Libero.id - #7 Ruud van Nistelrooy

Van Nistelrooy adalah salah satu pencetak gol paling produktif dalam sejarah Man United. Dia mencetak 150 gol dalam 219 penampilan untuk klub setelah menandatangani kontrak dari PSV.

Namun, dia kurang disukai Ferguson dan menjadi pemain pengganti yang tidak digunakan untuk kemenangan final Piala Liga Man United atas Wigan pada 2006.

“Saya memanggilnya (Ferguson) beberapa hal dalam kemarahan yang membabi buta,” kata Van Nistelrooy kepada Eleven Sports pada 2019. “Sombong dan keras kepala seperti saya, saya tidak bisa menghentikannya untuk beberapa waktu setelahnya."

“Begitulah semuanya hancur. Itu benar-benar tidak sopan.”

Striker itu dijual ke Real Madrid seharga 11 juta pounds (Rp 188 miliar) pada musim panas tahun itu dan mencetak 53 gol dalam dua musim pertamanya di Spanyol serta juga memenangkan gelar La Liga berturut-turut. Namun, cedera akhirnya memakan korban dan Van Nistelrooy pindah ke Hamburg pada 2010.

#8 Juan Sebastian Veron

Veron membuat Man United mengeluarkan uang sebesar 28 juta pounds (Rp 479 miliar) pada 2001, dan gelandang itu tiba dengan harapan besar setelah penampilannya yang mengesankan di Italia bersama Lazio.

Pemain internasional Argentina itu berjuang untuk beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris setelah kepindahannya. Namun, tak lama kemudian dia dijual ke Chelsea dengan setengah dari biaya transfernya pada 2003.

Veron mengalami beberapa masalah cedera di Stamford Bridge, hanya tampil 14 kali untuk The Blues saat dipinjamkan ke Inter selama dua tahun sebelum kembali ke Argentina bersama Estudiantes.

Dia membuat 281 penampilan lagi untuk klub masa kecilnya, memenangkan dua gelar liga dan Copa Libertadores pada 2009 dan pensiun pada usia 42 tahun.

#9 Jaap Stam

Bek tengah ini telah menjadi pendukung pertahanan Man United setelah kedatangannya pada 1998, membantu klub memenangkan tiga gelar liga berturut-turut dan treble yang terkenal pada 1999.

Namun, Ferguson merasa bahwa bek itu sangat terbebani dengan cederanya dan akan mengakhiri kariernya. Fergie akhirnya menjual Stam ke Lazio dengan biaya 15,3 juta pounds (Rp 262 miliar) pada 2001.

Stam membuktikan bahwa mantan manajernya salah. Di Italia dia menghabiskan lima tahun bermain di level tertinggi dan mencapai final Liga Champions 2005 bersama AC Milan.

#10 David Beckham

Beckham adalah pemain Man United lain yang diuangkan setelah berselisih dengan manajer. Hubungan antara keduanya mulai memburuk dan memanas pada 2003 ketika Ferguson menendang sepatu bola ke kepala Beckham dan itu menyebabkan luka di atas matanya.

“Keesokan harinya cerita itu dimuat di media. Di depan umum, band Alice menyoroti luka yang ditimbulkan oleh sepatu. Saat itulah saya memberi tahu dewan bahwa David harus pergi," kata Ferguson pada 2013.

“Pesan saya pasti sudah tidak asing lagi bagi anggota dewan yang mengenal saya. Begitu seorang pemain Manchester United mengira dia lebih besar dari manajer, dia harus pergi.”

Gelandang itu dengan cepat dijual ke Real Madrid seharga 24,5 juta pounds (Rp 420 miliar) dan menjadi favorit penggemar di Bernabeu sebelum pindah ke MLS setelah memenangkan La Liga pada musim 2006/2007.

Iconic. #ThrowbackThursday

These David Beckham boots are on display in the #MUmuseum! pic.twitter.com/zl2a6fE6L0

— Manchester United (@ManUtd) February 21, 2019

#11 Cristiano Ronaldo

Kepindahan Ronaldo ke Real Madrid menjadi biaya transfer terbesar yang diterima Man United selama masa Ferguson di klub.

Pemain sayap itu telah berkembang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia selama waktunya di Old Trafford, dan Madrid harus menghabiskan biaya rekor dunia saat itu sebesar 80 juta pounds (Rp 1,3 triliun) untuk membawanya ke Bernabeu.

Di Spanyol, permainannya naik ke level dengan mencetak 438 gol dalam 450 penampilan dan memenangkan dua gelar La Liga dan empat Liga Champions dalam sembilan tahun sebelum bergabung dengan Juventus.