Libero.id - Jendela transfer musim panas akhirnya ditutup. Ada beberapa kesepakatan besar yang mengejutkan pada hari tenggat waktu transfer misalnya saja, Edinson Cavani merapat ke Manchester United. Namun demikian, isebagian besar klub Liga Premier menyelesaikan proses transfer jauh lebih awal dari biasanya.

Berkenaan dengan itu, klub manakah yang terbilang sukses dalam merekrut pemain baru. Situs olahraga Sportskeeda telah merangkum 5 klub Liga Primer yang paling menonjol selama proses transfer musim panas 2020/21 berlangsung.

Everton

James Rodriguez berperan besar dalam membawa Everton ke puncak Liga Premier. Ini capaian bagus mengingat klub yang bermarkas di Goodison Park itu  menjadi salah satu dari sedikit tim Liga Premier yang mengeluarkan banyak uang.

James didatangkan secara cuma-cuma, meski ada yang menyebut angka 25 juta euro. Nama lain yang bergabung pada hari tenggat waktu ialah Ben Godfrey dari Norwich City dengan mahar  20 juta pounds.

Nama-nama lain yang lebih dulu bergabung pada awal September ialah  trio gelandang, dan ketiganya telah membuat dampak besar bagi klub. Mulai dari pesepakbola asal Brasil yakni Allan, pindah dari Napoli dengan biaya 21 juta pounds, lalu ada Abdoulaye Doucoure dari Watford dengan biaya 20 juta pounds.

Namun tetap saja, keberhasilan terbesar tim yang dilatih Carlo Ancelotti ini ialah mendatangkan James Rodriguez.

Aston Villa

Kedatangan Ollie Watkins dan Ross Barkley telah mengubah  Aston Villa ke arah mata angin keberuntungan. Musim lalu Aston Villa hampir saja terdegradasi dari Liga Premier, dan jelas bahwa tim asuhan Dean Smith itu membutuhkan suntikan bakat.

Untuk itu The Villans telah menghabiskan lebih dari 100 juta pounds demi perekrutan baru selama musim panas 2019, dan baru-baru ini, Everton berhasil mendatangkan mantan pemain Chelsea, Ross Barkley dengan kesepakatan pinjaman selama satu musim.

Hasilnya langsung terlihat. Villa menang 3 kali dari 3 pertandingan terakhir mereka, bahkan mereka sanggup mengalahkan  Liverpool dengan skor mencolok 7-2. Saat ini Villa duduk mereka bercokol di urutan kedua klasemen.

Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur mengejutkan banyak pihak, ketika mereka berhasil mendatangkan banyak pemain dengan jumlah dana terbatas. 3 rekrutan awal Tottenham terdiri dari 3 posisi paling belakang, mulai dari gelandang Pierre-Emile Hojbjerg, bek kanan Matt Doherty dan kiper Joe Hart.

Ketiganya direkrut untuk mengisi lubang di skuad, tetapi tidak ada yang benar-benar memiliki faktor “wow”.

Semua itu berubah pada pertengahan September. Tottenham secara mengejutkan membayar  25 juta pounds untuk bek kiri Real Madrid, Sergio Reguilon, tetapi  berita sebenarnya adalah pemain lain yang didatangkan dari Bernabeu yakni  Gareth Bale.

Pesepakbola asal Wales itu kembali ke London Utara setelah 7 tahun di Spanyol,  kedatangan Bale telah membuat fans Spurs bersemangat. Satu nama lain yang sukses membuat Jose Mourinho bergembira ialah Carlos Vinicius, mantan striker Benfica yang mencetak 18 gol pada musim 2019-20, ini penting sebab bisa menjadi pelapis untuk Harry Kane.

Arsenal

Arsenal mampu mendatangkan Thomas Partey ke Liga Inggris pada tenggat waktu   transfer. Gaya bermain Partey sangat dibutuhkan lini tengah Arsenal. Tim asuhan Mikel Arteta telah bertindak cepat dan tegas dalam beberapa bulan terakhir.

Arsenal telah merombak skuad dengan mengucapkan selamat tinggal kepada Matteo Guendouzi, Lucas Torreira, Emiliano Martinez dan Henrikh Mkhitaryan. Sebagai ganti The Gunners telah mendatang bek Brasil Gabriel dan pemain sayap veteran Willian.

Chelsea

Chelsea telah menghabiskan lebih banyak uang daripada klub Liga Premier lainnya selama jendela transfer musim panas ini, mereka berhasil mendatangkan Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben Chilwell, Thiago Silva, Kai Havertz dan Edouard Mendy. Itu artinya The Blues  menghabiskan lebih dari 200 juta pounds.

Pertanyaannya dari semua pemain di atas, apakah Lampard dapat mengoptimalkan potensi dan pembagian peran mereka secara tepat. Mengingat sekarang Chelsea merupakan skuad yang bertabur bintang, Lampard tak perlu kebingungan memilih pemain.