Bagaimana Kariernya? 14 "Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini" Sejak 2005/2006

"Banyak pemenang yang meninggalkan Negeri Kincir Angin dengan transfer tinggi ke kompetisi lebih bergengsi."

Feature | 25 April 2021, 04:03
Bagaimana Kariernya? 14 "Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini" Sejak 2005/2006

Libero.id - Dimulai dengan Sepatu Emas pada 1982, penghargaan Pemain Terbaik Belanda diberikan pada 1984. Lalu, pada 2005/2006, kedua penghargaan itu digabung menjadi "Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini". Award itu ditujukan kepada pemain Eredivisie dan Eerste Divisie tanpa melihat asal negara.

Pemenang penghargaan ini dipilih melalui polling pesepakbola profesional yang bermain di dua divisi utama. Negara ini terkenal karena menghasilkan berbagai bakat hebat sepakbola, baik yang berasal dari Belanda maupun luar negeri.

Sejarah mencatat, ada banyak pemenang penghargaan Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini yang meninggalkan Negeri Kincir Angin dengan transfer tinggi ke kompetisi yang lebih bergengsi. Meski tidak selalu sukses di klub baru, beberapa tetap eksis hingga bertahun-tahun kemudian.

Berikut ini perjalanan karier 14 pemain Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini setelah menerima penghargaan (untuk musim 2019/2020 tidak diselenggarakan karena kompetisi berhenti akibat pandemi Covid-19): 


1. Dirk Kuyt (2005/2006)

Klub: Feyenoord

Sekarang: pensiun

Libero.id

Kredit: instagram.com/kuyt

Setelah menghabiskan hari-hari awal karier di FC Utrecht, Dirk Kuyt menandatangani kontrak dengan Feyenoord pada 2003 dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai material utama tim. Dia mencetak 98 gol dalam 147 laga untuk tim yang berbasis di Rotterdam.

Kuyt diberikan gelar kapten untuk musim 2005/2006 dan tampil sangat baik, membentuk kemitraan yang mematikan dengan mantan pemain sayap Chelsea, Salomon Kalou. Mereka dijuluki K2. Dia mendapat penghargaan tersebut sebelum bergabung dengan Liverpool di musim panas.


2. Alfonso Alves (2006/2007)

Klub: Heerenveen

Sekarang: pensiun

Alfonso Alves bergabung dengan Heerenveen dari Malmo pada 2006 dan selesai sebagai pencetak gol terbanyak Eredivisie di musim pertamanya. Kemudian, dia memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.

Dia adalah orang Brasil ketiga yang finish sebagai pencetak gol terbanyak di Belanda setelah Ronaldo dan Romario. Kemudian, Alves pindah ke Middlesbrough pada transfer window musim dingin 2008. Kurang bersinar di Riverside Stadium, dia pergi ke Timur Tengah  untuk membela Al Sadd, Al Rayyan, dan Al Gharafa.


3. John Heitinga (2007/2008)

Klub: Ajax Amsterdam

Sekarang: pensiun

John Heitinga adalah bek berbakat yang memulai karier di Ajax melalui akademi dan menikmati periode 7 tahun di klub asal Amsterdam itu. Dipuja oleh para penggemar Ajax, Heitinga meninggalkan klub dengan sangat baik setelah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Belanda 2007/2008.

Dari Belanda dia pindah ke Liga Premier untuk bergabung dengan Everton. Dia adalah Pemain Terbaik Tahun Ini di Everton pada 2011/2012, atau 2 tahun setelah bermain di final Piala Dunia untuk Belanda. Selanjutnya, Heitinga pergi ke Fulham, Hertha Berlin, dan pensiun di Ajax.


4. Mounir El Hamdaoui (2008/2009)

Klub: AZ Alkmaar

Sekarang: DHSC Utrecht

Mounir El Hamdaoui adalah kisah sukses sepakbola sejati. Setelah menghabiskan waktu di empat klub lain termasuk Tottenham Hotspur, Derby County, dan Willem II Tilburg, dia menandatangani kontrak dengan AZ Alkmaar pada 2007 dan kemudian menjadi bagian integral dari tim.

Selama Eredivisie 2008/2009, penyerang kelahiran Belanda, yang memilih bermain untuk Maroko, itu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini. Itu karena AZ memenangkan gelar liga domestik dan dia finish sebagai pencetak gol terbanyak Eredivisie.

