Libero.id - Dalam kolomnya di situs resmi KNVB, van der Zee menjelaskan tentang rencana perubahan aturan secara lengkap, yang beberap diantaranya sudah diterapkan di futsal, yaitu:
1. Lemparan ke dalam diganti tendangan ke dalam
Jika bola melewati garis samping, pemain dapat menembak atau menggiringnya ke dalam. Hal yang sama berlaku untuk kick-off, tendangan sudut, atau tendangan gawang. Semua tindakan yang membutuhkan waktu bermain setidaknya lima belas menit dalam pertandingan dalam pengaturan saat ini.
2. Tendangan bebas dengan mendribel bola
Rata-rata, hampir 11 persen waktu bermain per game hilang karena melakukan tendangan bebas. Gangguan tersebut menghilangkan kecepatan permainan. Itu juga memberi salah satu gangguan terbesar bagi penonton. Kemudian, pemain yang timnya unggul bisa membuang-buang waktu.
Masalah ini bisa dihindari dengan self-pass, yang memungkinkan pemain menggiring bola segera setelah bola dihentikan wasit.
3. Kartu kuning diganti hukuman waktu
Kartu kuning di sepakbola terkadang tidak benar-benar membuat pemain jera. Sebab, kartu kuning pertama hanya peringatan dan tidak memiliki konsekuensi hukuman secara langsung. Dengan hukuman 5 menit, ini bisa diatasi. Maksudnya, pemain pemain yang kena kartu harus duduk di bench terlebih dulu selama 5 menit.
4. Pergantian tanpa batas
Langkah ini juga memberikan kecepatan dan tontonan lebih, karena pelatih dapat mengubah komposisi pemain tanpa batasan. Di olahraga lainnya, ini dikenal sebagai flying substitutions.
5. Waktu bermain tetap
Pada 2020, rata-rata pertandingan Liga Champions hanya memiliki waktu bermain bersih di bawah 60 menit. Dengan aturan baru ini, pertandingan sepakbola dipersingkat menjadi 2X30 menit. Maksudnya, setiap bola keluar lapangan, waktu dihentikan. Tujuannya supaya tidak ada lagi pemain yang buang-buang waktu.
Jika anda menonton basket atau futsal, seperti itulah waktu permainan yang diusulkan!
Opini