan apa yang berlaku untuk semua negara dan pemain yang akan berpartisipasi di Piala Dunia."

Berita tersebut jelas membuat fokus Ibrahimovic terganggu, yang mana pemain jebolan akdemi Malmo FF  itu sukses mencetak 17 gol dalam 25 pertandingan untuk I Rossoneri musim ini, ia sendiri berencana untuk menandatangani perpanjangan kontrak bersama klub Serie A tersebut.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network