El Hamdaoui meninggalkan klub pada 2010 dan menandatangani kontrak dengan Ajax. Tapi, setelah hanya satu musim, dia pindah ke Fiorentina sebelum bergabung kembali dengan AZ pada 2015. Saat ini dia ada di klub amatir Belanda, DHSC Utrecht, setelah sempat menikmati petualangan singkat dengan tim Qatar, Al- Kharaitiyat.


5. Luis Suarez (2009/2010)

Klub: Ajax Amsterdam

Sekarang: Atletico Madrid

Libero.id

Kredit: instagram.com/luissuarez9

Luis Suarez memulai karier di Belanda bersama FC Groningen. Dia pindah ke Ajax pada 2007 dan menghabiskan 4 tahun di Amsterdam dengan mencetak 111 gol dalam 158 pertandingan.

Pemain Uruguay itu finish sebagai pencetak gol terbanyak Eredivisie 2009/2010, mencetak 35 gol dalam 33 pertandingan, dan menambahnya menjadi 49 gol di semua kompetisi. Dia juga dinobatkan sebagai Ajax Player of the Year untuk tahun kedua berturut-turut sekaligus Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini.

Dari Ajax, Suarez menandatangani kontrak dengan Liverpool pada Januari 2011 dan melanjutkan penampilannya yang luar biasa di Inggris setelah mencetak 82 gol dalam 133 pertandingan. Pada akhir musim 2013/2014, dia pergi ke Barcelona untuk memenangkan sejumlah gelar, termasuk Liga Champions.

Setelah mencatatkan 198 gol dari 283 pertandingan untuk raksasa Katalunya tersebut, El Pistolero meninggalkan Camp Nou menuju Atletico Madrid musim panas tahun lalu.


6. Theo Janssen (2010/2011)

Klub: FC Twente

Sekarang: pensiun

Setelah menghabiskan 10 tahun di Vitesse Arnhem, Theo Janssen bergabung dengan FC Twente pada 2008 dan merupakan bagian integral dari tim 2009/2010 yang memenangkan Eredivisie.

Dia menikmati musim terbaiknya pada musim berikutnya ketika mencetak 20 gol dalam 46 penampilan. Itu menjadikan dirinya pencetak gol terbanyak klub dan berhak meraih penghargaan Pemain Terbaik Belanda di akhir musim, meski Twente finish di tempat kedua di belakang Ajax.

Janssen pindah ke Ajax pada akhir musim. Tapi, dia gagal dan segera kembali ke Vitesse sampai pensiun.


7. Jan Vertonghen (2011/2012)

Klub: Ajax Amsterdam

Sekarang: Benfica

Jan Vertonghen menandatangani kontrak profesional dengan Ajax pada 2006 dan menghabiskan enam tahun yang sukses. Dia muncul di panggung selama musim 2008/2009 setelah John Heitinga meninggalkan Ajax untuk menandatangani kontrak dengan Atletico Madrid.

Setelah terus berkembang di bawah Martin Jol, kedatangan Frank de Boer membuat Vertonghen berkembang sepenuhnya. Dia dinobatkan sebagai kapten dan muncul sebagai salah satu pemain kunci Ajax. Pasukan De Boer kemudian memenangkan Eredivisie dan Vertonghen dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini.

Dari Ajax, pemain asal Belgia tersebut pindah ke Tottenham Hotspur sebelum terdampar ke Benfica dan terus bermain di sana hingga hari ini.


8. Wilfried Bony (2012/2013)

Klub: Vitesse Arnhem

Sekarang: tanpa klub

Wilfried Bony menandatangani kontrak dengan Vitesse Arnhem dari Sparta Praha dan kemudian mencetak 58 gol dalam 77 pertandingan di Belanda. Dia pencetak gol yang produktif dengan kekuatan luar biasa dan menyelesaikan musim perdana dengan 12 gol.

Dia menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie 2012/2013 dengan mencetak 31 gol dalam 30 pertandingan dan membantu Vitesse finish di urutan keempat. Dia meninggalkan klub pada akhir musim dan bergabung dengan Swansea City. Bony mencetak 35 gol dalam 70 penampilan sebelum pindah ke Manchester City pada Januari 2015.

Tapi, karier penyerang Pantai Gading itu di Manchester kurang bagus. Dia dipinjamkan ke Stoke City sebelum kembali ke Swansea City. Lalu, dipinjamkan ke Al-Arabi dan sekarang tidak memiliki klub setelah sempat membela Al-Ittihad.


