Libero.id - Ada yang masih aktif bermain, tapi beberapa lainnya sudah pergi.
6. Joelinton
Joelinton telah mencetak 10 gol dalam 100 penampilan Liga Premier. Itu berarti satu gol setiap 696 menit. Dia tidak terlalu produktif seperti saat di Hoffenheim ketika kini bersama Newcastle United. Perannya sama sekali tidak tampak. Mungkin karena dia dimainkan tidak dalam posisi favoritnya. Dia kini jadi gelandang.
7. Henrikh Mkhitaryan
Pemain Armenia ini benar-benar brilian di bawah asuhan Thomas Tuchel untuk Borussia Dortmund. Dia memimpin Bundesliga untuk assist (15) pada 2015/2016, serta mencetak 11 gol. Itu membuat Mkhitaryan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bundesliga musim tersebut.
Kepindahan ke Manchester United segera menyusul. Tapi, Jose Mourinho gagal mendapatkan yang terbaik darinya. Begitu pula Arsene Wenger atau Unai Emery di Arsenal. Dan, setelah pindah ke Italia, Mkhitaryan mencetak dua digit gol dan assist untuk AS Roma musim lalu.
8. Baba Rahman
Didatangkan dengan harga 14 juta pounds (Rp255 miliar) dari Augsburg pada 2015, pemain yang berposisi bek kiri ini membuat 15 penampilan Liga Premier selama musim debutnya di Chelsea. Setelah itu, dia tenggelam tanpa jejak dengan tiga pinjaman berturut-turut ke Schalke 04, Stade de Reims, Real Mallorca, PAOK, dan Reading.
Rahman tetap dikontrak di Stamford Bridge hingga 2024. Tapi, satu yang jelas dia tidak mungkin kembali dengan seragam biru dalam waktu dekat.
9. Shinji Kagawa
Pemain Jepang itu memainkan peran penting dalam kemenangan berturut-turut di Bundesliga dengan Borussia Dortmund asuhan Juergen Klopp. Dia melanjutkan mengangkat gelar Liga Premier selama musim debutnya di Manchester United, meski dengan peran yang lebih sedikit dengan hanya 17 kali bermain.
Tapi, seperti banyak pemain lain, Kagawa berjuang untuk mendapatkan tempat di tim utama setelah David Moyes menggantikan Sir Alex Ferguson. Kagawa akhirnya kembali ke Dortmund dengan setengah harga.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini