Kisah Robert Way, Calon Satu-satunya Fan Wales di Laga Kontra Denmark

"Teman sekelas Aaron Ramsey di sekolah dan sekarang tinggal di Belanda. Tak takut mendukung sendirian."

Feature | 26 June 2021, 11:56
Kisah Robert Way, Calon Satu-satunya Fan Wales di Laga Kontra Denmark

Libero.id - Mantan teman sekelas Aaron Ramsey akan bersorak untuk seluruh negeri sebagai penggemar Wales di Amsterdam pada babak 16 besar Euro 2020 melawan Denmark, Sabtu (26/6/2021) malam WIB. Kemungkinan besar pria bernama Robert Way itu menjadi satu-satunya pendukung The Dragons yang hadir di stadion.

Bentrokan dengan Denmark bisa terbukti ekstra sulit bagi Gareth Bale dkk karena pembatasan perjalanan terkait Covid-19 mencegah penggemar Wales hadir di Johan Cruyff Arena. Pasalnya, Pemerintah Belanda melarang warga dari Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara (United Kingdom) dan Irlandia datang.

Dalam situasi seperti itu, bisa dipastikan tidak akan pendukung Wales yang terbang dari Cardiff. Hanya orang-orang Wales yang tinggal di Negeri Kincir Angin sajalah yang diizinkan datang. Contohnya, orang-orang dari Kedutaan Besar United Kingdom atau mereka-mereka yang menetap di Belanda.

Salah satu orang yang masuk kategori ini adalah Robert Way. Pria dari Caerphilly itu telah berhasil menghindari kartu merah dari kontrol perbatasan dan akan membuat iri seluruh pendukung Wales saat pertandingan babak 16 besar. Bisa jadi, dia adalah satu-satunya suporter The Dragons di tribun penonton.

Kok bisa? "Saya bertemu dengan seorang gadis Belanda saat backpacking di sekitar Australia setelah saya lulus universitas. Tapi, setelah perjalanan itu berakhir, saya langsung menyadari bahwa saya ingin bersamanya," kata Way, dilansir Wales Online.

"Jadi, setelah itu saya memutuskan datang ke sini (Belanda). Kami menikah dan memiliki seorang putra bersama bernama Noah yang berusia empat tahun. Belanda telah menjadi rumah saya sejak saat itu," tambah Way.

Penyelam komersial berusia 30 tahun itu sekarang tinggal di Kloetinge. Itu sebuah desa di Provinsi Zeeland. Karena statusnya itu, Way memiliki izin tinggal di Belanda, meski belum melepaskan kewarganegaraan United Kingdom.

"Saya agak kecewa karena penggemar lain tidak bisa datang karena saya sudah dua tahun tidak kembali ke Caerphilly. Saya tidak sabar untuk berada di sekitar orang-orang Wales. Tapi, saya sudah memesan bendera naga besar dan akan ada di sana menyanyikan lagu kebangsaan kita. Sangat disayangkan pertandingan penting seperti ini terpengaruh (Covid-19)," ungkap Way.

Way mengatakan, terlepas dari larangan terhadap penggemar Wales, dia memiliki harapan tinggi untuk hasil pertandingan. "Dengar, kami sudah dua kali ke Baku dan menghadapi Italia di kandang mereka. Jadi, Amsterdam harus terbukti menjadi tempat yang cukup netral," katanya.

Namun, dengan Kementerian Luar Negeri Denmark yang mengungkapkan bahwa penggemar Denmark dapat menghindari karantina jika mereka masuk dan meninggalkan Belanda dalam waktu 12 jam, Way mengakui tim Dinamit bisa menang.

"Denmark tidak terlalu jauh. Jadi, sangat layak untuk berkendara masuk dan keluar dalam jangka waktu itu, terutama jika anda tinggal di selatan (Denmark). Dan, saya pikir ada juga niat baik yang besar terhadap tim itu sejak Christian Eriksen pingsan di lapangan," beber Way.

"Semua orang sekarang ingin mereka tampil baik di kompetisi. Sementara Wales, secara citra, hampir menjadi penjahat. Ini adalah situasi yang aneh untuk menemukan diri kita sendiri. Tapi, saya benar-benar berpikir kita bisa melakukannya," kata Way.

Untuk menuju Johan Cruyff Arena dari rumahnya, Way cukup berkendara 2 jam. "Saya belum memesan hotel atau semacamnya. Tapi, jika kami menang, saya akan mendapatkan kamar untuk menginap dan merayakannya," ucap Way.


Teman sekolah bintang Wales asal Juventus

Selain berpotensi menjadi satu-satunya pendukung Wales di laga babak 16 besar, Way juga mempunyai latar belakang unik. Ternyata, dia adalah teman sekelas Aaron Ramsey saat bersekolah. "Kami dulu pergi ke Ysgol Gyfun Cwm Rhymni bersama. Kami berada di kelas yang sama," jelas Way.

Faktanya, Ramsey bersekolah di Ysgol Gyfun Cwm Rhymni atau Rhymney Valley Comprehensive School di Caerphilly County Borough. Perkenalan pertama Ramsey dengan sepakbola adalah pada usia 9 tahun. Sebelum beralih ke sepakbola, dia adalah pemain dan atlet rugby yang berbakat. 

Sebagai anak sekolah, Ramsey bermain sebagai pemain sayap untuk program pengembangan pemuda Caerphilly RFC (klub sekolah). Ramsey juga juara pentathlon Asosiasi Atletik Sekolah Wales (WSAA) pada 2005 dan menduduki peringkat 4 di Britania  Raya dalam kelompok usia di bawah 17 tahun pada 2006. 

Sebaliknya, Way justru lebih tertarik pada olahraga air, meski di Caerphilly tidak memiliki laut. Dia menekuni selam, menjadi profesional, berkeliling dunia, dan akhirnya memutuskan tinggal di Belanda.

"Kami bahkan memiliki pelajaran matematika tambahan bersama. Hanya kami berdua. Terakhir kali saya melihatnya adalah di pesta kelulusan kami. Dia pasti telah menempuh perjalanan jauh (untuk merintis karier sepakbola) sejak saat itu," pungkas Way.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network