Libero.id - Bagi sebagian besar anak-anak bermain games adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan, tak terkecuali game sepakbola.

Salah satu game sepakbola yang paling banyak digemari adalah FIFA, namun ternyata masa kecil Tammy Abraham jauh dari games tersebut.

Penyerang bernomor punggung sembilan tersebut mengungkapkan alasannya kenapa dirinya tidak terlalu tertarik dengan games tersebut.

"Ketika orang lain bermain games FIFA, aku justru berlatih dan berjuang keras agar suatu hari diriku bisa ada di dalam games FIFA," ucap Abraham.

Benar saja, kini ia menjelma menjadi salah satu penyerang berbahaya di Liga Inggris, mungkin salah satu faktornya karena ia telah terbiasa berlatih sejak usia muda.

Abraham dinilai banyak pihak memiliki kemampuan yang serupa dengan Legenda Chelsea, Didier Drogba.

Selain keduanya memiliki posisi yang sama, kemampuannya pun dinilai sangat mirip satu sama lain.

Abraham dan Drogba memiliki atribut komplit sebagai ujung tombak di mana memiliki kecepatan dan kekuatan fisik yang mumpuni disertai dengan insting gol yang tinggi.

Kini Abraham menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea di semua ajang dengan torehan 15 gol. Selain menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea, pemain berusia 22 tahun tersebut juga menjadi pencetak assist terbanyak Chelsea dengan catatan 6 assist, sama seperti yang ditorehkan oleh Willian dan Pulisic.

Padahal di awal musim banyak pihak yang meragukan kemampuannya mampu berbuat banyak di Premier League, apalagi Abraham mengambil nomor punggung sembilan yang dikenal sebagai nomor punggung sial di Chelsea.

Sejauh ini di usianya yang masih muda ia telah membuktikan bahwa dirinya layak diperhitungkan untuk menjadi bintang Chelsea di masa depan layaknya Didier Drogba yang telah melegenda di Stamford Bridge.