7 Negara yang Pernah Ikut Piala Dunia, Tapi Kini Sudah Tidak Ada

"Salah satunya adalah Hindia Belanda yang kini sudah menjelma menjadi Indonesia."

Feature | 19 March 2021, 13:58
7 Negara yang Pernah Ikut Piala Dunia, Tapi Kini Sudah Tidak Ada

Libero.id - Piala Dunia selalu menjadi tujuan anggota-anggota FIFA. Semua negara berlomba-lomba untuk ambil bagian di turnamen sepakbola paling bergengsi di kolong langit tersebut. Tapi, beberapa negara yang pernah ambil bagian, ternyata sekarang sudah tidak ada, baik bubar atau berganti nama.

Turnamen ini telah digelar setiap 4 tahun sekali sejak pertama kali dilangsungkan pada 1930, dengan pengecualian pada 1942 dan 1946 karena Perang Dunia II.

Format saat ini melibatkan fase kualifikasi, yang berlangsung selama 3 tahun sebelumnya, untuk menentukan tim mana yang lolos ke fase turnamen. Dalam fase utama, 32 tim, termasuk tuan rumah yang secara otomatis lolos, bersaing memperebutkan gelar.

Dari 21 turnamen yang diselenggarakan, terdapat 8 tim juara dan 17 negara telah menjadi tuan rumah. Sementara 79 tim dari 6 konfederasi berpartisipasi, dengan Brasil yang paling sering ikut, yaitu 21 kali alias tidak pernah absen.

Uniknya, dari negara-negara yang pernah ambil bagian pada turnamen bergengsi tersebut, beberapa diantaranya sudah almarhum. Ada yang bubar dan terbagi dalam beberarapa negara atau membentuk negara baru. Tapi, beberapa lainnya telah berganti nama karena beberapa faktor seperti politik mauapun kolonialisme.

Berikut ini 7 negara yang pernah ikut Piala Dunia, tapi sekarang sudah tidak eksis:


1. Cekoslovakia

Ikut serta: 1934, 1938, 1954, 1958, 1962, 1970, 1982, 1990

Hasil terbaik: runner-up 1938 dan 1962

Sekarang: Republik Ceko dan Slovakia

Cekoslovakia adalah salah satu "negara yang tidak eksis" yang cukup sukses selama berpartisipasi di Piala Dunia. Pada 1934, mereka hampir memenangkan trofi. Mereka memimpin 1-0 di final dengan 9 menit tersisa. Tapi, Italia akhirnya balik unggul 2-1.

Cekoslovakia mencapai final lagi pada 1962. Mereka memimpin 1-0 dari Brasil setelah 15 menit, sebelum akhirnya kalah 1-3. Sementara dalam penampilan terakhir di Piala Dunia 1990, Cekoslovakia kalah di perempat final dari Jerman Barat.

Sekarang, negara bekas Blok Timur tersebut telah dipisahkan menjadi dua negara merdeka anggota UEFA, yaitu Republik Ceko dan Slovakia. Kedua negara ini juga telah lolos ke Piala Dunia. Republik Ceko tampil di Piala Dunia 2006 di Jerman dan Slovakia bermain pada 2010 di Afrika Selatan.


2. Hindia Belanda

Ikut serta: 1938

Hasil terbaik: putaran I 1938

Sekarang: Indonesia

Jauh sebelum Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, atau Iran menjadi wakil reguler Asia di Piala Dunia, Indonesia telah lebih dulu berpartisipasi. Tapi, itu terjadi ketika Belanda masih berkuasa di Nusantara dengan label Hindia Belanda.

Pada 1938, Hindia Belanda hanya memainkan 1 pertandingan Piala Dunia karena turnamen masih menggunakan format knock-out. Menggunakan jersey oranye, Hindia Belanda menyerah 0-6 dari Hungaria. Karena itu, mereka mencatat rekor sebagai satu-satunya peserta Piala Dunia yang tampil 1 pertandingan.

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, tiket ke Piala Dunia tidak pernah bisa dihasilkan lagi, termasuk untuk 2022 di Qatar.


3. Jerman Timur

Ikut serta: 1974

Hasil terbaik: putaran II 1974

Sekarang: Jerman

Sebelum runtuhnya Tembok Berlin, Jerman modern terpecah menjadi Jerman Timur dan Jerman Barat. Kedua tim bermain di Piala Dunia. Tapi, Jerman Timur hanya lolos satu kali, yaitu 1974 ketika Jerman Barat menjadi tuan rumah.

Uniknya, di Piala Dunia satu-satunya yang diikuti, Jerman Timur justru tergabung dengan Jerman Barat di Grup 1. Lebih unik lagi mereka memenangkan satu-satunya pertandingan resmi melawan Jerman Barat. Laga digelar di Hamburg, 22 Juni 1974, dan Jerman Timur unggul 1-0 melalui Juergen Sparwasser pada menit 77.

