Flashback Momen Kyle Walker Permalukan Neymar dan Marco Verratti

"Neymar sampai terbang. Momen yang menarik diungkit jelang final Liga Champions."

Viral | 22 May 2021, 16:08
Flashback Momen Kyle Walker Permalukan Neymar dan Marco Verratti

Libero.id - Pada semifinal Liga Champions lalu, Manchester City memastikan 1 tiket ke final Liga Champions usai menumbangkan Paris Saint-Germain. Dalam pertandingan yang digelar di Etihad stadium itu, Riyad Mahrez sukses mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan agregat 4-1.

Ruben Dias mendapatkan penghargaan Man of the Match atas penampilan defensifnya yang luar biasa untuk mengawal Neymar serta rekan-rekannya.

Di pertandingan itu juga, Neymar yang biasanya menjadi motor penyerangan Les Parisiens tampak tidak bisa berbuat apa-apa. Yang menarik adalah City sendiri pernah ingin  mengontrak Neymar dari Santos, pemain Brasil itu bertanya kepada direktur City apakah Nike bisa menjadikannya sepatu khusus saat bermain di rerumputan Inggris yang sedikit berlumpur, namun kesepakatan itu tidak berjalan baik dengan City memutuskan untuk memberhentikan pembicaraan.

Masih terkait soal sepatu khusus yang diminta Neymar, nyatanya hal tersebut mungkin akan berguna jika saja mantan pemain Barcelona itu tahu bahwa ia akan berhadapan langsung dengan Kyle Walker.

Menjelang akhir pertandingan, Walker tampak siap untuk melakukan penyerangan dari sayap kanan namun dihalangi oleh Neymar. Tapi, dalam sepersekian detik, penggawa timnas Inggris itu tampak berhenti sejenak untuk menghalau Neymar yang ingin mengambil bola, dan sial bagi pria Brasil yang ingin mengambil bola justru tampak seperti ‘melayang’ usai bertabrakan dengan Walker.

Tidak sampai disitu, Walker melanjutkan aksinya dengan melakukan gerakan tipuan kepada Marco Verratti yang juga ingin mengambil bola dengan sebuah tekel. Yap, pada pertandingan tersebut, Walker sukses mempermalukan Neymar dan Verratti dalam waktu beberapa detik.

Usai pertandingan, Walker tak bisa menyembunyikan kegembiraannya mencapai final Liga Champions, mengakui itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

"Liga Premier, saya dapat meyakinkan Anda, adalah 38 pertandingan yang sulit, untuk menang itu adalah pencapaian nyata, tapi ini adalah hal yang paling penting," ujarnya kepada situs resmi klub, mancity.com.

“Untuk membawa klub ini akhirnya ke final Liga Champions, kami tidak hanya berhutang budi kepada para penggemar yang brilian ini, tetapi kami juga berhutang kepada pemilik dan manajer juga.”

“Seorang anak laki-laki dari Sheffield, itulah yang Anda impikan. Itu adalah apa yang saya impikan ketika kami mendapatkan kemenangan di sana (di leg pertama), itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan saya bersemangat."

City akan bertemu dengan Chelsea di final Liga Champions yang akan digelar pada 29 Mei mendatang di Ataturk Olympic Stadium.

“Jelas melawan pemain berkualitas tinggi, kami perlu melakukan perubahan,” lanjut Walker.

Kembali pada pertandingan, pemain jebolan akademi Sheffield United itu mengakui bahwa ia bersama 3 rekannya, John Stones, Ruben Diasa dan Oleksandr Zinchenko telah mengendalikan pertandingan selama 90 menit untuk menghalau Neymar dan kawan-kawan.

“John, Ruben, dan Oleks, membuat beberapa blok penting pada saat-saat genting dan saya pikir kami mengendalikan permainan dengan baik mengingat jumlah bakat yang mereka miliki di depan. Ini adalah permainan tim, kami semua pergi dan merayakan gol, kami melakukan tos ketika kami mencetak gol, tetapi bagi kami sebagai bek, hal utama adalah menjaga clean sheet.”

“Musim ini kami telah melakukannya dengan sangat baik dalam melakukan itu dan benar-benar mempertajam tugas pertahanan kami tetapi memblokir tembakan sama seperti mencetak gol bagi saya,” tutup Walker.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network