Libero.id - Suka atau tidak, peraturan-peraturan ini harus diikuti, meski terkesan aneh dan tidak masuk akal.

5. Giovanni Trapattoni melarang makan jamur di Republik Irlandia

Ketika menukangi timnas Irlandia, Giovanni Trapattoni  tertegun menyaksikan jumlah jamur yang dimakan para pemainnya sebelum pertandingan. Dia merasa jamur bukan makanan yang layak untuk pemain, meski di Irlandia hal itu biasa.

6. Neil Lennon melarang penutup kepala di Bolton Wanderers

Sangat normal di Eropa saat musim dingin orang-orang akan mengenakan penutup kepala. Tapi, bagaimana jika pelatih melarang pemainnya menggunakannya saat di lapangan latihan? Itu dilakukan Neil Lennon saat menukangi Bolton Wanderers. Dan, meski kedinginan, para pemain mematuhinya.

7. Sir Alex Ferguson melarang sepatu sepakbola berwarna

Pada 1986-2013 banyak peninggalan Sir Alex Ferguson di Man United. Bukan hanya piala dan catatan kemenangan. Pria Skotlandia itu juga sempat menentang tren yang berkembang, yaitu sepatu sepakbola berwarna cerah. Dia melarang pemainnya menggenakan apa pun selain sepatu hitam.

"Pembatasannya ada pada tim junior. Mereka diberitahu bahwa mereka harus tetap mengenakan sepatu hitam. Begitu masuk skuad cadangan atau tim utama, tidak ada batasan. Tapi, jika anda mengenakan warna mencolok dan tidak bermain terlalu baik, anda kemungkinan akan disingkirkan," kata John O'Shea kepada The Guardian.

8. Paolo di Canio melarang es di Sunderland

Seperti Erik ten Hag, Paolo di Canio bukan penggemar ponsel. Tapi, dia juga membatasi akses ke kopi, saus tomat, mayones, dan minuman bersoda. Menyanyi rupanya juga bukan hobi favoritnya.

Namun, peraturan  yang paling aneh adalah penggunaan es. "Pemain tidak dapat menikmati makanan sehari-hari seperti mayones, saus tomat, dan es. Itu dapat menyebabkan masalah kimia pada hati, perut. Jika anda memiliki es dengan cola, anda dapat mengalami gangguan pencernaan," kata Paolo di Canio saat itu, kepada Metro.

9. Sunderland melarang Stefan Schwarz ke luar angkasa

Playmaker Inggris, Jack Grealish, menarik banyak perhatian setelah kedapatan bertamasya ke Ibiza dan Las Vegas pada awal musim panas ini. Itu tidak seberapa dibandingkan dengan rencana gila mantan gelandang Sunderland, Stefan Schwarz. Ketika tiba di klub pada 1999, dia bercita-cita pergi ke luar angkasa.

Pemilik Sunderland ketika itu, Peter Reid, bergerak cepat untuk memberi tahu pelatih bahwa izin tidak akan diberikan. Dan, untuk dipatuhi, larangan itu tertulis di kontrak.