Libero.id - Shin Tae-yong bertolak dari Spanyol ke Inggris dalam agenda pertemuan dengan pelatih Gillingham FC, Neil Harris, itu merupakan pertemuan yang dimaksudkan untuk meminta secara langsung kesediaan klub League Two tersebut melepas Elkan Baggott untuk bermain bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Dalam kunjungannya itu Shin Tae-yong juga menyempatkan diri bertemu dan menyaksikan langsung Elkan Baggott berlatih bersama Gillingham FC. Momen itu dibagikan oleh juru taktik asal Korea Selatan tersebut di akun Instagram pribadinya.
Lantas bagaimana hasil pertemuan Shin Tae-yong dengan pihak klub dan seperti apa respon Neil Harris sebagai pelatih Gillingham FC?
Neil Harris, mengungkap bahwa pihaknya berhak menolak untuk melepas Elkan ke Timnas Indonesia. Terlebih, Piala AFF bukanlah turnamen yang masuk kalender FIFA.
"Kami mengetahui ada turnamen di Asia Tenggara [Piala AFF] selama periode Natal dan Tahun Baru, tetapi pada akhirnya klub tidak harus melepas pemain [Elkan Baggott]," katanya dilansir dari KentOnline.
Elkan Baggott menjadi salah satu andalan Gillingham FC di lini belakang. Menurut data Transfermarkt, pemain berusia 20 tahun itu telah merumput di dalam 24 pertandingan lintas ajang. Dengan rincian League Two (16 laga), Trofi EFL (3 laga), Piala Liga Inggris (3 laga), hingga Piala FA (2 laga).
Dengan catatan tersebut, Gillingham FC tampaknya masih berat untuk melepas Elkan dalam jangka waktu lama. Apalagi, Piala AFF 2022 bakal digelar hampir satu bulan lamanya.
Secercah harapan, Harris tak menutup kemungkinan bahwa pihak klub bakal melepas Elkan Baggott dengan catatan mendapat persetujuan lebih dahulu dari Ipswich Town yang merupakan klub induk Elkan.
"Elkan adalah pemain kami, jika dia dipanggil tim nasionalnya, maka diskusi akan dilakukan lebih dulu dengan Ipswich Town yang merupakan klub induknya. Jadi kami akan menghormati apa pun keputusan yang diputuskan dalam diskusi tersebut," lanjutnya.
Piala AFF 2022 sendiri akan bergulir pada 20 Desember 2022 mendatang. Skuad Garuda tergabung di Grup A bersama dengan Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini