Roy Keane-David Villa
Libero.id - 4. Francesco Totti
Legenda satu klub di Roma bisa saja memiliki karier yang sangat berbeda, karena Madrid mencoba untuk mengontrak pemain Italia itu sebanyak tiga kali.
Dengan tekad yang kuat, Totti menolak langkah itu setiap kali ditawarkan. Namun, dia tetap setia pada klubnya dan menulis dirinya sendiri ke dalam buku-buku sejarah di Roma.
“Tentu saja melihat ke belakang, memikirkan fakta mengatakan tidak kepada Real Madrid, sedikit keraguan tetap ada,” kata Totti bertahun-tahun kemudian.
“Real Madrid adalah satu-satunya tim lain yang bisa saya datangi untuk bermain. Satu-satunya tim yang mungkin, saya pikir. Pengalaman di negara yang berbeda bisa menjadi sesuatu yang indah bagi semua orang. Untuk keluargaku. Untuk saya," tambahnya.
On this day in 1993... 📆
... who knew what a milestone this would turn out to be! 👑#ASRoma#Totti#IlCapitanopic.twitter.com/cEs0GXno1B
— AS Roma English (@ASRomaEN) March 28, 2017
3. Roy Keane
Real Madrid membutuhkan jumlah pemain di lini tengah. Meski mendekati akhir kariernya, legenda Irlandia itu ditawari kontrak 18 bulan oleh Los Blancos.
Mantan kapten Manchester United itu mempertimbangkan tawaran itu sebelum menolaknya dan kemudian mengakui penyesalannya karena tidak bergabung dengan klub dalam otobiografinya.
“Dengan melihat ke belakang, saya seharusnya berkata pada diri sendiri, 'Pergi. Pergi ke Spanyol, tinggal di sana selama satu setengah tahun, pelajari bahasa yang berbeda, pelajari budayanya. Anda mungkin akhirnya menyukainya. Anda bahkan mungkin tinggal di sana.'” tulis Roy Keane.
2. Gianluigi Buffon
Ketika Juventus terdegradasi pada 2006 menyusul skandal pengaturan skor pertandingan, Buffon merupakan pemain nomor satu Italia. Dia menjadi subjek yang menarik bagi Madrid.
Juventus mengizinkan Buffon untuk membuat keputusannya sendiri, tetapi dia menunjukkan kesetiaan kepada Nyonya Tua dan bertahan di Turin.
Sementara kehadiran Iker Casillas di Madrid tampaknya ikut berperan dalam keputusannya.
“Bagi saya, masalah Real yang paling kecil adalah menjaga gawang,” kata Buffon saat itu.
Tapi, bersama Iker Casillas, Real Madrid justru memenangkan sejumlah trofi paling bergengsi seperti Liga Champions berkali-kali.
1. Paul Pogba
Ketika Pogba kembali ke Manchester United dari Juventus dengan biaya rekor dunia pada 2016, Real Madrid juga mengajukan tawaran untuk pemain asal Prancis itu. Tapi, Pogba lebih memilih tinggal di Inggris daripada Spanyol.
“Hati saya mengatakan kepada saya untuk kembali ke sini (Manchester), saya tidak tahu mengapa. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya kemudian.
“Tapi, saya melakukannya, dan saya tidak menyesalinya. Saya tidak pernah menyesali pilihan saya,” tambahnya.
Namun, jika dipikir-pikir, itu mungkin keputusan yang salah.
05-02-2023 | ||
RCD Mallorca ![]() | 1 - 0 | ![]() |
03-02-2023 | ||
Real Madrid CF ![]() | 2 - 0 | |
30-01-2023 | ||
Real Madrid CF ![]() | 0 - 0 |
Meski Sudah Milik Chelsea, Benfica Sebenarnya Tak Ikhlas Lepas Enzo Fernandez
Kok, bisa? Ini kisah uniknya..Shin Tae-yong Hadapi Masalah Klasik di Timnas U-20, Klub Enggan Lepas Pemain
Tuntutannya tinggi. Tapi, lepas pemain ke timnas saja sulit..Bukan Pemain Abroad Lagi, Indra Sjafri Bisa Gunakan Witan dan Egy di SEA Games 2023
Mungkin inilah alasan mereka kembali ke Indonesia..
Opini