Bagaimana Peringkatnya? 10 Pemain Spanyol Terbaik di Liga Premier

"Pemain-pemain ini menjadi bintang, maskot tim, hingga sosok paling berpengaruh di klubnya masing-masing."

Analisis | 07 May 2021, 08:19
Bagaimana Peringkatnya? 10 Pemain Spanyol Terbaik di Liga Premier

Libero.id - Selain Prancis dan Portugal, Spanyol juga memiliki reputasi sebagai negara penyumbang pemain-pemain hebat di Liga Premier. Beberapa nama pesepakbola Negeri Matador bahkan mampu menjadi Legenda di tanah Inggris.

Dengan kemampuan teknik yang bagus, pemain-pemain Spanyol tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya Inggris yang mengandalkan fisik. Itu karena mereka dididik dalam budaya sepakbola latin, tapi menggunakan sistem serta metode Eropa yang mengandalkan kolektivitas.

Meski tidak semua pemain Spanyol sukses di Inggris, sejumlah nama sempat menghiasi Liga Premier selama bertahun-tahun. Pemain-pemain ini menjadi bintang, maskot tim, hingga sosok paling berpengaruh di klubnya masing-masing. Ada yang sudah pergi. Tapi, banyak juga yang masih aktif.

Berikut ini peringkat 10 pemain terbaik Spanyol yang bermain di Liga Premier:


10. Santi Cazorla (Arsenal)

Pertandingan Liga: 129

Penghargaan: Piala FA (2), Community Shield (2)

Semasa berkarier di Arsenal, Santi Cazorla adalah pemain yang istimewa. Dia memainkan setiap pertandingan dalam kampanye debutnya dan sangat penting dalam memastikan Arsenal tetap berada di zona Liga Champions. Dia meningkat seiring berjalannya waktu, menjadi pengumpan yang elegan, dan tekel yang bersih. Dia juga bisa bergerak dengan bola jika diperlukan.

Pada akhirnya, cedera menghentikan sepak terjangnya. Dia harus pergi dan bermain di kampung halamannya sebelum mengikuti Xavi Hernandez di Al Sadd, Qatar.


9. Juan Manuel Mata (Chelsea, Manchester United)

Pertandingan Liga: 269 (masih berlangsung)

Penghargaan: Piala FA(2), Liga Champions (1), Liga Eropa (2), Community Shield (1), Piala Liga (1)

Libero.id

Kredit: instagram.com/juanmatagarcia

Juan Manuel Mata mendapat kontrak baru 2 tahun di Manchester United pada 2019. Ole Gunnar Solskjaer memuji kemampuannya untuk membimbing para pemain muda. Selama ini, Mata dikenal sebagai salah satu pemain paling bersemangat. Dia sukses bersama Chelsea dan MU dengan beberapa trofi.


8. Pepe Reina (Liverpool, Aston Villa)

Pertandingan Liga: 297

Penghargaan: Piala Super Eropa (1), Piala FA (1), Community Shield (1), Piala Liga (1)

Pepe Reina bergabung dengan Liverpool ketika menjadi juara Eropa berkat kepahlawanan Jerzy Dudek di bawah mistar. Kemudian, Reina memenangkan penghargaan sarung tangan emas di musim pertamanya dan terus mencatatkan 134 clean sheet yang luar biasa untuk Liverpool, dengan rasio 0,47 per laga.

Kiper Spanyol itu kembali ke Liga Premier pada Januari 2020 untuk membela Aston Villa dengan status pinjaman. Tapi, dia hanya berhasil mencatatkan dua clean sheets dalam 12 penampilan sebelum kembali ke AC Milan.


7. Diego Costa (Chelsea)

Pertandingan Liga: 89

Penghargaan: Liga Premier (2), Piala Liga (1)

Diego Costa adalah sosok yang kontroversial saat bermain untuk Chelsea. Dia mengalahkan lawan dan terkadang rekan satu timnya sendiri. Dia juga berselisih dengan dua pelatih berbeda dan hampir pergi beberapa kali. Tapi saat fokus, dia mematikan. Dia seorang striker yang dibenci para bek lawan dan mencetak 20 gol di setiap musim.


6. Cesar Azpilicueta (Chelsea)

Pertandingan Liga: 293 (masih berlangsung)

Penghargaan: Liga Eropa (2), Liga Premier (2), Piala Liga (1), Piala FA (1)

Mudah untuk dilupakan, tapi Cesar Azpilicueta pernah menjadi bek sayap hebat di La Liga bersama Osasuna. Cedera di Marseille memotong sayapnya dan kemudian Jose Mourinho mengubahnya menjadi bek kiri bertahan di Chelsea. Itu berhasil dan mengubah Azpilicueta menjadi seorang bek yang luar biasa.

Azpilicueta juga bisa bermain sebagai bek kanan, bek tengah, dan sayap kanan. Meski pelatih datang dan pergi, dia tetap menjadi bagian penting Chelsea, termasuk skuad asuhan Thomas Tuchel. Apalagi, dia adalah kapten klub.


