Kisah Luiz Diaz, Bintang Baru Liverpool yang Dulu Pernah Gizi Buruk

"Lika-liku perjalanan seorang pesepakbola..."

Berita | 05 February 2022, 18:12
Kisah Luiz Diaz, Bintang Baru Liverpool yang Dulu Pernah Gizi Buruk

Libero.id - Liverpool belum lama ini resmi mendatangkan Luis Diaz, winger asal  Kolombia itu dinilai jadi rekrutan yang ideal untuk The Reds, pasalnya selama waktunya di FC Porto Diaz bermain apik.

Tapi apa-apa yang ia capai hari ini bukanlah sesuatu yang instan dan mudah, pemain kelahiran 13 Januari 1997 itu  telah melewati sejumlah lika-liku dalam perjalanannya menjadi pesepakbola hebat seperti sekarang.

Diaz lahir di Barrancas, Kolombia, ia berasal dari suku Wayuu, suku yang mengalami krisis endemi gizi buruk. Menurut laporan BBC International, sekitar 4.770 anak-anak Wayuu meninggal karena kekurangan gizi selama rentang 2008-2016.

Dan Diaz sendiri sempat mengalami gizi buruk hanya saja ia bernasib jauh lebih baik ketimbang teman-temannya.
Menurut laporan yang sama, seorang pelatih yang dikenal dengan nama sebutan 'Pocillo' adalah sosok yang pertama menemukan bakat Diaz dalams sebuah kompetisi sepakbola lokal.


Pertama, tentu karena kemahirannya dalam mengolah si kulit bundar. Dan kedua, bagaimanapun ada seorang calon bintang yang sangat kurus.

"Untuk sesaat, kami pikir akan sangat sulit baginya untuk tampil karena Lucho [panggilan Luis Diaz] tampaknya memiliki masalah kekurangan gizi. Dia sangat kurus dan kalah dalam duel dengan pemain lain," ucapnya dilansir dari BBC.

"Dia sangat cepat dan memiliki teknik yang sangat bagus, bola akan menempel di kakinya seperti lem," tambah Pocillo.

Pada waktu itu, Luis Diaz terpilih lewat seleksi yang panjang dan akhirnya terpilih sebagai satu dari 26 pemain dalam skuad Kolombia untuk ajang bernama Copa Americana de Pueblos Indígenas --- turnamen antarmasyarakat adat.

Meksipun Kolombia kalah 0-1 dari Paraguay di final. Akan tetapi, Luis Diaz tampil apik dengan mencetak dua gol dalam turnamen tersebut.

"Namun terlepas dari itu, dia berhasil menonjol di antara 400 kandidat dan masuk ke skuad 26 orang. Dia awalnya bermain sebagai striker, tetapi memiliki satu masalah besar dalam permainannya. Dia biasa berlari dengan bola dengan kepala menunduk, jadi terkadang dia bahkan tidak sadar telah mencapai ujung lapangan."


Ringkasnya, karena satu dan lain hal pelan-pelan Diaz mulai terbebas dari masalah gizi buruk. 

Klub pertama yang dibelanya adalah klub lokal bernama Barranquilla FC (2016-2017), lalu Atletico Junior di kompetisi nasional (2017-2019). Dan makin cemerlang ketika membela Porto (2019-2022), dimana ia merupakan bagian penting untuk Porto saat klub itu menjuarai Liga Portugal, Piala Portugal, dan Supertaca Candido de Oliveira.

Di level timnas. Bersama Timnas Kolombia, Luis bisa meraih Sepatu Emas Copa America dan masuk Team of The Tournament.

Dan itulah awal mula perjalanan karier seorang yang pernah menderita gizi buruk.
Mari kita sambut Luis Diaz.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network