Akankah pada edisi Piala AFC 2022 ini bakal berbuah gelar juara?

"Akankah pada edisi Piala AFC 2022 ini bakal berbuah gelar juara?"

Feature | 22 August 2022, 14:13
Akankah pada edisi Piala AFC 2022 ini bakal berbuah gelar juara?

Libero.id - 5. Liga Champions Asia 2004

Meski finis sebagai runner-up Ligina 2003, PSM berhak menemani sang jawara Persik Kediri ke AFC Champions League. Kejuraan bergengsi antarklub Asia tersebut berganti nama dan format mulai musim 2002/03.

Cristian Gonzales cs tergabung di Grup F bersama Dalian Shide (China), Hoang Anh Gia Lai (Vietnam) dan Krung Thai Bank (Thailand). Sayang, mereka harus finis sebagai juru kunci klasemen.

PSM hanya sanggup memetik dua kemenangan serta kalah sebanyak empat kali di fase grup. Kendati demikian, pemain lokal diberi kesempatan merasakan panggung Asia. Seperti Ortizan Solossa, Akbar Rasyid, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin serta Andi Oddang.

6. Liga Champions Asia 2005

Benasib apes di Ligina 2004 --kalah selisih gol dari Persebaya-- membuat Pasukan Ramang harus puas kembali duduki runner-up di akhir kompetisi. Akan tetapi, anak asuh Miroslav Janu masih berhak menemani Bajul Ijo di AFC Champions League 2005.

PSM tergabung di Grup F dengan tiga kontestan lain yakni Shandong Luneng Taishan (China), Yokohama F. Marinos (Jepang) ditambah BEC Tero Sasana (Thailand). Beruntung, capaian mereka sedikit lebih baik ketimbang musim sebelumnya.

Ponaryo Astaman dkk finis di peringkat 3, hasil dari sekali menang, sekali imbang dan empat kali kalah. Satu-satunya kemenangan mereka yakni ketika menekuk BEC Tero Sasana di kandangnya pada matchday pertama Grup F, 9 Maret 2005, berkat gol tunggal Osvado Moreno.

7. Piala AFC 2019

Sepanjang 15 tahun tanpa prestasi di kancah sepak bola nasional, PSM Makassar tampil sebagai runner-up Liga 1 2018. Berkat hasil tersebut, Wiljan Pluim dkk kembali membawa PSM ke kancah Asia yakni AFC Cup --setingkat Asian Cup Winners' Cup, tapi dalam format dan nama baru-- musim 2019.

Di bawah komando Darije Kalezic, PSM tampil moncer dengan keluar sebagai jawara Grup H. Mereka menyingkirkan Home United (Singapura), Kaya FC-Iloilo (Filipina) serta Lao Toyota FC (Laos).

Namun langkah mereka dihentikan wakil Vietnam lainnya, Becamex Binh Duong, di fase semifinal Zona ASEAN. Kendati agregat akhirnya imbang 2-2, sang tamu berhak melaju ke final Zona ASEAN berkat aturan gol tandang lantaran PSM kalah 1-0 pada leg pertana.

8. Piala AFC 2020

Status juara Piala Indonesia 2018/19 membuat PSM berhak tampil di play-off AFC Cup 2020. Anak asuh Bojan Hodak tersebut melibas jawara Timor Leste, Lalenok United, dengan agregat 7-2.

Mereka pun berhak menempati slot Grup H yang turut dihuni Tampine ls Rovers (Singapura), Kaya FC-Iloilo plus Shan United (Myanmar). Tapi, pandemik COVID-19 menghentikan kisah jilid kedelapan PSM di kancah Asia.

Saat kompetisi resmi dibatalkan, mereka duduk di peringkat tiga. PSM kalah 2-1 dari Tampines, menang 3-1 atas Shan United, kemudian imbang 1-1 kala menjamu Kaya FC di Stadion Madya GBK.


(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network