Langka! 5 Kiper yang Pernah Jadi Top skor Klub

"Mereka adalah barisan kiper yang jadi top skor di klubnya dalam satu musim kompetisi? Sangat langka!"

Feature | 16 April 2021, 04:41
Langka! 5 Kiper yang Pernah Jadi Top skor Klub

Libero.id - Kiper menjadi pencetak gol dalam pertandingan sepakbola adalah hal biasa dan dilakukan banyak orang. Itu juga sudah berlangsung lama. Tapi, bagaimana dengan penjaga gawang yang jadi top skor di klubnya dalam satu musim kompetisi? Sangat langka!

Mencetak gol untuk klub yang dibela adalah tujuan semua pemain yang berada di lapangan. Tidak peduli penyerang, gelandang, bek, atau penjaga gawang, mereka akan berusaha sekuat tenaga mencetak kemenangan. Jika gol itu dihasilkan kiper, akan dikenang dan dibicarakan orang bertahun-tahun.

Sejarah mencatat, ada banyak kiper yang memiliki keahlian mencetak gol. Mayoritas dari tembakan bebas, tendangan penalti, atau situasi sepak pojok. Uniknya, beberapa nama kiper yang rajin mencetak gol, ternyata ada yang tercatat pernah menjadi topskor di klubnya. Entah di liga atau di semua ajang.

Berikut ini 5 kiper langka yang pernah tercatat dalam sejarah menjadi top skor klub pada musim yang diperkuat:


1. Tony Read (Luton Town, 1965/1966, 12 gol)

John Anthony Read punya cerita yang unik ketika menghasilkan 12 gol untuk Luton Town pada musim 1965/1996. Itu adalah musim perdana Read di skuad utama Luton setelah memperkuat tim cadangan pada musim sebelumnya.

Reputasi Read sebagai kiper yang jago mencetak gol sudah ditunjukkan sejak di tim junior. Karena itu, ketika naik kelas ke tim senior, pelatihnya mempunyai inisiatif untuk memainkan Read di dua posisi berbeda. Dia adalah kiper. Tapi, ketika butuh penyerang, Read akan berada di depan. Unik!

Pada musim tersebut Luton sedang membutuhkan striker dibanding kiper. Jadi, Read ditempatkan sebagai penyerang untuk 20 pertandingan. Hasilnya, dia mencetak 12 gol, termasuk hattrick melawan Notts County. Setelah itu, dia kembali ke posisinya di antara tiang gawang. Jumlah 12 gol cukup membuat Read menjadi topskor.


2. Carlos Fenoy (Celta Vigo, 1976/1977, 5 gol)

Carlos Alberto Fenoy Muguerza merupakan kiper merangkap gelandang asal Argentina yang mendapatkan kewarganegaraan Spanyol pada 1979. Dia memulai karier pada 1970 untuk Newell's Old Boys.

Pada 1975, dia pergi ke Spanyol untuk bermain di Celta Vigo. Pada La Liga 1976/1977, catatan unik dihasilkan Fenoy. Dia menjadi pencetak gol terbanyak klubnya dengan 5 gol. Dia mencetak 4 penalti dan 1 rebound pada satu tendangan yang dia lewatkan untuk kelimanya. Itu terjadi saat kemenangan 2-0 atas Real Madrid.

Sayang, kiper berpostur 183 cm tersebut tidak bisa menyelamatkan Celta Vigo dari degradasi ke Segunda Division.


3. Jose Luis Chilavert (Velez Sarsfield, 1997/1998, 10 gol)

Libero.id

Kredit: velez.com.ar

Reputasi Jose Luis Felix Chilavert Gonzalez sebagai kiper yang rajin mencetak gol sudah menjadi rahasia umum. Bermain untuk Sportivo Luqueno, Guarani, San Lorenzo de Almagro, Real Zaragoza, Velez Sarsfield, RC Strasbourg, Penarol, dan tim nasional Paraguay, El Bulldog memiliki 67 gol.

Ada banyak kisah heroik tentang sepak terjang Chilavert saat aktif menjadi pemain profesional. Salah satu yang dibicarakan orang adalah dia menjadi kiper pertama yang hattrick. Itu terjadi pada 1999 saat Velez menghadapi Ferro Carril Oeste, 

Tapi, dari semua mitos tentang Chilavert, ada satu yang jarang dibicarakan penggemar sepakbola. Itu adalah catatan 10 gol Chilavert bersama Velez pada Primera Division Argentina 1997/1998. Itu menempatkan pria kelahiran Luque, 27 Juli 1965, tersebut sebagai pencetak gol terbanyak klubnya.


4. Hans-Joerg Butt (Hamburg SV, 1999/2000, 9 gol)

Stereotip yang berlaku pada penjaga gawang asal Jerman adalah pasif, tidak banyak bergerak, berisik, dan jago adu penalti. Toni Schumacher, Bodo Ilgner, Oliver Kahn, Andreas Koepke, hingga Manuel Neuer menjadi gambaran umum hal tersebut,

Tapi, semua pendapat itu tidak sepenuhnya tepat untuk menilai sepak terjang Hans-Joerg Butt. Dididik di Oldenburg, Butt mencapai kejayaan bersama Hamburg SV dan Bayern Leverkusen. Meski sempat bermain di Benfica dan Bayern Muenchen, orang lebih mengingat karier Butt di Hamburg atau Leverkusen. Sebab, di kedua klub itu dia mencetak 26 dari total 32 gol dalam kariernya.

Salah satu momen unik dalam karier Butt terjadi pada Bundesliga 1999/2000. Saat itu dia mencetak 9 gol melalui penalti untuk Hamburg. Jumlah itu sama dengan dua striker, Roy Praeger dan Anthony Yeboah. Ketiganya menjadi top skor Hamburg. Hebatnya, klub finish di posisi 3.


5. Rogerio Ceni (Sao Paulo, 2005, 21 gol)

Libero.id

Kredit: saopaulofc.net

Sao Paulo 2005 adalah musim yang bersejarah dan membanggakan. Mereka menjuarai Campeonato Paulista, Copa Libertadores, dan Piala Dunia Antarklub. Performa mereka juga membanggakan, meski di Campeonato Brasileiro Serie A hanya finish 11.

Dan, salah satu pemain yang tampil brilian adalah Rogerio Mucke Ceni. Percaya atau tidak, dia memproduksi 21 gol sebagai kiper di semua ajang. Itu menempatkan Cen sebagai topskor klubnya. Dari jumlah itu, 10 gol terjadi di liga. Itu membuatnya menjadi runner-up klub di belakang Marcio Amoroso.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network