Kisah Sukses Minas Lysandrou Memimpin Liga Super Yunani

"Lysandrou, pria berkebangsaan Cyprus ini menjadi orang pertama yang menyerukan penghentian kompetisi Liga Super."

Berita | 09 April 2020, 14:12
Kisah Sukses Minas Lysandrou Memimpin Liga Super Yunani

Libero.id - Karena pandemi corona, Liga Super Yunani sekali lagi harus menghadapi masa yang sulit, tetapi Minas Lysandrou selaku presiden Liga selalu menangani setiap permasalahan secara profesional.

Virus corona atau COVID-19 yang memiliki dampak masif hingga ke dalam dunia olahraga, menyebabkan beberapa permasalahan serius mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Untuk dunia olahraga sendiri, khususnya sepakbola hal tersebut membuat hampir seluruh federasi sepak bola di negara Eropa menghentikan kompetisi demi mencegah penyebaran yang lebih banyak lagi. Saat ini, masih belum jelas kapan olahraga profesional seperti sepak bola akan digulir kembali. Lysandrou sendiri, secara profesional ingin mengupayakan Liga Super Yunani musim 2019/20 diselesaikan secara langsung, dalam artian kompetisi akan digulir kembali. Tetapi hal tersebut masih dipertimbangkannya karena pemerintah setempat masih belum mengeluarkan lampu hijau.

Liga Super Yunani secara resmi menangguhkan kompetisi pada 13 Maret lalu dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Krisis yang dialami seluruh kompetisi Eropa, khusunya Sepak bola Yunani bukan lah yang pertama kali. Kasus pengaturan skor hingga hukuman kepada klub sudah sering terjadi. Namun, dengan Minas Lysandrou yang saat ini bertanggung jawab atas Liga Super, pria berusia 35 tahun tersebut perlahan tapi pasti mulai memperbaiki masalah organisasi di Negri Zeus tersebut, sekalipun tekanannya begitu tinggi dari para petinggi klub Yunani.

Lysandrou, yang juga wakil presiden sekaligus CEO AEK, dengan cepat menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin liga dengan membantu klub-klub kecil di Yunani dengan  mengamankan kesepakatan penyiaran bersama ERT (Ellinikí Radiofonía Tileórasi), stasiun televisi Yunani.  Lysandrou juga turun tangan untuk membantu Liga  musim ini mulai tepat waktu karena situasi kompetisi pada saat itu sempat ‘kacau’ dan berpotensi ditunda selama beberapa minggu.

Pada pertengahan jalannya Liga, juga sempat terjadi kontroversial dimana pemilik PAOK, Ivan Savvidis juga merangkap sebagai pemilik Xianthi, dimana hal tersebut melanggar aturan Liga. Hal ini mencuat kepermukaan ketika pemilik Olympiacos,  Evangelos Marinakis angkat bicara. Hal tersebut segera diselesaikan oleh Lysandrou dengan tetap memperbolehkan Xianhti dan PAOK bermain di Liga Super Yunani dengan pertimbangan kompetisi akan berantakan bila kedua klub harus disanksi di tengah jalan, namun dengan catatan, pria yang mengambil jurusan hukum tersebut akan memberikan sanksi ketika kompetisi berakhir.

Lysandrou, pria berkebangsaan Cyprus ini menjadi orang pertama yang menyerukan penghentian kompetisi Liga Super sebelum negara Yunani itu secara resmi memerintahkan semua olahraga profesional di negara Dewa-Dewi tersebut berhenti.

Untuk sekarang, Lysandrou telah membentuk kelompok kerja yang terdiri dari AEK, AE Larissa, Atromitos, Olympiacos, Panathinaikos dan PAOK yang akan menyusun rencana bersama untuk musim depan terkait tertundanya musim 2019/2020. Pekan lalu, Giannis Alafouzos selaku pemilik Panathinaikos mengungkapkan keinginannya agar musim 2019/20 dibatalkan secara permanen, namun, prioritas Liga Super masih mempertimbangkan akan digelarnya kompetisi melalui sistem playoff dan playouts. Secara realistis, jika hal tersebut terjadi, maka Liga Super Yunani akan kembali digulir pada akhir Mei atau Juni, dengan keadaan ‘tertutup’ dimana stadion kemungkinan besar harus kosong.

Sekarang sudah satu tahun sejak Lysandrou mengambil alih kursi pimpinan Liga Super Yunani pada April 2019 dengan masa-masa sulit yang menerpa kompetisi tertinggi di Negri Zeus tersebut.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network