Kabar Terbaru Zahia Dehar, ABG yang Terlibat Skandal dengan Ribery dan Benzema

"Pada 2010, sepakbola Prancis digegerkan skandal yang melibatkan dua pemain tim nasional ternama, yang sudah beristri, Franck Ribery dan Karim Benzema."

Viral | 24 January 2021, 06:42
Kabar Terbaru Zahia Dehar, ABG yang Terlibat Skandal dengan Ribery dan Benzema

Libero.id - Pada 2010, sepakbola Prancis digegerkan skandal seks yang melibatkan dua pemain tim nasional ternama, yang sudah beristri, Franck Ribery dan Karim Benzema. Kedua pemain keturunan Aljazair itu melanggar regulasi karena menyewa pekerja seks komersial di bawah usia 18 tahun. Dia adalah Zahia Dehar.

Sama seperti Benzema dan Ribery, Zahia juga berasal dari Aljazair. Lahir di Ghriss, 25 Februari 1992, dia pindah ke Champigny-sur-Marne bersama ibu dan adik laki-lakinya pada usia 10 tahun. 

Karena ekonomi yang sulit dan jerat kemiskinan yang tidak bisa dilepaskan, Zahia terlibat dalam bisnis pelacuran di Prancis pada usia 16 tahun. Dia tidak punya pilihan lain karena ayahnya tidak ikut berimigrasi ke Prancis karena masalah dokumen. Kemudian, Zahia bergabung dengan sindikat prostitusi ternama di Negeri Mode.

Meski melanggar regulasi karena belum berusia 18 tahun, kemolekan tubuh Zahia mampu menembus bisnis prostitusi papan atas. Sebagai ABG, dia memiliki penghasilan 20.000 euro per bulan dengan tarif 1.000 hingga 2.000 euro sekali kencan. Salah satu pelanggan Zahia adalah para pesepakbola.

Kisah keterlibatan Ribery dan Benzema dengan Zahia terungkap lewat sebuah investigasi  Brigade de Répression du Proxénétisme (BRP) atau semacam Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) di Indonesia. Penyelidikan dilakukan terhadap Abousofiane Moustaid alias Abou Sofiane. Dia adalah selebrita di Prancis.

Pihak berwenang curiga terhadap Zaman Café, yaitu sebuah bar Paris yang sebagian omzetnya berasal dari prostitusi. Petugas memeriksa para PSK yang bekerja di tempat itu. Mereka terkejut setelah menemukan bahwa salah satu dari PSK itu, Zahia Dehar, mulai bekerja ketika masih di bawah umur. Apalagi, Zahia juga melayani beberapa pemain sepakbola.

Dari investigasi BRP, Zahia mengaku telah bertemu Benzema pada Mei 2008 di sela-sela sebuah acara pemberian penghargaan pemain bertajuk Trophées UNFP du Football. Zahia juga bercerita berjumpa Ribery pada 7 April 2009 di sebuah hotel di Muenchen sebagai "hadiah ulang tahun".

Penyelidikan tersebut menjadi perhatian publik setelah diumumkan pada 2010 atau tepat sebelum Les Bleus tampil di Piala Dunia FIFA 2010. Setelah turnamen di Afrika Selatan, Ribery dan Benzema didakwa atas menggunakan PSK di bawah umur. Berdasarkan hukum Prancis, mereka bisa dipenjara 3 tahun dan denda maksimal 45.000 euro.

Kasus tersebut benar-benar berdampak negatif pada citra Ribery dan Benzema. Sebelumnya, mereka dicitrakan sebagai pemain alim, imigran asal Aljazair, dan Muslim yang taat. Tapi, setelah skandal itu, orang-orang menganggap Ribery dan Benzema sama saja dengan orang-orang imigran Afrika Utara lainnya.

Sebaliknya, kasus itu benar-benar mengangkat karier Zahia. Dengan sangat cepat, wajahnya terungkap oleh media. Banyak fotonya beredar di web, membuat Zahia menjadi fenomena Internet yang nyata. 

Le Monde awalnya mengungkapkan namanya "Zahia D". Lalu, pada Mei 2010, dia memberikan wawancara ke Paris Match dan mengungkapkan identitas lengkapnya. Dia memberikan cerita versinya, yang langsung membuat publik Prancis bersimpati. Mereka menganggap Zahia gadis imigran malang yang harus menjual tubuhnya demi menghidupi ibu dan adiknya.

"Saya menganggap diri saya pendamping (maksudnya wanita memberikan layanan layaknya pemandu karaoke), bukan pelacur," kata Zahia saat itu.

Kasus tersebut berlanjut hingga 2011 ketika jaksa penuntut di Paris mulai memanggil para tersangka. Lalu, pada 31 Januari 2014, Benzema dan Ribery dibebaskan oleh Pengadilan Paris. Pengadilan mengatakan mereka tidak mengetahui bahwa Zahia masih di bawah umur. Tapi, 5 tersangka lainnya, termasuk Sofiane dihukum penjara.

Selepas proses persidangan, Zahia berhenti menjadi PSK. Dia beralih profesi menjadi model pakaian dalam dan artis. Dia menjadi model sampul majalan dewasa di berbagai negara. Tidak hanya Prancis, popularitas Zahia juga mampu menembus Italia, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Sejumlah produk pakaian dalam di Eropa bermunculan menggunakan nama Zahia. Contohnya, Zahia, Zahia Dehar, Pretty Zahia, Zahiadora, Zahiadise, dan A dream by Zahia. Nama Zahia dan beberapa kata turunannya juga digunakan untuk merk minyak pijat, kosmetik, tas wanita, perhiasan, hingga kondom.

Pada 2016, Zahia mendapatkan kesempatan bermain film. Dia memerankan Lola dalam produksi film berjudul Joséphine, Pregnant, and Fabulous. Lalu, pada 2019, Zahia berperan sebagai Sofia dalam film An Easy Girl. Sebelumnya, ada beberapa film dokumenter sukses yang mengisahkan hidup Zahia.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network