5. Xabi Alonso (Liverpool)

Pertandingan Liga: 143

Penghargaan: Liga Champions (1), Piala Super Eropa (1), Piala FA (1), Community Shield (1)

Sudah lama berlalu, tapi orang-orang masih mengingat Xabi Alonso. Dia merupakan playmaker luar biasa yang elegan. Musim pertamanya berakhir dengan Liverpool mengangkat trofi Liga Champions. Alonso bermain di pertahanan dan penyerangan yang sama baiknya.

Alonso adalah seorang ahli dalam serangkaian operan jarak jauh yang spektakuler. Gelar bersama Liverpool maupun klub-klub lain seperti Bayern Muenchen dan Real Madrid menjadi bukti kehebatan pria asal Basque itu.


4. Fernando Torres (Liverpool, Chelsea)

Pertandingan Liga: 212

Penghargaan: Liga Champions (1), Liga Eropa (1)

Libero.id

Kredit: instagram.com/fernandotorres

Fernando Torres meraih trofi besar bersama Chelsea, meski bermain buruk Sebaliknya, dia menampilkan kecepatan, kekuatan, dan penyelesaian yang luar biasa saat berseragam Liverpool; meski tidak ada trofi bergengsi yang sanggup dipersembahkan.

Ketika fit, Torres mengingatkan orang kepada Gabriel Batistuta. Dia tidak pernah mencetak 30 gol. Torres meninggalkan Inggris dengan catatan yang bagus untuk kembali ke klub lamanya Atletico Madrid. Lalu, dia hijrah ke Jepang sebelum gantung sepatu.


3. David de Gea (Manchester United)

Pertandingan Liga: 337 (masih berlangsung)

Penghargaan: Community Shield (3), Liga Premier (1), Piala FA (1), Piala Liga (1), Liga Eropa (1)

David de Gea masih menjadi pemain penting MU musim ini. Meski sudah lama tidak ada trofi Liga Premier yang singgah ke Old Trafford, penampilan dan kontribusi De Gea untuk sepakbola Inggris tidak perlu diragukan lagi. Sumbangan satu trofi Liga Premier dan Liga Eropa menjadi hal yang layak dibanggakan mantan penjaga gawang Atletico Madrid itu.


2. Cesc Fabregas (Arsenal, Chelsea)

Pertandingan Liga: 350

Penghargaan: Premier League (2), Piala Liga (1), Piala FA (1), Liga Eropa (1)

Satu-satunya orang Spanyol yang mendominasi Liga Premier, pergi, lalu kembali untuk lebih mendominasi lagi adalah Cesc Fabregas. Dia adalah fenomena mutlak dengan dua fase yang sangat berbeda dalam kariernya.

Untuk Arsenal, Fabregas muncul sebagai sensasi remaja dan memainkan varian langsung sepakbola Spanyol yang gemilang. Dia bermain sebagai gelandang brilian di masa mudanya. Kemudian, dia pindah ke Barcelona sebelum kembali untuk memperkuat Chelsea.

Dengan kematangannya, dia membantu membimbing The Blues meraih dua gelar liga dalam tiga musim pertamanya. Dia memiliki karier yang fenomenal sebagai pemain Liga Premier dan sangat disayangkan dia pergi diam-diam pertengahan 2019 dengan sedikit keributan untuk bergabung dengan AS Monaco.


1. David Silva (Manchester City)

Pertandingan Liga: 309

Penghargaan: Piala FA (2), Liga Premier (4), Community Shield (2), Piala Liga (5)

Libero.id

Kredit: instagram.com/david21lva

Ada sangat sedikit pemain yang bisa dikatakan menandai sebuah era di Liga Premier dan David Silva jelas salah satunya. Sejak kedatangannya bersama Yaya Toure pada musim panas 2010, Silva secara konsisten menjadi salah satu gelandang terbaik di kompetisi ini.

Perpaduan yang menyenangkan antara keterampilan, keseimbangan, operan presisi, gol tepat waktu, dan tekel aneh yang membuat orang tahu bahwa dia bukan untuk penindasan. Silva selalu penting, terutama saat Manchester City memenangkan dua gelar liga pertama mereka.

Silva ditempatkan di jantung lini tengah tim era Pep Guardiola. Dia diberi izin untuk mengontrol permainan dari posisi yang lebih dalam dengan cara yang belum pernah dimiliki sebelumnya. Dia mengambil peran ini dengan luar biasa, berjuang melalui keadaan pribadi yang sulit untuk terus bermain di level yang sangat tinggi, dan ganjarannya adalah menjadi orang Spanyol pertama yang pernah mempertahankan gelar Liga Premier.

Pada musim panas 2019, Silva mengumumkan kampanye 2019/2020 akan menjadi yang terakhir di Inggris. Dia pergi setelah 10 tahun. Warisan Silva masih terasa hingga musim ini ketika The Citizens mencapai final Liga Champions.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network