Final Euro 2020 akan Dipimpin Wasit Paling Tajir, Bjorn Kuipers

"Sudah pasti kebal suap karena kekayaannya. Dia punya supermarket terkenal di Belanda."

Feature | 09 July 2021, 12:24
Final Euro 2020 akan Dipimpin Wasit Paling Tajir, Bjorn Kuipers

Libero.id - Lewat pertimbangan matang dan penilaian obyektif, Komite Wasit UEFA telah mengumumkan Bjorn Kuipers dari Belanda akan menjadi wasit di final Euro 2020 antara Italia dengan Inggris di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Ini akan menjadi final ketujuh pria berusia 48 tahun tersebut.

Kuipers menjadi wasit internasional sejak 2006. Dia akan menjadi ofisial pertandingan pertama asal Negeri Kincir Angin yang memimpin pertandingan puncak Euro.

Dalam menjalankan tugas, Kuipers tidak sendirian. Dia akan dibantu oleh dua asisten wasit asal Belanda, Sander van Roekel dan Erwin Zeinstra. Keduanya juga membantu Kuipers memimpin beberapa pertandingan Euro 2020 sebelumnya. 

Tercatat, Kuipers, Van Roekel, dan Zeinstra telah berkolaborasi pada dua pertandingan penyisihan grup saat Denmark kalah 1-2 dari Belgia dan saat kemenangan 5-0 Spanyol melawan Slovakia. Di perempat final, Kuipers memimpin laga Denmark dan Republik Ceko dengan skor 2-1. Dia juga ditunjuk sebagai ofisial keempat pada pertandingan penyisihan Inggris melawan Kroasia.

Sementara Carlos del Cerro Grande asal Spanyol akan menjadi ofisial keempat dan untuk operator VAR akan iberikan kepada Bastian Dankert dari Jerman. Dia akan didampingi Pol van Boekel dari Belanda, Christian Gittelmann dan Marco Fritz dari Jerman. Sedangkan Juan Carlos Yuste Jimenez asal Spanyol, akan melengkapi susunan ofisial sebagai asisten wasit cadangan.

Bagi Kuipers, ini bukan final pertamanya. Wasit senior itu sudah berpengalaman di banyak pertandingan besar UEFA. Sebut saja final Liga Eropa 2017/2018 antara Marseille dan Atletico Madrid. Lalu, final Liga Champions 2013/2014 yang mempertemukan Real Madrid dengan Atletico Madrid.

Masih ada lagi final Liga Eropa 2012/2013 antara Benfica  melawan Chelsea atau Piala Super Eropa 2011 antara Barcelona menghadapi FC Porto. Kuipers juga sempat memimpin duel-duel puncak di kompetisi junior. Contohnya, final Euro U-21 2009 antara Jerman dan Inggris serta final Euro U-17 2006 antara Republik Ceko dan Rusia.

Disamping menjadi wasit elite UEFA, Kuipers juga menjadi langganan pada banyak pertandingan FIFA. Kuipers adalah anggota tim wasit di Piala Dunia 2014 dan 2018. Dia juga terlibat di Euro 2012 dan 2016.


Pemilik jaringan supermarket top di Belanda

Jadi siapa sebenarnya Kuipers saat tidak di lapangan sepakbola? Sosok kelahiran Oldenzaal, 28 Maret 1973, itu layak dinobatkan sebagai wasit paling tajir di dunia. Kekayaannya diyakini jauh meninggalkan Pierluigi Collina yang terkenal ke seluruh dunia.

Pertama, bayaran yang tinggi ketika memimpin pertandingan-pertandingan Liga Champions, tim nasional, maupun Eredivisie. Kedua, status Kuipers  sebagai pemilik sejumlah supermarket terkenal di Negeri Kincir Angin.

Kuipers memiliki jaringan supermarket yang berpusat di Oldenzaal. Toko serba ada itu berlabel "Jumbo Kuipers". Berkat supermarket tersebut, Kuipers memiliki kekayaan USD 13,5 juta pada 2018 (Rp200 miliar). Setiap tahunnya, Jumpo Kuipers menghasilkan pemasukan USD 2,2 juta-USD3,3 juta.

Diawali dengan kesuksesan di Oldenzaal, Kuipers meluaskan jangkauan Jumbo Kuipers. Pada 2019, dia memberanikan diri membuka cabang di beberapa kota besar di Belanda. Bahkan, Jumbo Kuipers berencana membuka cabang di negeri-negeri tetangga seperti Belgia, Luksemburg, Jerman, dan Prancis.  

Dengan rekening yang dimilikinya, Kuipers tidak perlu cemas dengan masa depannya setelah tidak menjadi wasit. Selain itu, diyakini dia tidak doyan uang suap dari sindikat judi internasional.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network