Dalam 10 Tahun, 50 Suporter Sepakbola di Indonesia Meninggal Sia-sia

"Hampir setiap tahun ada korban, kecuali 3 tahun saat pandemi.."

Feature | 18 June 2022, 13:14
Dalam 10 Tahun, 50 Suporter Sepakbola di Indonesia Meninggal Sia-sia

Libero.id - Mayoritas meninggal karena bentrokan. Tapi, beberapa lainnya mengalami kecelakaan.

13. Tegar, 11/03/2013, PSPS Vs Persepam, bentrok sesama suporter PSPS
14. Wisnu, 07/09/2013, PSM vs Persepar, ditikam senjata tajam
15. Jupita, 12/02/2014, Persiba vs Persiram, bentrok antarsuporter Persiba Bantul 
16. Andika, 18/02/2014, Sriwijaya vs Persijap, ditusuk benda tajam
17. Joko Riyanto, 22/10/2014, Persis vs Martapura FC, kerusuhan suporter 
18. Khoirul Anam, 06/06/2014, Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo
19. Udin Zaenal, 06/06/2014, Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo
20. Ahmad Fadila, 06/06/2014, Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo
21. Eko Prasetyo, 19/12/2015, Piala Jenderal Sudirman (Aremania), dipukul batu
22. Slamet, 19/12/2015, Piala Jenderal Sudirman (Aremania), dipukul batu
23. Fahreza, 13/05/2016, Persija vs Persela, Pengeroyokan
24. Stanislaus Gandhang Deswara, 22/05/2016, bentrok suporter PSS dengan PSIM 
25. Naga Reno Cenopati, 13/10/2016, Sriwijaya FC vs Gresik United, pengeroyokan


(andri ananto/anda)

Selanjutnya

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network