Libero.id - Pep Guardiola berbicara tentang pengaruh besar yang diberikan Kevin De Bruyne untuk Manchester City, setelah pemain Belgia itu mencetak gol dalam penampilannya yang ke-50 di Liga Champions bagi klub.

City membawa bekal untuk ke leg kedua perempat final melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano  dengan keunggulan 1-0. Gol itu terjadi saat De Bruyne sukses memanfaatkan umpan dari pemain pengganti, Phil Foden pada menit ke-70.

Playmaker berusia 30 tahun itu sangat terlibat di sepanjang pertandingan, meski itu menjadi malam yang membuat dirinya dan tim frustrasi, sebelum ia menyelesaikan umpan terobosan luar biasa dari Foden.

Beberapa saat sebelum gol tiba, Guardiola melakukan tiga kali pergantian pemain dengan memasukkan Foden, Jack Grealish dan Gabriel Jesus, dan sang manajer memanggil De Bruyne ke pinggir lapangan untuk berdiskusi.

Dia terlihat menyampaikan satu atau dua kata, dan dalam sekejap City menyerang ke pertahanan Atletico. Ya, The Cityzens akhirnya berhasil menembus pertahanan yang kokoh dari tim tamu.

City memiliki 70,5 persen penguasaan bola dan Atletico tidak memiliki satu pun tembakan ke gawang tuan rumah. Tetap saja, pertandingan masih bisa berubah di Madrid, dan City akan bersyukur De Bruyne tidak mendapatkan kartu kuning di laga tersebut. Andai pemain Belgia mendapatkan satu kartu kuning saja, maka ia akan absen di laga City selanjutnya. 

Bos Atletico, Diego Simeone menggambarkan Man City sebagai tim terbaik di dunia, tetapi rasa hormat di antara para pelatih superstar itu saling menguntungkan.

 “Itu adalah pertandingan yang sulit melawan lawan yang tangguh,” kata Guardiola.

Dia mengatakan jika City kekurangan ritme di babak kedua, yang mendorongnya untuk melakukan perubahan.

 Guardiola berkata: "Ini adalah hasil yang bagus untungnya. Pada akhirnya kami memiliki satu atau dua peluang lagi dengan Kevin untuk mencetak lebih banyak gol, tetapi bahkan 1-0 atau 2-0 untuk pergi ke Madrid selalu sulit. Tapi hasil yang bagus, kami  memenangkan permainan."

Dia kemudian mengalihkan perhatiannya ke De Bruyne, gelandang yang harus bermain sebagai false nine untuk sebagian besar pertandingan, Guardiola mengatakan: "Saya pikir dia berada di momen terbaik musim ini sekarang.

 "Dia tajam, dia cepat, dia positif, pengaruhnya pada permainan kami sangat besar. Dia membuat gol yang luar biasa dalam kombinasi dengan Phil."

De Bruyne melakukan lima tembakan yang merupakan tertinggi diantara pemain lain, memaksa Jan Oblak melakukan penyelamatan bagus dari sebuah tendangan bebas sebelum gol tiba. Namun, Visi Foden dan umpan apik untuk menemukan  De Bruyne sangat mengagumkan.

 “Dia memiliki kualitas khusus. Langkah pertamanya sangat besar,” kata Guardiola dalam konferensi pers.  "Dia memiliki ketenangan untuk membuat assist yang luar biasa untuk Kevin.

 “Kami mengetahuinya pada awalnya dengan Gabriel dan dia, ketika permainan kami sedikit datar, mereka dapat mengubahnya ketika [Atletico] sedikit lebih lelah. Dengan Jack, kami dapat terus mengontrol permainan. Kami melakukannya dan mereka  sangat brilian."

Ini adalah hasil yang bagus bagi City sebelum leg kedua nanti, dan juga modal yang berharga menjelang bentrokannya dengan pesaing utama dalam memperebutkan gelar Liga Inggris, Liverpool akhir pekan ini.

(moch imam sholikhin/nz)