Kegagalan Euro 2016 dan Absen di Piala Dunia 2018 Jadi Motivasi Ciro Immobile

"Italia 2021 berbeda dengan 2016 atau 2018. Begitu pula Belgia yang akan dihadapi di perempat final."

Feature | 30 June 2021, 16:35
Kegagalan Euro 2016 dan Absen di Piala Dunia 2018 Jadi Motivasi Ciro Immobile

Libero.id - Kekalahan di Euro 2016 dan kegagalan ke Piala Dunia 2018 benar-benar membekas di hati Ciro Immobile. Striker Lazio itu menjadikan dua momen mengecewakan tersebut sebagai motivasi utama menghadapi perempat final Euro 2020 melawan Belgia, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB.

Pemain berusia 31 tahun itu telah mencetak dua gol dalam tiga penampilan di Euro 2020. Tapi, sejauh ini dia sering dikritik karena tampil buruk bersama Gli Azzurri meski telah mencetak 15 gol dalam karier timnasnya.

"Saya merasakan kepercayaan semua orang. Saya merasa sangat baik sekarang. Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus melawan Austria. Mungkin bukan pertandingan terbaik, tapi kami membawa pulang hasil," kata Immobile, dilansir Football Italia.

"Saya merasa semua orang mempercayai saya. Saya tidak pernah merasa seperti ini. Saya seharusnya mencetak lebih banyak gol dengan tim nasional, dan kemenangan dapat membantu saya melupakan masa lalu dengan semua hal yang telah dikatakan. Saya mencoba untuk melupakan masa lalu buruk saya di Euro," tambah pemilik nomor punggung 17.

Immobile memastikan suasana di ruang ganti Italia sangat bagus saat ini. Jauh lebih bagus dari ajang-ajang sebelumnya. "Hubungan kami dengan Mancini telah membaik dan itu penting. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dan (Gianluca) Vialli (asisten pelatih) juga sangat membantu saya," ucap Immobile.

Italia memainkan kompetisi internasional pertama dalam lima tahun terakhir setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018. "Kami merasa terpukul ketika kami tersingkir oleh Jerman di Euro 2016. Tapi, itu tidak seberapa dibandingkan dengan hasil imbang melawan Swedia (yang membuat Italia gagal ke Rusia)," ungkap Immobile.

"Itu adalah hari terburuk dalam karier saya. Saya harus memiliki kekuatan untuk bereaksi dan menerima kritik. Kami memiliki tanggung jawab penting karena Italia telah memenangkan empat Piala Dunia. Kami harus tetap fokus dan bermain seperti yang telah kami lakukan sampai sekarang," lanjut Immobile.

Gli Azzurri sekarang akan menghadapi Belgia di perempat final. Italia sedikit diuntungkan karena Kevin de Bruyne dan Eden Hazard berpotensi melewatkan pertandingan penting di Allianz Arena, Muenchen, tersebut karena cedera.

Selain itu, Italia juga berhasil mengalahkan Belgia lima tahun lalu di Euro 2016 mereka. Tapi, itu tidak bisa dijadikan patokan karena The Red Devils sudah berkembang lebih baik sejak saat itu.

"Romelu Lukaku sangat kuat. Tapi, bek kami akan menghadapinya karena dia juga bermain di Serie A. De Bruyne dan Hazard selalu memainkan peran kunci. Jelas, itu bisa menjadi masalah bagi mereka jika mereka tidak sepenuhnya fit. Mereka dapat mengubah keseimbangan," ujar Immobile.

Belgia telah menyingkirkan Portugal di babak 16 besar. Tapi, Immobile bersikeras bahwa lawan tidak membuat perbedaan pada tahap ini. "Kami tidak ingin memilih salah satu dari kedua tim. Mereka berdua adalah tim yang kuat," ucap Immobile.

"Portugal mungkin pantas mendapatkan sesuatu yang lebih baik di babak kedua. Tapi Belgia menunjukkan potensi mereka di babak pertama. Siapa pun yang kami hadapi berat. Dan, sekarang kami tahu bahwa Belgia benar-benar lawan tangguh," pungkas Immobile.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network