Potong Gaji Besar-Besaran Melanda Spurs

"Total yang dipotong gajinya mencapai 550 orang. Besarnya mengagetkan."

Feature | 01 April 2020, 14:35
Potong Gaji Besar-Besaran Melanda Spurs

Libero.id - Presiden Tottenham Hotspur, Daniel Levy mengatakan "orang-orang harus bangun dengan penuh kesadaran" dalam menghadapi pandemi corona ketika klub yang berada di London ini mengumumkan 550 staf yang tidak bermain/bekerja akan menerima potongan gaji sebesar 20%.

Levy sendiri mendapatkan dana segar sebesar 7 juta Euro tahun lalu, dimana 4 juta Euro dialokasikan dalam bentuk upah ditambah 3 juta Euro untuk penyelesaian pemindahan stadion Tottenham. Musim ini, termasuk di antara direktur dan karyawan yang tidak bekerja akan menerima pemotongan gaji, dan akan mulai berjalan pada awal bulan April hingga Mei.

Klub berjuluk The Lilywhites ini juga akan menggunakan skema cuti dari pemerintahan Inggris dalam upaya menjalankan program “protect jobs”.
Spurs yang dimiliki oleh miliarder Joe Lewis, melalui perusahaan investasinya ini menurut The Sunday Times Rich List pada tahun 2019, pria berusia 83 tahun tersebut memiliki kekayaan bersih sebesar 4,358 juta Euro.

Kembali pada topik pemotongan gaji, Levy menjelaskan bahwa kondisi klub dan aspek lainnya  saling berpengaruh terhadap industri si kulit bundar ini,

"Kehancuran yang menghancurkan pada industri (sepak bola) di banyak negara, saling ketergantungan, baik itu perdagangan internasional atau pun perjalanan dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari baru sekarang mulai dirasakan. Setiap orang di planet ini akan terpengaruh dan dalam hidup saya, saya tidak dapat memikirkan sesuatu yang begitu berdampak. Dengan lebih dari 786.000 terinfeksi, hampir 38.000 kematian dan ini merupakan segmen yang sangat besar, kita perlu menyadari bahwa sepak bola (industri) tidak dapat beroperasi dalam kondisi yang seperti ini” tambah Levy.

"Kami mungkin menjadi klub terbesar ke delapan di dunia berdasarkan pendapatan, menurut survei Deloitte, tetapi semua data historis tersebut sama sekali tidak relevan karena virus ini tidak memilih korbannya"

"Kami berharap diskusi antara penyelenggara Liga Premier, PFA dan LMA akan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk pemain dan pelatih dalam melakukan tugas mereka untuk menjaga ekologi sepak bola Inggris. Aku sendiri tidak ragu bahwa kita akan mampu melewati krisis ini tetapi untuk kembali ‘hidup’ akan membutuhkan waktu yang cukup panjang agar kembali normal " pungkas Levy

Pada hari Senin (30/03/20), Newcastle United menjadi klub Liga Premier pertama yang memberhentikan staf. Sejumlah klub sepak bola lain telah mengambil langkah untuk mengurangi gaji para staff dan pemain mereka.

Di Skotlandia, klub Hearts adalah tim pertama yang meminta staf untuk memotong pengurangan gaji sebesar 50% dan pada hari Selasa kemarin, manajer Celtic sekaligus mantan pemain Celtic, Neil Lennon menjelaskan bahwa pemotongan gaji adalah sesuatu yang sangat mungkin dalam keadaan pandemi seperti ini.

Di tanah Spanyol, para pemain Barcelona menerima pemotongan gaji 70% dan akan memberikan kontribusi tambahan untuk memastikan staf yang bekerja di balik layar tetap menerima upah penuh.

Para pemain dan manajer Juventus, Maurizio Sarri setuju untuk membekukan gaji mereka selama empat bulan, sementara klub Jerman Bayern Munich dan Borussia Dortmund, juga telah setuju untuk mengambil pemotongan gaji.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Tottenham Hotspur


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network