Kisah 4 Pemegang Rekor Transfer Dikutuk di Chelsea, Tanda Buruk Havertz

"Performa mereka seperti melempem dibandingkan saat di klub asal. Bisakah Kai Havertz menghapus kutukan ini."

Feature | 07 September 2020, 06:04
Kisah 4 Pemegang Rekor Transfer Dikutuk di Chelsea, Tanda Buruk Havertz

Libero.id - Tak satu pun dari empat pemain pemecah rekor transfer terakhir Chelsea berhasil tampil mengesankan untuk The Blues. Mereka selalu terseok-seok dan penampilannya jauh dibandingkan dengan saat di klub asal.

The Blues kembali memecahkan rekor transfer mereka dan menjadikan mantan gelandang Bayer Leverkusen Kai Havertz sebagai pemain termahal dalam sejarah mereka. Tim asal London itu  menghabiskan lebih dari 70 juta euro untuk membawa pemain Jerman itu ke Inggris.

Dia akan mencoba untuk menghindari nasib yang sama dengan para bintang terkenal yang datang sebelum dia.

Di sini kita melihat apa yang terjadi dengan empat rekrutan terakhir mereka yang memecahkan rekor yang seakan mendapat kutukan:

1. Andriy Shevchenko

Libero.id

Kredit: twitter.com/chelseafc

Pemenang Ballon d'Or 2004 bergabung dengan Chelsea pada 2006/07 dengan imbalan 44 juta euro.

Namun, pemain asal Ukraina itu tidak pernah bisa beradaptasi dengan Liga Inggris dan hanya bermain satu musim di klub tersebut.

Dia mencetak lima gol dalam 15 pertandingan untuk The Blues.

2. Fernando Torres

Libero.id

Kredit: fifa.com

Chelsea membayar 58,5 juta euro pada 2010 untuk mengontrak striker Spanyol itu dari Liverpool, di mana ia menjadi salah satu penyerang terbaik di Liga Premier.

Bersama The Blues dia hanya mencetak 45 gol dalam 172 pertandingan, dengan rata-rata 0,26 gol per pertandingan.

3. Alvaro Morata

Libero.id

Kredit: chelseafc.com

Dia mengambil tongkat estafet dari Torres pada 2017 ketika Chelsea mengontraknya dari Real Madrid seharga 66 juta euro.

Morata tidak tampil mengesankan dan mencetak 11 gol di musim pertamanya. Setelah musim kedua kembali tampil di bawah standar, Chelsea melepasnya ke Atletico Madrid.

4. Kepa Arrizabalaga

Libero.id

Kredit: chelseafc.com

Chelsea mengontraknya dari Athletic Bilbao untuk mengisi kekosongan Thibaut Courtois yang hengkang ke Real Madrid.

Kepa dianggap oleh banyak orang sebagai penjaga gawang muda paling berbakat di Eropa.

Dia menunjukkan beberapa penampilan hebat di musim pertamanya, membantu timnya meraih kesuksesan Liga Eropa.

Namun, ia banyak menunjukkan performa medioker di musim 2019/20 ketika kebobolan sebanyak 54 gol di Liga Inggris.

KAI HAVERTZ

Akhir pekan lalu, Chelsea resmi mengumumkan perekrutan gelandang kreatif Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.

Pihak klub tak mengungkap nilai transfer, tapi media-media Inggris melaporkan Chelsea membayar tak kurang dari 70 juta poundsterling (sekira Rp 1,38 triliun) untuk mendapatkan Havertz.

Pemain berusia 21 tahun itu bahkan meninggalkan pusat latihan tim nasional Jerman demi terbang ke London untuk menjalani pemeriksaan medis dan merampungkan kepindahannya tersebut.

"Saya sangat senang dan bangga bisa berada di sini. Bagi saya bisa main untuk tim sebesar Chelsea adalah sebuah mimpi yang jadi nyata," kata Havertz dilansir laman resmi Chelsea.

"Saya tak sabar bertemu rekan-rekan baru dan berlatih. Ya, saya sangat senang bisa berada di sini," ujarnya melengkapi.

Havertz jadi rekrutan keenam Chelsea yang menggila di bursa transfer jelang musim 2020/21 kali ini, setelah mendatangkan Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben Chilwell dan Thiago Silva, serta bek muda Malang Sarr yang langsung dipinjamkan lagi.

Havertz merupakan pemecah rekor pemain termuda yang melampaui 50 kali dan 100 kali penampilan di Bundesliga Jerman, yang dua-duanya sebelumnya dipegang oleh Werner.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Chelsea


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network