Libero.id - #2 Alisson Becker - Liverpool
Liverpool asuhan Juergen Klopp secara luas dipuji sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. Mereka memiliki serangan yang taktis, lini tengah yang serba bisa, dan pertahanan yang solid, diatur oleh kiper andalan mereka Alisson Becker.
Pemain Brasil yang didatangkan dari AS Roma dengan harga 66,8 juta pounds (Rp 1,22 triliun) pada musim panas 2018 bukanlah sebuah revolusi bagi The Reds. Dia telah mengubah tim yang sudah hebat menjadi tim pemenang yang mampu bersaing dengan tim mana pun di dunia.
Alisson jarang membuat kesalahan, bagus dengan bola di kakinya, dan memiliki keterampilan distribusi yang layak dipuji. Jika dia tidak begitu solid di belakang, Liverpool mungkin tidak akan mampu memasukkan banyak pemain ke depan dalam serangan seperti yang mereka lakukan.
Alisson, yang telah memenangkan satu gelar Liga Premier dan satu trofi Liga Champions bersama The Reds adalah pemenang penghargaan 'Sarung Tangan Emas Liga Premier' bersama di musim 2021/2022. Dia mencatatkan 20 clean sheet dan 76 penyelamatan di kompetisi papan atas Inggris, sama dengan kiper Manchester City, Ederson. Alisson juga mencatatkan empat cleansheet di Liga Champions.
#1 Thibaut Courtois - Real Madrid
Didatangkan dari Chelsea seharga 35 juta pounds (Rp 639 miliar) pada 2018, Courtois tidak menikmati awal terbaik di Madrid. Dia kerap kebobolan bola, mendapatkan nutmegged lebih dari satu kali, dan melihat Madridista berbalik melawannya setelah hanya beberapa penampilan.
Untungnya, dia tidak membiarkan goyangan awal menggagalkan kariernya di Real Madrid. Dia bertahan, menunggu badai berlalu, dan keluar lebih kuat di ujung yang lain.
Courtois tampil luar biasa untuk Real Madrid di musim La Liga 2021/2022, membuat 88 penyelamatan selama musim untuk membantu timnya meraih gelar ke-35 mereka.
Di Liga Champions sendiri, pemain Belgia itu menjadi tembok yang tidak bisa ditembus. Dalam perjalanan menuju gelar Liga Champions ke-14 Los Blancos, Courtois melakukan 56 penyelamatan dalam 13 pertandingan.
Pemain berusia 30 tahun itu membuat sembilan penyelamatan di final melawan Liverpool, memenangkan penghargaan 'Man of the Match' dan menjadi penjaga gawang pertama yang membuat banyak penyelamatan di final Liga Champions.
Opini