Wacana Penggunaan Kartu Oranye

"Bayangkan dalam sebuah laga wasit mencabut kartu warna oranye. Bukan kuning atau merah."

Analisis | 13 April 2022, 12:46
Wacana Penggunaan Kartu Oranye

Libero.id - Namun seiring dengan berjalannya waktu, terbukti gagasan itu tidak lalu. Tapi
baru-baru ini, eks bos Crystal Palace, Simon Jordan, mengangkat kembali isu kartu oranye tersebut. Ia mulai menggaungkan hal tersebut saat berada di podcast talkSPORT pada Selasa (12/4).

"Saya pikir ada kasus kartu oranye bisa digunakan pada sebuah insiden pelanggaran. Sederhananya, seorang pemain sebelumnya telah melakukan pelanggaran dan mendapatkan kartu kuning, ia bisa saja bakal diganjar kartu merah [kartu kuning kedua] hanya karena melepas baju pada saat berselebrasi gol," ujar Jordan dengan mantap

Lalu lebih jelas ia mengutarakan argumentasinya.

"Kejadian seperti itu pasti bakal memicu pertikaian antar pemain sehingga penggunaan kartu oranye adalah keputusan tepat. Pemain yang melanggar diharuskan meninggalkan lapangan selama 10 menit," pungkasnya.

Apa yang disampaikan Jordan boleh dibilang masuk akal karena kejadian semacam itu memang sangat disayangkan. Terlebih, dalam beberapa waktu terakhir, FIFA memang menggunakan hukuman kartu bagi para pemain sepakbola yang melanggar regulasi teknis sedemikian rupa.

Meskipun begitu, tidak sedikit para penikmat sepak bola di media sosial yang juga sama sekali tak setuju. Mereka menyebutkan bahwa seorang pesepakbola di level tertinggi harus selalu berusaha bersikap profesional dan berhati-hati dalam pelanggaran aturan teknis.

Pertanyaannya apakah nantinya FIFA bakal mengimplementasikan regulasi ini di sepakbola? Yang itu entah kapan, namun yang jelas menarik untuk dinantikan.


(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network