Libero.id - Manajer atau pelatih sepakbola merupakan ikon di luar lapangan hijau yang juga memiliki kontribusi besar untuk kesuksesan tim di setiap laga pertandingan. Bagaimana tidak? Merekalah yang memutar otak sedemikian rupa untuk merancang strategi yang paling efektif untuk menumbangkan lawan, bahkan sebelum pertandingan berlangsung mereka sudah menyiapkannya dengan baik.

Karena kontribusi besarnya tersebut, tidak heran jika mereka sangat populer dan mendapat sorotan publik yang begitu luar biasa, terutama bagi mereka manajer papan atas dunia sepakbola. Sebut saja, Juergen Klopp dan Pep Guardiola yang kini berduel dalam perhelatan liga yang sama, Liga Premier.

Jurgen Klopp dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia FIFA Tahun Ini, setelah dinobatkan pada acara Penghargaan Sepak Bola FIFA Terbaik pada bulan Desember lalu.

Pelatih kelas dunia berpaspor Jerman itu telah mengalahkan pesaing kelas beratnya, Hansi Flick dan Marcelo Bielsa untuk dapat meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik di dunia untuk tahun kedua berturut-turut.

Meskipun tahun ini Klopp bergelimang penghargaan, namun dunia sepakbola sangat mengerti bahwa kiprahnya bersama Liverpool sedang dalam masa sulit beberapa bulan terakhir.

Penampilan mereka yang kurang konsisten telah membuat mereka tergelincir di luar posisi empat besar di Liga dan mereka sekarang sedang berupaya lebih keras untuk dapat lolos ke Liga Champions musim depan.

Dengan kondisi Liverpool yang tengah mengalami krisis performa, apakah Klopp masih menjadi manajer terbaik di dunia?

melalui data yang dirangkum oleh berita olahraga ternama 90min.com ahirnya dapat terangkum 20 daftar pelatih terbaik dalam dunia sepakbola. Berikut ini adalah daftarnya:.

20. Massimiliano Allegri

19. Unai Emery (Villarreal)

18. Erik ten Hag (Ajax)

17. Christophe Galtier (Lille)

16. Ole Gunnar Solskjaer (Man United)

15. Ronald Koeman (Barcelona)

14. Julen Lopetegui (Sevilla)

13. Gian Piero Gasperini (Atalanta)

12. Marcelo Bielsa (Leeds)

11. Marco Rose (Borussia Mönchengladbach)

10. Brendan Rodgers (Leicester)

9. Julian Nagelsmann (RB Leipzig)

8. Mauricio Pochettino (Paris Saint-Germain)

7. Diego Simeone (Atletico Madrid)

6. Antonio Conte (Inter Milan)

5. Zinedine Zidane (Real Madrid)

4. Thomas Tuchel (Chelsea)

3. Jurgen Klopp (Liverpool)

2. Hansi Flick (Bayern)

1. Pep Guardiola (Man City)

Pep Guardiola, yang merupakan bos Man City baru-baru ini memenangkan trofinya yang ke-30 sebagai manajer. Bahkan menurut data statistik pencapaian performanya ia dapat memperoleh trofinya yang ke-32 pada akhir musim jika Man City memenangkan Liga Premier dan Liga Champions. Benar-benar prestasi dan pencapaian yang mencengangkan bagi seseorang yang bahkan belum berusia 50 tahun.

Klopp, setelah paruh kedua musim yang buruk, telah merosot ke posisi ketiga. Dia harus berupaya lebih keras bersama Liverpool untuk tetap dapat mempertahankan gelar manajer terbaik dunianya.

Tepat di belakangnya adalah rekan senegaranya, Tuchel. Bos Chelsea tersebut saat ini tengah bersinar sejak bergabung bersama The Blues pada Januari lalu.

The Blues berada dalam kekacauan ketika Tuchel bergabung, tetapi dengan langkahnya yang terukur dan konsistensi performa yang luar biasa dia sukses membimbing The Blues sampai ke final Piala FA dan Liga Champions.

Gelar pelatih terbaikpun tidak absen dari podium sepakbola Italia. Conte mencatatkan namanya dalam daftar pelatih terbaik dunia saat ini, dia baru saja sukses merebut gelar Serie A bersama Inter, Conte berada di peringkat keenam sebagai pelatih terbaik dunia saat ini.

Rodgers sukses mencatatkan namanya di posisi 10 besar setelah musim sensasionalmya bersama Leicester. Pencapaiannya dalam dunia sepakbola sukses membuat dia bertengger di posisi teratas manajer terbaik dunia yang hanya terpaut dua jarak di atas bos Leeds, Bielsa.

Di tempat lain, Koeman berada di peringkat 15, satu tempat di atas bos Man United Solskjaer.

Pelatih yang hebat tentu saja tidak terlahir dalam hitungan hari. Mereka yang berhasil menduduki daftar tersebut adalah pelatih terbaik dunia dengan pengalaman dan pencapaian prestasi yang luar biasa.