9. Daley Blind (2013/2014)

Klub: Ajax Amsterdam

Sekarang: Ajax Amsterdam

Libero.id

Kredit: instagram.com/blinddaley

Daley Blind bermain sebagai gelandang tengah selama musim 2013/2014 dan tampil gemilang saat tim asuhan Frank de Boer memenangkan gelar keempat berturut-turut. Blind dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Belanda Tahun Ini di akhir musim itu.

Dari Ajax, pemain nasional Belanda itu menandatangani kontrak dengan Manchester United pada musim panas berikutnya. Dia membuat 141 penampilan untuk Setan Merah sebelum kembali ke klub masa kecilnya pada 2018. Dia masih di Ajax musim ini dan belum tahu kapan akan pensiun.


10. Georginio Wijnaldum (2014/2015)

Klub: PSV Eindhoven

Sekarang: Liverpool

Georginio Wijnaldum adalah kapten PSV Eindhoven saat memenangkan Eredivisie 2014/2015. Dia sangat beruntung karena mampu menetapkan diri sebagai pemain reguler selepas kepergian Kevin Strootman dan pengunduran diri Mark van Bommel.

Setelah 154 penampilan untuk PSV dan 56 gol, Wijnaldum bergabung dengan Newcastle United pada musim 2015/2016. Terlepas dari sejumlah penampilan luar biasa untuk The Magpies, pemain asal Belanda itu menderita aib karena degradasi. Tapi, Juergen Klopp segera memindahkannya ke Liverpool.

Dengan Wijnaldum di tengah, The Reds menjalani salah satu fase paling membanggakan dalam sejarah klub di era modern dengan trofi Liga Champions dan Liga Premier.


11. Davy Klaassen (2015/2016)

Klub: Ajax Amsterdam

Sekarang: Ajax Amsterdam

Waktu Davy Klaassen di Ajax Amsterdam sebenarnya sempat diganggu cedera lutut serius. Tapi, dia masih sanggup mencatatkan 55 gol dalam 180 pertandingan dan membantu Ajax tampil di final Liga Eropa.

Kemudian, Klaassen pindah ke Everton. Tapi, itu terbukti menjadi babak yang mengecewakan dalam kariernya. Kemudian, dia pindah ke Werder Bremen. Sayang, tim Bundesliga itu tidak dapat mempertahankan jasanya sehingga dirinya harus kembali ke almamaternya di Ajax.


12. Karim El Ahmadi (2016/2017)

Klub: Feyenoord

Sekarang: Al-Ittihad

Karim El Ahmadi sangat disayangkan tidak berhasil di Inggris bersama Aston Villa. Tapi, pendukung Feyenoord senang dia bergabung dengan mereka menjelang kampanye bersejarah memenangkan Eredivisie 2016/2017 di bawah kepemimpinan putra kesayangan Rotterdam, Giovanni van Bronckhorst.

Dari Feyenoord, gelandang kelahiran Belanda yang memilih membela Maroko di kompetisi internasional itu sekarang bermain untuk Al-Ittihad di Arab Saudi.


13. Hakim Ziyech (2017/2018)

Klub: Ajax Amsterdam

Sekarang: Chelsea

Selalu ditakdirkan untuk hal-hal hebat, Hakim Ziyech bergabung dengan Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2016. Dia segera menjadi pemain kreatif klub yang paling penting dan dinobatkan sebagai liga terbaik musim berikutnya. Sebuah musim yang membuatnya mencatatkan 17 assist di Eredivisie.

Tahun berikutnya ia membuat Eropa terpesona saat Ajax mencapai semifinal Liga Champions. Musim solid lainnya hadir pada 2019/2020. Selanjutnya, Chelsea merekrut Ziyech. Sejak itu, dia memberikan pengaruh besar di Stamford Bridge.


14. Matthijs de Ligt (2018/2019)

Klub: Ajax Amsterdam

Sekarang: Juventus

Libero.id

Kredit: instagram.com/mdeligt_

Matthijs de Ligt berhenti menjadi remaja setelah diangkat menjadi kapten termuda Ajax Amsterdam jelang musim 2018/2019. Mereka sukses di kompetisi domestik dan mengejutkan di Liga Champions. Penampilan yang luar biasa di bek tengah membuat De Ligt mendapatkan transfer dari Juventus.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network