Selain itu, 3 pertandingan lainnya terjadi di level Olimpiade dan 1 di uji coba, yang sebenarnya merupakan Kualifikasi Euro 1992 Grup 5. Saat itu, Jerman Timur dan Jerman Barat tergabung di grup yang sama dengan Belgia, Wales, serta Luksemburg. Laga direncanakan berlangsung di Belgia pada 12 September dan di Leipzig pada 21 November 1990.

Masalahnya, 23 Agustus 1990, parlemen Jerman Timur mengkonfirmasi reunifikasi dengan Jerman Barat akan dilakukan pada 3 Oktober 1990. Berhubung jadwal sudah disusun dan tidak mungkin dibatalkan, UEFA memutuskan dua pertandingan Jerman Barat dan Jerman Timur sebagai pertandingan persahabatan untuk merayakan penyatuan Jerman.


4. Uni Soviet

Ikut serta: 1958, 1962, 1966, 1970, 1982, 1986, 1990

Hasil terbaik: semifinal 1966

Sekarang: Rusia

Uni Soviet secara mengejutkan tidak pernah memenangkan Piala Dunia maupun tampil di final. Tapi, negara ini memenangkan Olimpiade 1956 dan 1988, serta Euro 1960. Uni Soviet juga konsisten dalam kualifikasi. Ketika ikut, mereka hanya gagal lolos ke Piala Dunia 2 kali, yaitu 1974 dan 1978.

Pencapaian terbaik mereka adalah peringkat 4 Piala Dunia 1966, ketika dikalahkan Jerman Barat 1-2 di semifinal.

Negara besar ini bubar pada 1991. Sejak saat itu, 15 negara telah mewakili wilayah yang pernah dicakup oleh Uni Soviet, termasuk CIS yang merupakan entitas berumur pendek yang hanya muncul di Euro 1992. FIFA kemudian mentransfer semua catatan Uni Soviet ke Rusia sebagai pewaris sah dan satu-satunya. Negera lainnya adalah Lithuania, Latvia, Estonia, Georgia, Azerbaijan, Uzbekistan, Moldova, Ukraina, Belarus, Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Armenia.


5. Jerman Barat

Ikut serta: 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990

Hasil terbaik: juara 1954, 1974, dan 1990

Jerman Barat adalah negara paling sukses di Piala Dunia yang tidak eksis lagi. Negara ini memenangkan turnamen 3 kali dan runner-up 2 kali dari 10 kali partisipasi. Jerman Barat terkenal dengan Gerd Mueller, yang mencetak 14 gol Piala Dunia, dan pernah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia.

Setelah bersatu dengan Jerman Timur, Jerman semakin perkasa di sepakbola. Mereka adalah juara Euro 1996, finalis Euro 2008, dan juara Piala Dunia 2014.


6. Yugoslavia

Ikut serta: 1930, 1950, 1954, 1958, 1962, 1974, 1982, 1990, 1998

Hasil terbaik: semifinal 1930 dan 1962

Sekarang: Serbia

Yugoslavia sudah tampil saat Piala Dunia pertama kali berlangsung di Uruguay pada 1930. Di turnamen tersebut, mereka mengalahkan Brasil 2-1 dan mencapai semifinal.

Setelah absen 20 tahun, Yugoslavia tampil lagi pada 1950 dan 4 edisi berikutnya secara beruntun. Pada 1962, mereka kembali mencapai semifinal sebelum dikalahkan Cekoslovakia. Mereka ikut lagi 3 kali setelah itu dengan Piala Dunia 1990 menjadi yang terakhir sebagai negara yang bersatu.

Pada 1992, Yugoslavia dihukum FIFA karena Perang Balkan yang menyebabkan perpecahan menjadi banyak negara merdeka. Tapi, pada 1990-2003, negara itu masih bermain dengan nama “Yugoslavia”, termasuk di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

Selanjutnya, Yugoslavia berganti nama menjadi Serbia-Montenegro. Setelah Montenegro merdeka, Serbia seorang diri menjadi negara yang disahkan FIFA sebagai penerus Yugoslavia. Padahal, Yugoslavia juga melahirkan Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Macedonia Utara, Kosovo, Montenegro, dan Slovenia.


7. Zaire

Ikut serta: 1974

Hasil terbaik: fase grup 1974

Sekarang: Republik Demokratik Kongo

Zaire secara de facto dan de jure masih memiliki perbatasan dan wilayah yang sama dengan Republik Demokratik Kongo. Tapi, negara dalam bentuk lamanya, sudah tidak ada lagi. Itu adalah nama untuk kediktatoran militer yang eksis pada 1971-1997 di Afrika Tengah

Perubahan nama dari Zaire ke Kongo ternyata berdampak buruk. Selain perang saudara yang masih terus terjadi, sepakbola mereka juga belum pernag lolos ke Piala Dunia lagi. Hanya TP Mazembe yang pernah menjadi wakil Afrika di Piala Dunia Antarklub dan mengejutkan.

Padahal, saat bernama Zaire, negara ini pernah ikut Piala Dunia 1974, meski pada akhirnya harus mengakui kekalahan 9 gol tanpa balas dari Yugoslavia. Dari total 3 pertandingan yang dijalani, Zaire tidak pernah mencetak gol dan menderita 14 gol.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network